PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di tengah hujan kritikan, Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT tetap memadang perlu untuk melakukan perjalanan ke Mesir. Ia bahkan meminta, para pengkritiknya untuk paham dan menambah wawasan.
"Kritik ini bagus. Tapi coba yang mengkritik juga harus paham, wawasan juga harus ditambah," ucapnya.
Wako mengakui adanya tunda bayar tahun 2021 harus dibayarkan tahun ini. Dia mengklaim perjalanan ke Mesir tak mengganggu penyelesaian tunda bayar tersebut.
"Iya (ada tunda bayar, red). Prioritas (diselesaikan, red)," katanya.
Dia melanjutkan, sudah dua tahun terakhir Covid-19 membuat masyarakat tak bisa bergerak. Tapi hal itu jangan sampai membuat masyarakat dan pemerintah tak bergerak setelah ada kelonggaran.
"Apa kita larut dengan kondisi ini? Jangan, jangan. Pemerintah dan semua, kita harus bergerak. Kita pergi itu untuk meningkatkan bagaimana lapangan kerja bisa dibuka," imbuhnya.
Ditegaskannya, keberangkatan ini akan memberi manfaat bagi Kota Pekanbaru karena memakai dana APBD. "Iya (pergi pakai APBD, red). Tetapi sudah ada cost-nya masing-masing," singkatnya.
Berangkat Tanggal 31 Maret
Terpisah, Plt Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Edi Susanto dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (29/3) mengatakan, Wali Kota Pekanbaru akan bertolak ke Mesir akhir Maret ini.
"31 Maret berangkat. Lima OPD dan satu Asisten. Asisten II yang berkaitan dengan program pemulihan ekonomi, " paparnya.
Keberangkatan Wako Pekanbaru bersama rombongan ke Mesir sendiri menggunakan APBD Kota Pekanbaru. Mengenai besaran anggaran yang digunakan, Edi mengaku tak hafal angka persisnya.
"Kita mengacu kepada Perpres, dan permenkeu. Aturan standarisasi perjalanan dinas mengacu ke sana. Penggunaan nya real cost. Misalnya tiket pesawat sudah ada standarnya, kita mengacu ke sana. Tidak bisa kurang dan lebih. Saya juga kurang hafal nominalnya," kata dia.
Mengenai lama perjalanan, dia menyebut, total menghabiskan waktu sembilan hari hingga kembali ke Pekanbaru.
"Total sembilan hari sampai di sini lagi. Tiga hari di perjalanan," imbuhnya.
Sorotan yang datang dari keberangkatan ke Mesir ini adalah di Pekanbaru masih banyak kewajiban Pemko Pekanbaru yang perlu penyelesaian. Di antaranya gaji THL yang sudah dipangkas hingga 50 persen hingga tunda bayar yang mencapai Rp100 miliar.
"Itu yang dibilang Bapak (Firdaus, red), kita mengeluarkan satu rupiah untuk dapat seribu rupiah," jawabannya.(ali)