Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Rasa Piala AFF

(RIAUPOS.CO) — Keinginan Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy untuk melihat Stadion Utama Gelora Bung Karno bergemuruh lagi ketika main kandang tampaknya bakal terwujud. Sebab, Tim Garuda bakal menemui lawan-lawan yang ‘dikenal’ di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Lawan-lawan yang selama ini jadi musuh bebuyutan timnas.

 Ya, dalam drawingkualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua di Kuala Lumpur Malaysia, Rabu (17/7), Indonesia berada di Grup H. Segrup dengan 3 tim Asia Tenggara lainnya yakni Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Serta satu lagi dari Timur Tengah Uni Emirat Arab.

Keempat lawan tersebut punya kenangan tersendiri bagi Merah Putih. Terutama Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Tiga negara tersebut sering jadi penjegal timnas untuk   mendapatkan gelar juara paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF.

Yang terakhir tentu Garuda Fans masih ingat bagaimana Indonesia dibantai Thailand di Stadion Raja Manggala pada Fase Grup Piala AFF 17 November lalu. Kekalahan yang akhirnya membuat langkah Indonesia terhenti untuk ketiga kalinya. Kekalahan yang memperpanjang rekor Boaz Solossa dkk untuk terus menunggu jadi juara pertama kalinya.

Sedangkan Vietnam, merupakan juara bertahan Piala AFF 2018 lalu. The Golden Star juga sempat lolos ke perempatfinal Piala Asia tahun lalu sebelum akhirnya dikalahkan oleh Jepang.

Baca Juga:  MU Gagal Kalahkan Tim dari Zona Degradasi

Malaysia sendiri merupakan musuh bebuyutan Indonesia. bertetangga dekat dari segi wilayah, pertemuan keduanya selama dalam tensi panas. Masalah prestasi, Indonesia harus mengakui jika Piala AFF 2018 lalu Malaysia adalah peringkat keduanya.

 Yang terakhir adalah UEA. Masih ingat dalam ingatan bagaimana Indonesia kalah secara kontroversial di Asian Games 2018 lalu di Babak 16 Besar. tapi saat itu, level usia yang bermain, yakni U-23.

Atas dasar itu, bisa dipastikan kandang timnas bakal penuh lagi. Garuda Fans pastinya bakal kembali memenuhi SUGBK. McMenemy akan kembali melihat bagaimana gemuruh yang dirasakannya ketika masih jadi lawan Timnas pada 2010 lalu. gemuruh yang sangat dirindukannya.

 Selain bakal penuh, peluang Indonesia untuk lolos juga sangat sulit. Dilihat dari peringkat FIFA saja, anak asuh McMenemy posisinya paling buncit. Teratas adalah UEA yang berada di peringkat 67 ranking FIFA.

Disusul Vietnam yang sekarang sudah berada 96 ranking FIFA. Sedangkan Thailand peringkat 116. Indonesia mungkin bisa dikatakan seimbang karena hanya berselisih satu peringkat saja dengan Malaysia. Indonesia berada di peringkat 160, sedangkan Malaysia peringkat 159.

Baca Juga:  Bermain Dominan, Vietnam Gunduli Malaysia 3-0

Tapi dari head to head, Indonesia bisa percaya diri. Dari keempat lawannya itu, Indonesia paling sering kalah adalah melawan Thailand. Dari 77 pertandingan yang sudah dilakoni sejak 1957, Thailand berhasil menang sebanyak 38 kali. Sisanya Indonesia berhasil menang 25 kali dan seri 14 kali.

Sedangkan melawan Malaysia, 95 kali pertandingan yang dilakoni Indonesia berhasil menang 39 kali, seri 21 kali, dan 35 dipermalukan. Melawan Vietnam, Indonesia menang 9 kali, seri 9 kali, dan kalah 5 kali. Lawan UEA hanya tercatat empat kali dan masing-masing meraih 2 kemenangan dan 2 kekalahan.

McMenemy sendiri menanggapi dingin atas lawan-lawan yang bakal dihadapi. Dia lebih memilih mempersiapkan tim dengan baik. ’’Mudah-mudahan kami mendapat hasil yang positif,’’ terangnya.

Mantan pelatih Bhayangkara FC itu berharap Garuda Fans bisa hadir memenuhi GBK lagi. bisa mendukung penuh perjalanan tim di kualifikasi Piala Dunia. ’’Semua harus sama-sama membantu. Semua harus optimis, kami akan kerja keras,’’ jelasnya.(rid/eca)

Laporan JPG Kuala Lumpur

(RIAUPOS.CO) — Keinginan Pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy untuk melihat Stadion Utama Gelora Bung Karno bergemuruh lagi ketika main kandang tampaknya bakal terwujud. Sebab, Tim Garuda bakal menemui lawan-lawan yang ‘dikenal’ di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Lawan-lawan yang selama ini jadi musuh bebuyutan timnas.

 Ya, dalam drawingkualifikasi Piala Dunia 2022 putaran kedua di Kuala Lumpur Malaysia, Rabu (17/7), Indonesia berada di Grup H. Segrup dengan 3 tim Asia Tenggara lainnya yakni Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Serta satu lagi dari Timur Tengah Uni Emirat Arab.

- Advertisement -

Keempat lawan tersebut punya kenangan tersendiri bagi Merah Putih. Terutama Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Tiga negara tersebut sering jadi penjegal timnas untuk   mendapatkan gelar juara paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF.

Yang terakhir tentu Garuda Fans masih ingat bagaimana Indonesia dibantai Thailand di Stadion Raja Manggala pada Fase Grup Piala AFF 17 November lalu. Kekalahan yang akhirnya membuat langkah Indonesia terhenti untuk ketiga kalinya. Kekalahan yang memperpanjang rekor Boaz Solossa dkk untuk terus menunggu jadi juara pertama kalinya.

- Advertisement -

Sedangkan Vietnam, merupakan juara bertahan Piala AFF 2018 lalu. The Golden Star juga sempat lolos ke perempatfinal Piala Asia tahun lalu sebelum akhirnya dikalahkan oleh Jepang.

Baca Juga:  Jika Finis 5 Besar, Valentino Rossi Bisa Perpanjang Kontrak 2 Tahun

Malaysia sendiri merupakan musuh bebuyutan Indonesia. bertetangga dekat dari segi wilayah, pertemuan keduanya selama dalam tensi panas. Masalah prestasi, Indonesia harus mengakui jika Piala AFF 2018 lalu Malaysia adalah peringkat keduanya.

 Yang terakhir adalah UEA. Masih ingat dalam ingatan bagaimana Indonesia kalah secara kontroversial di Asian Games 2018 lalu di Babak 16 Besar. tapi saat itu, level usia yang bermain, yakni U-23.

Atas dasar itu, bisa dipastikan kandang timnas bakal penuh lagi. Garuda Fans pastinya bakal kembali memenuhi SUGBK. McMenemy akan kembali melihat bagaimana gemuruh yang dirasakannya ketika masih jadi lawan Timnas pada 2010 lalu. gemuruh yang sangat dirindukannya.

 Selain bakal penuh, peluang Indonesia untuk lolos juga sangat sulit. Dilihat dari peringkat FIFA saja, anak asuh McMenemy posisinya paling buncit. Teratas adalah UEA yang berada di peringkat 67 ranking FIFA.

Disusul Vietnam yang sekarang sudah berada 96 ranking FIFA. Sedangkan Thailand peringkat 116. Indonesia mungkin bisa dikatakan seimbang karena hanya berselisih satu peringkat saja dengan Malaysia. Indonesia berada di peringkat 160, sedangkan Malaysia peringkat 159.

Baca Juga:  Ukraina Singkirkan Swedia Secara Dramatis

Tapi dari head to head, Indonesia bisa percaya diri. Dari keempat lawannya itu, Indonesia paling sering kalah adalah melawan Thailand. Dari 77 pertandingan yang sudah dilakoni sejak 1957, Thailand berhasil menang sebanyak 38 kali. Sisanya Indonesia berhasil menang 25 kali dan seri 14 kali.

Sedangkan melawan Malaysia, 95 kali pertandingan yang dilakoni Indonesia berhasil menang 39 kali, seri 21 kali, dan 35 dipermalukan. Melawan Vietnam, Indonesia menang 9 kali, seri 9 kali, dan kalah 5 kali. Lawan UEA hanya tercatat empat kali dan masing-masing meraih 2 kemenangan dan 2 kekalahan.

McMenemy sendiri menanggapi dingin atas lawan-lawan yang bakal dihadapi. Dia lebih memilih mempersiapkan tim dengan baik. ’’Mudah-mudahan kami mendapat hasil yang positif,’’ terangnya.

Mantan pelatih Bhayangkara FC itu berharap Garuda Fans bisa hadir memenuhi GBK lagi. bisa mendukung penuh perjalanan tim di kualifikasi Piala Dunia. ’’Semua harus sama-sama membantu. Semua harus optimis, kami akan kerja keras,’’ jelasnya.(rid/eca)

Laporan JPG Kuala Lumpur

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari