Kabut Asap Tebal Lagi di Kampar

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kabut asap di Kabupaten kembali tebal. Dari  pantauan sejak pagi, kabut asap merata terutama sepanjang Jalan Lintas Riau – Sumatera Barat. Kabut terparah terjadi di kawasan Kecamatan Tambang, bahkan di sepanjang Desa Rimbo Panjang, bau asap cukup menyengat di jalan lintas.

   
Rimbo Panjang sendiri memang kawasan terparah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) pada tahun ini bersama kawasan Desa Karya Indah. Lokasi karlahut di dua desa ini berdekatan. Pemadaman kebakaran ini Rimbo Panjang ini bahkan sempat mendapat bantuan armada Damkar Kota Pekanbaru.
 
Terkait bantuan dari Damkar Pekanbaru ini, Kasat Pol PP Kampar Nurbit mengaku rasa terbantu. Karena menurut Nurbit, jumlah armada aktif di Damkar Kampar sangat terbatas.
 ’’Saat ini hanya dua yang beroperasi, kondisi lainnya, empat sedang rusak ringan dan delapan unit lainnya dalam kondisi rusak berat. Jika dilihat dari kuas wilayah, penduduk dan jarak pusat Damkar kita yang ada di Bangkinang, memang sulit untuk maksimal,’’ sebut Nurbit.
 Nurbit menyebutkan, Satpok PP Kampar sudah mengajukan penambahan armada Damkar sebanyak lima unit pada 2019 ini. Namun belum bisa dipenuhi dengan keterbatasan anggaran.
Hanya saja, kata Nurbit, pihaknya akan tetap berusaha maksimal memberikan layanan di tengah keterbatasan itu. Termasuk bila diminta bantuan untuk ikut melakukan pemadaman Karlahut.
Laporan: Hendrawan Kariman
Editor: Deslina

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Kabut asap di Kabupaten kembali tebal. Dari  pantauan sejak pagi, kabut asap merata terutama sepanjang Jalan Lintas Riau – Sumatera Barat. Kabut terparah terjadi di kawasan Kecamatan Tambang, bahkan di sepanjang Desa Rimbo Panjang, bau asap cukup menyengat di jalan lintas.

   
Rimbo Panjang sendiri memang kawasan terparah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) pada tahun ini bersama kawasan Desa Karya Indah. Lokasi karlahut di dua desa ini berdekatan. Pemadaman kebakaran ini Rimbo Panjang ini bahkan sempat mendapat bantuan armada Damkar Kota Pekanbaru.
 
Terkait bantuan dari Damkar Pekanbaru ini, Kasat Pol PP Kampar Nurbit mengaku rasa terbantu. Karena menurut Nurbit, jumlah armada aktif di Damkar Kampar sangat terbatas.
 ’’Saat ini hanya dua yang beroperasi, kondisi lainnya, empat sedang rusak ringan dan delapan unit lainnya dalam kondisi rusak berat. Jika dilihat dari kuas wilayah, penduduk dan jarak pusat Damkar kita yang ada di Bangkinang, memang sulit untuk maksimal,’’ sebut Nurbit.
 Nurbit menyebutkan, Satpok PP Kampar sudah mengajukan penambahan armada Damkar sebanyak lima unit pada 2019 ini. Namun belum bisa dipenuhi dengan keterbatasan anggaran.
Hanya saja, kata Nurbit, pihaknya akan tetap berusaha maksimal memberikan layanan di tengah keterbatasan itu. Termasuk bila diminta bantuan untuk ikut melakukan pemadaman Karlahut.
Laporan: Hendrawan Kariman
Editor: Deslina
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya