- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arief Fakrulloh membenarkan stok blangko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) saat ini sudah menipis. Akibatnya, Kemendagri terpaksa mengurangi jatah ke daerah-daerah.
"Iya, blangko di pusat juga hampir habis. Sudah terdistribusi semua ke daerah," ujar Zudan di Jakarta, Kamis (8/8).
- Advertisement -
Saat ditanya apakah belum ada pengadaan blangko e-KTP yang baru, Zudan menyatakan sampai saat ini belum ada.
"Anggaran untuk tahun 2019 sudah dibelanjakan semua. Ternyata kebutuhan di lapangan melonjak tinggi melampaui yang direncanakan," ucapnya.
Zudan kemudian memerinci total blangko e-KTP yang dicetak untuk tahun anggaran 2019. Mencapai 18 juta keping. Dari jumlah itu yang sudah didistribusikan ke daerah berkisar 17,6 juta keping. Sisanya 400 ribu keping blangko masih berada di Kemendagri.
- Advertisement -
Jumlah pengadaan blangko di 2019 lebih sedikit dibanding pengadaan 2017 yang mencapai 20 juta keping dan di 2018 mencapai 28 juta keping.
"Belum ada uangnya (untuk pengadaan lagi). Solusinya harus ditambah anggaran oleh menkeu untuk beli blangko. Iya, kami usulkan anggaran tambahan," ucap Zudan.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Zudan Arief Fakrulloh membenarkan stok blangko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) saat ini sudah menipis. Akibatnya, Kemendagri terpaksa mengurangi jatah ke daerah-daerah.
"Iya, blangko di pusat juga hampir habis. Sudah terdistribusi semua ke daerah," ujar Zudan di Jakarta, Kamis (8/8).
Saat ditanya apakah belum ada pengadaan blangko e-KTP yang baru, Zudan menyatakan sampai saat ini belum ada.
- Advertisement -
"Anggaran untuk tahun 2019 sudah dibelanjakan semua. Ternyata kebutuhan di lapangan melonjak tinggi melampaui yang direncanakan," ucapnya.
Zudan kemudian memerinci total blangko e-KTP yang dicetak untuk tahun anggaran 2019. Mencapai 18 juta keping. Dari jumlah itu yang sudah didistribusikan ke daerah berkisar 17,6 juta keping. Sisanya 400 ribu keping blangko masih berada di Kemendagri.
Jumlah pengadaan blangko di 2019 lebih sedikit dibanding pengadaan 2017 yang mencapai 20 juta keping dan di 2018 mencapai 28 juta keping.
"Belum ada uangnya (untuk pengadaan lagi). Solusinya harus ditambah anggaran oleh menkeu untuk beli blangko. Iya, kami usulkan anggaran tambahan," ucap Zudan.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal