Senin, 15 Desember 2025
spot_img

Penembak Dantim BAIS TNI di Aceh Ternyata Tukang Cukur

BANDA ACEH (RIAUPOS.CO) – Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, mengatakan, terduga pelaku penembak Dantim BAIS TNI di Kabupaten Pidie berinisial F (42) berprofesi sebagai tukang cukur rambut.

F mengeksekusi Kapten Abdul Majid bersama dua rekannya yang turut ditangkap masing-masing berinisial D (43) dan M (41) di Desa Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.

"F (42) berprofesi sebagai tukang cukur ia yang menjadi eksekutor, sementara D penyedia senjata SS1-V2," kata Winardy saat jumpa pers di Polda Aceh, Ahad (31/10/2021).

Winardy menjelaskan, kasus dugaan pembunuhan ini bermula saat pelaku M mengajak korban bertemu. F dan M sudah menunggu di lokasi pertemuan. Mereka lantas menghabisi nyawa Abdul Majid.

Menurut Winardy, ketiga terduga pelaku itu kemudian membawa uang korban sejumlah puluhan juta rupiah.

Baca Juga:  Terlibat Narkoba, Mertua dan Menantu Diamankan Polsek Bangko

"Pelaku M kenal dan mengetahui keseharian korban. Motif penembakan ini adalah perampokan," ujarnya.

Winardy menyatakan mereka bertiga masih diamankan di Polres Pidie untuk pemeriksaan lebih lanjut. Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi karena kejadian ini," katanya.

Sebelumnya, tiga terduga pelaku penembakan Dantim BAIS TNI di Kabupaten Pidie, Abdul Majid ditangkap. Mereka diduga merampok Abdul Majid yang ditembak hingga tewas.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

BANDA ACEH (RIAUPOS.CO) – Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, mengatakan, terduga pelaku penembak Dantim BAIS TNI di Kabupaten Pidie berinisial F (42) berprofesi sebagai tukang cukur rambut.

F mengeksekusi Kapten Abdul Majid bersama dua rekannya yang turut ditangkap masing-masing berinisial D (43) dan M (41) di Desa Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.

"F (42) berprofesi sebagai tukang cukur ia yang menjadi eksekutor, sementara D penyedia senjata SS1-V2," kata Winardy saat jumpa pers di Polda Aceh, Ahad (31/10/2021).

Winardy menjelaskan, kasus dugaan pembunuhan ini bermula saat pelaku M mengajak korban bertemu. F dan M sudah menunggu di lokasi pertemuan. Mereka lantas menghabisi nyawa Abdul Majid.

Menurut Winardy, ketiga terduga pelaku itu kemudian membawa uang korban sejumlah puluhan juta rupiah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tabrakan Beruntun, PNS dan Honorer Pemkab Inhu Tewas di Tempat

"Pelaku M kenal dan mengetahui keseharian korban. Motif penembakan ini adalah perampokan," ujarnya.

Winardy menyatakan mereka bertiga masih diamankan di Polres Pidie untuk pemeriksaan lebih lanjut. Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

- Advertisement -

"Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi karena kejadian ini," katanya.

Sebelumnya, tiga terduga pelaku penembakan Dantim BAIS TNI di Kabupaten Pidie, Abdul Majid ditangkap. Mereka diduga merampok Abdul Majid yang ditembak hingga tewas.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BANDA ACEH (RIAUPOS.CO) – Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, mengatakan, terduga pelaku penembak Dantim BAIS TNI di Kabupaten Pidie berinisial F (42) berprofesi sebagai tukang cukur rambut.

F mengeksekusi Kapten Abdul Majid bersama dua rekannya yang turut ditangkap masing-masing berinisial D (43) dan M (41) di Desa Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie.

"F (42) berprofesi sebagai tukang cukur ia yang menjadi eksekutor, sementara D penyedia senjata SS1-V2," kata Winardy saat jumpa pers di Polda Aceh, Ahad (31/10/2021).

Winardy menjelaskan, kasus dugaan pembunuhan ini bermula saat pelaku M mengajak korban bertemu. F dan M sudah menunggu di lokasi pertemuan. Mereka lantas menghabisi nyawa Abdul Majid.

Menurut Winardy, ketiga terduga pelaku itu kemudian membawa uang korban sejumlah puluhan juta rupiah.

Baca Juga:  Deposito Rp1,3 M Guru Besar Unhas "Hilang" di Bank

"Pelaku M kenal dan mengetahui keseharian korban. Motif penembakan ini adalah perampokan," ujarnya.

Winardy menyatakan mereka bertiga masih diamankan di Polres Pidie untuk pemeriksaan lebih lanjut. Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi karena kejadian ini," katanya.

Sebelumnya, tiga terduga pelaku penembakan Dantim BAIS TNI di Kabupaten Pidie, Abdul Majid ditangkap. Mereka diduga merampok Abdul Majid yang ditembak hingga tewas.

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari