BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Joan Laporta terpilih sebagai Presiden Barcelona untuk kedua kalinya setelah memenangi pemilihan klub pada Senin (8/3) dini hari WIB. Laporta meraih perolehan suara lebih dari 54 persen. Janji utama Laporta dalam pemilihan kali ini adalah mempertahankan megabintang Lionel Messi.
Pria berusia 58 tahun tersebut adalah sosok yang menunjuk Josep “Pep” Guardiola sebagai pelatih pada periode sebelumnya antara 2003-2010. Laporta sendiri kini mengisi posisi yang ditinggalkan Josep Maria Bartomeu setelah mengundurkan diri pada Oktober 2020.
Pesaing Laporta, Victor Font, berada di urutan kedua dengan perolehan 30 persen suara. Sedangkan Toni Freixa di urutan ketiga. Barcelona mengatakan bahwa 55.611 dari 109.531 anggotanya yang memenuhi syarat telah memberikan suara dalam pemilihan tersebut.
Pada periode pertama, Laporta merekrut pemain-pemain bintang seperti Ronaldinho dan Samuel Eto’o. Barcelona memenangi 2 gelar Liga Champions, 4 gelar La Liga, 1 Copa del Rey, 3 Piala Super Spanyol, 1 Piala Super Eropa, 1 trofi FIFA Club World Cup selama masa kepresidenan pertamanya. Laporta menjadi Presiden Barcelona pada periode pertama yakni 15 Juni 2003 hingga 30 Juni 2010.
Di era Laporta pertama, Messi juga menjelma menjadi pemain terbaik dunia selama periode itu dan termasuk di antara beberapa pemain El Barca saat ini yang memberikan suara dalam pemilihan.
“Sekarang mari kita pergi ke Paris dan melihat apakah kita bisa membuat ‘remontada’ (comeback) lagi!” kata Laporta saat melakukan perayaan kemenangannya.
“Melihat Leo (Messi) memilih, pemain terbaik di dunia, memberikan suara dengan putranya, bagi saya, ini menunjukkan apa yang telah kami katakan selama ini, bahwa Leo mencintai Barca, bahwa kami semua adalah keluarga besar. Mudah-mudahan itu membantunya untuk tetap seperti yang kita semua inginkan,” tegas Laporta.
Barcelona akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) pada Kamis (11/3) dini hari WIB dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Pada leg pertama di Camp Nou, Barcelona kalah dengan skor 1-4.
Tugas jangka panjang Laporta adalah membangkitkan kembali klub yang bisa dibilang dalam kondisi krisis, dengan utang yang semakin diperparah oleh pandemi. Kemudian Messi mempertimbangkan untuk pergi di akhir musim ketika kontraknya bersama Barcelona habis.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman