Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Beli Seragam di Sekolah Jadi Pilihan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seragam sekolah yang baru masih belum dibagikan. Siswa baru masih memakai seragam lamanya. Para orang tua siswa mau tidak mau tetap membeli seragam di sekolah, khususnya seragam olahraga dan baju Melayu.

“Masih nunggu seragam dari sekolah. Kalau beli di luar nanti semakin mahal,” ungkap Tira salah satu orang tua siswa, Senin (29/7).

Anak Tira 2019 ini diterima di salah satu SMPN di Pekanbaru. Pihak sekolah sudah mengundang dirinya, dengan agenda penetapan baju seragam sekolah. Rapat bersama pihak komite sekolah sudah pernah dilaksanakan.

Pada rapat tersebut ditetapkan bahwa seragam di sekolah anaknya tersebut ada sebanyak lima seragam. Memang ia dan orang tua lainnya tidak dipaksa untuk membeli seragam di sekolah melalui komite atau koperasi di sekolah.

Namun berdasarkan rapat tersebut para orang tua berpikir lebih baik pesan melalui sekolah. “Jadi para orang tua tak dipaksa bisa membeli di luar. Tetapi saat rapat kemarin semua orang tua pilih pesan seragam di sekolah saja,” ungkap Tira kepada Riau Pos.

Baca Juga:  Wako Berharap Forki Harumkan Nama Dumai di Porprov Riau

Para orang tua sudah memikirkan dan hitung-hitungan. Bahwa seragam yang dipesan melalui koperasi sekolah sedikit lebih murah jika dibandingkan dengan beli di toko. “Seragam putih dan seragam pramuka saja yang bisa dibeli di luar. Kalau dihitung beli di luar bisa sampai Rp300 ribu. Kalau beli di sekolah hanya sekitar Rp200 ribu lebih sedikit. Kan lebih murah itu. Saya sudah cek di toko,” katanya.

Para orang tua siswa mau tidak mau juga harus membeli seragam lainnya. Itu hanya bisa dibeli di sekolah. Alasannya agar seragam. Contohnya seperti seragam olahraga, baju Melayu atau batik. “Seragam olahraga dan baju Melayu tentu tidak ada dijual di luar yang sama dengan di sekolah. Jadi mau tidak mau harus beli di sekolah,” tambahnya.

Baca Juga:  Dua Pelaku Curat Diamankan Polsek Bangko

Lanjut Tira, masih ada satu seragam khusus yang lain lagi di sekolah anaknya tersebut. Untuk lima pasang seragam tersebut, ia meski membayar sebesar Rp1,8 juta. Bisa dibayar dengan dicicil sebanyak dua kali.

Hal senada diungkapkan Renita. Anaknya yang baru masuk di salah satu SDN juga masih menunggu seragam yang dipesan melalui sekolah. Untuk di tingkat SD ada sebanyak empat seragam. “Nanti pihak sekolah akan bertahap menyerahkan seragam. Itu yang saya dapat info dari orang tua yang anaknya sudah kelas lima,” kata Renita.(ilo)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seragam sekolah yang baru masih belum dibagikan. Siswa baru masih memakai seragam lamanya. Para orang tua siswa mau tidak mau tetap membeli seragam di sekolah, khususnya seragam olahraga dan baju Melayu.

“Masih nunggu seragam dari sekolah. Kalau beli di luar nanti semakin mahal,” ungkap Tira salah satu orang tua siswa, Senin (29/7).

Anak Tira 2019 ini diterima di salah satu SMPN di Pekanbaru. Pihak sekolah sudah mengundang dirinya, dengan agenda penetapan baju seragam sekolah. Rapat bersama pihak komite sekolah sudah pernah dilaksanakan.

- Advertisement -

Pada rapat tersebut ditetapkan bahwa seragam di sekolah anaknya tersebut ada sebanyak lima seragam. Memang ia dan orang tua lainnya tidak dipaksa untuk membeli seragam di sekolah melalui komite atau koperasi di sekolah.

Namun berdasarkan rapat tersebut para orang tua berpikir lebih baik pesan melalui sekolah. “Jadi para orang tua tak dipaksa bisa membeli di luar. Tetapi saat rapat kemarin semua orang tua pilih pesan seragam di sekolah saja,” ungkap Tira kepada Riau Pos.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wako Berharap Forki Harumkan Nama Dumai di Porprov Riau

Para orang tua sudah memikirkan dan hitung-hitungan. Bahwa seragam yang dipesan melalui koperasi sekolah sedikit lebih murah jika dibandingkan dengan beli di toko. “Seragam putih dan seragam pramuka saja yang bisa dibeli di luar. Kalau dihitung beli di luar bisa sampai Rp300 ribu. Kalau beli di sekolah hanya sekitar Rp200 ribu lebih sedikit. Kan lebih murah itu. Saya sudah cek di toko,” katanya.

Para orang tua siswa mau tidak mau juga harus membeli seragam lainnya. Itu hanya bisa dibeli di sekolah. Alasannya agar seragam. Contohnya seperti seragam olahraga, baju Melayu atau batik. “Seragam olahraga dan baju Melayu tentu tidak ada dijual di luar yang sama dengan di sekolah. Jadi mau tidak mau harus beli di sekolah,” tambahnya.

Baca Juga:  Dipasarkan Sampai ke Belanda dan Asia Tenggara

Lanjut Tira, masih ada satu seragam khusus yang lain lagi di sekolah anaknya tersebut. Untuk lima pasang seragam tersebut, ia meski membayar sebesar Rp1,8 juta. Bisa dibayar dengan dicicil sebanyak dua kali.

Hal senada diungkapkan Renita. Anaknya yang baru masuk di salah satu SDN juga masih menunggu seragam yang dipesan melalui sekolah. Untuk di tingkat SD ada sebanyak empat seragam. “Nanti pihak sekolah akan bertahap menyerahkan seragam. Itu yang saya dapat info dari orang tua yang anaknya sudah kelas lima,” kata Renita.(ilo)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari