Jumat, 20 September 2024

Fasilitas Banyak Rusak, Bandar Bakau Ditutup

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Bandar Bakau selama ini menjadi salah satu objek wisata alam di tengah Kota Dumai. Pohon-pohon bakau atau mangrove berbagai jenis berada di obyek wisata tersebut. Namun, sayangnya tempat wisata yang  ramai dikunjungi masyarakat ini, fasilitasnya banyak yang rusak.

Pengelola Bandar Bakau, Darwis Muhammad Saleh mengatakan, Bandar Bakau sudah ditutup untuk umum sejak Februari lalu. "Penutupan ini karena sudah ada insiden pada awal tahun 2020, di Bandar Bakau," sebutnya m

Ia  menjelaskan, insiden yang terjadi yakni pengunjung Bandar Bakau yang terjatuh di kawasan tersebut. Hal itu diakibatkan kondisi jalan yang terbuat dari kayu telah lapuk. Sehingga, satu keluarga terjatuh. "Untung mereka semua selamat," sebutnya.

Baca Juga:  Gemala Batik Puan Siti

Dengan ada insiden tersebut, ditambah kondisi jalan kayu di kawasan Bandar sudah banyak yang lapuk dan berlubang, akhirnya pada Februari 2020 Bandar Bakau ditutup untuk umum, hingga saat ini. Ia mengatakan, ada sekitar 680 meter jalan di dalam Bandar Bakau yang kondisinya sudah memprihatinkan dan sangat berbahaya bagi pengunjung.  

- Advertisement -

"Kami  minta kepada pemerintah dan perusahaan yang ada di Dumai, untuk ikut memperbaiki. Karena memang selama ini kami mengelola secara mandiri," sebutnya.

Disambungnya lagi, jika kondisi ini terus berlarut, bisa jadi, pada hari -hari besar dan libur panjang, masyarakat tidak bisa menikmati indahnya Bandar Bakau. "Apalagi, saat ini Tol Pekanbaru-Dumai sudah beroperasi. Tentu Bandar Bakau bakal jadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat dari luar Kota Dumai," sebutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Masa Tunggu Haji sampai Hampir Seabad, Begini Penjelasan Kemenag

Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) Dumai, Syamsuddin, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. "Kami minta pengelola Bandar Bakau, bisa mengusulkan dalam musrembang tingkat kelurahaan, kecamatan sehingga bisa masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Dumai," tutupnya. (azr)

Laporan: HASANAL BULKIAH (Dumai)

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Bandar Bakau selama ini menjadi salah satu objek wisata alam di tengah Kota Dumai. Pohon-pohon bakau atau mangrove berbagai jenis berada di obyek wisata tersebut. Namun, sayangnya tempat wisata yang  ramai dikunjungi masyarakat ini, fasilitasnya banyak yang rusak.

Pengelola Bandar Bakau, Darwis Muhammad Saleh mengatakan, Bandar Bakau sudah ditutup untuk umum sejak Februari lalu. "Penutupan ini karena sudah ada insiden pada awal tahun 2020, di Bandar Bakau," sebutnya m

Ia  menjelaskan, insiden yang terjadi yakni pengunjung Bandar Bakau yang terjatuh di kawasan tersebut. Hal itu diakibatkan kondisi jalan yang terbuat dari kayu telah lapuk. Sehingga, satu keluarga terjatuh. "Untung mereka semua selamat," sebutnya.

Baca Juga:  Kuliner Pekanbaru: Di Warung Kopi Pak Itam Reborn Kini Ada Sate YSL

Dengan ada insiden tersebut, ditambah kondisi jalan kayu di kawasan Bandar sudah banyak yang lapuk dan berlubang, akhirnya pada Februari 2020 Bandar Bakau ditutup untuk umum, hingga saat ini. Ia mengatakan, ada sekitar 680 meter jalan di dalam Bandar Bakau yang kondisinya sudah memprihatinkan dan sangat berbahaya bagi pengunjung.  

"Kami  minta kepada pemerintah dan perusahaan yang ada di Dumai, untuk ikut memperbaiki. Karena memang selama ini kami mengelola secara mandiri," sebutnya.

Disambungnya lagi, jika kondisi ini terus berlarut, bisa jadi, pada hari -hari besar dan libur panjang, masyarakat tidak bisa menikmati indahnya Bandar Bakau. "Apalagi, saat ini Tol Pekanbaru-Dumai sudah beroperasi. Tentu Bandar Bakau bakal jadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat dari luar Kota Dumai," sebutnya.

Baca Juga:  Masa Tunggu Haji sampai Hampir Seabad, Begini Penjelasan Kemenag

Sementara, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Diskopar) Dumai, Syamsuddin, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. "Kami minta pengelola Bandar Bakau, bisa mengusulkan dalam musrembang tingkat kelurahaan, kecamatan sehingga bisa masuk dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Dumai," tutupnya. (azr)

Laporan: HASANAL BULKIAH (Dumai)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari