Jumat, 20 September 2024

Morata v Insigne

TURIN (RIAUPOS.CO) – Paruh kedua Serie A musim ini langsung dibuka dengan grande partita antara Juventus versus SSC Napoli. Dua tim yang terlibat persaingan scudetto selama empat musim (2015—2016 sampai 2018—2019) sebelum dirusak oleh Inter Milan dalam dua musim terakhir.

Musim ini, Juventus menjalani start buruk dan baru di empat giornata terakhir mampu merangsek ke lima besar. Laga di Allianz Stadium dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB) adalah kesempatan La Vecchia Signora untuk makin mendekatkan diri ke empat besar atau zona Liga Champions.

Berbeda dengan Juve, Napoli bersama allenatore Luciano Spalletti menjalani musim yang bagus dengan cukup lama merasakan capolista (pemuncak klasemen). Tepatnya selama 12 giornata, dari giornata keempat sampai giornata ke-15. Tapi, performa Il Partenopei belakangan angin-anginan dengan menelan tiga kali kekalahan dalam empat giornata terakhir. Lorenzo Insigne dkk pun beruntung masih berada di tiga besar klasemen sementara. 

Baca Juga:  14 Hari Dirawat, Legenda Cardiff City Wafat

Kabar kepergian Insigne, kapten sekaligus wide attacker andalan Napoli, di akhir musim nanti sedikit banyak memengaruhi grafik turunnya performa Partenopei. Insigne sudah bergabung dengan Napoli pada usia 15 tahun lalu melakoni debut profesional bersama tim utama sejak 11 tahun silam (2010). Bisa dibayangkan betapa loyalnya pemilik julukan Il Magnifico itu bagi Napoli.

- Advertisement -

Lalu, kenapa Insigne memilih pergi ke klub MLS (Major League Soccer) Toronto FC? Jawabannya tak jauh dari seputar masalah dengan Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis (ADL). Kabarnya, ADL tidak ingin memberikan kontrak mahal untuk Insigne yang sudah menapak usia 30 tahun. 

Insigne yang diklaim meneken kontrak berdurasi empat tahun serta gaji bersih EUR 11,5 juta (Rp 187,1 miliar) bersama Toronto FC sejatinya masih ingin berkiprah di Serie A. Tujuannnya demi kans tampil bersama timnas Italia di Piala Dunia 2022. "Aku masih percaya berkarir di sana (MLS, red) tidak akan menutup peluang Lorenzo untuk dilirik Roberto Mancini (allenatore timnas Italia, red)," beber D'Amico.

- Advertisement -
Baca Juga:  Yamaha, Honda, KTM, dan Aprilia Berebut Andrea Dovizioso

Jika Napoli kehilangan sang kapten di akhir musim, Juve malah terancam tanpa striker Alvaro Morata di akhir bulan ini. Striker timnas Spanyol itu sedang dalam bidikan serius FC Barcelona. Selain keinginan diasuh oleh Xavi Hernandez, Morata tidak cocok dengan Massimiliano Allegri. 

Morata dan Allegri telibat adu mulut ketika Juve melawan Genoa CFC pada giornata ke-16 (6/12/2021). Pemicunya, Allegri mengganti Morata pada menit ke-73. Performa seret gol (baru mengemas 5 gol) di Serie A musim ini membuat Morata ingin lebih bermain.(zed)

Laporan JPG, Turin

TURIN (RIAUPOS.CO) – Paruh kedua Serie A musim ini langsung dibuka dengan grande partita antara Juventus versus SSC Napoli. Dua tim yang terlibat persaingan scudetto selama empat musim (2015—2016 sampai 2018—2019) sebelum dirusak oleh Inter Milan dalam dua musim terakhir.

Musim ini, Juventus menjalani start buruk dan baru di empat giornata terakhir mampu merangsek ke lima besar. Laga di Allianz Stadium dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB) adalah kesempatan La Vecchia Signora untuk makin mendekatkan diri ke empat besar atau zona Liga Champions.

Berbeda dengan Juve, Napoli bersama allenatore Luciano Spalletti menjalani musim yang bagus dengan cukup lama merasakan capolista (pemuncak klasemen). Tepatnya selama 12 giornata, dari giornata keempat sampai giornata ke-15. Tapi, performa Il Partenopei belakangan angin-anginan dengan menelan tiga kali kekalahan dalam empat giornata terakhir. Lorenzo Insigne dkk pun beruntung masih berada di tiga besar klasemen sementara. 

Baca Juga:  Eriksen Merapat ke Arsenal, Darmian ke Inter 

Kabar kepergian Insigne, kapten sekaligus wide attacker andalan Napoli, di akhir musim nanti sedikit banyak memengaruhi grafik turunnya performa Partenopei. Insigne sudah bergabung dengan Napoli pada usia 15 tahun lalu melakoni debut profesional bersama tim utama sejak 11 tahun silam (2010). Bisa dibayangkan betapa loyalnya pemilik julukan Il Magnifico itu bagi Napoli.

Lalu, kenapa Insigne memilih pergi ke klub MLS (Major League Soccer) Toronto FC? Jawabannya tak jauh dari seputar masalah dengan Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis (ADL). Kabarnya, ADL tidak ingin memberikan kontrak mahal untuk Insigne yang sudah menapak usia 30 tahun. 

Insigne yang diklaim meneken kontrak berdurasi empat tahun serta gaji bersih EUR 11,5 juta (Rp 187,1 miliar) bersama Toronto FC sejatinya masih ingin berkiprah di Serie A. Tujuannnya demi kans tampil bersama timnas Italia di Piala Dunia 2022. "Aku masih percaya berkarir di sana (MLS, red) tidak akan menutup peluang Lorenzo untuk dilirik Roberto Mancini (allenatore timnas Italia, red)," beber D'Amico.

Baca Juga:  Banyak Masalah, Timnas U-23 Tak Ikut Piala AFF

Jika Napoli kehilangan sang kapten di akhir musim, Juve malah terancam tanpa striker Alvaro Morata di akhir bulan ini. Striker timnas Spanyol itu sedang dalam bidikan serius FC Barcelona. Selain keinginan diasuh oleh Xavi Hernandez, Morata tidak cocok dengan Massimiliano Allegri. 

Morata dan Allegri telibat adu mulut ketika Juve melawan Genoa CFC pada giornata ke-16 (6/12/2021). Pemicunya, Allegri mengganti Morata pada menit ke-73. Performa seret gol (baru mengemas 5 gol) di Serie A musim ini membuat Morata ingin lebih bermain.(zed)

Laporan JPG, Turin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari