PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Antusias masyarakat Kota Pekanbaru untuk melihat wujud Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II di tepian sungai Siak, Pelabuhan Pelindo II Pekanbaru dari dekat tak terbendung.
Terbukti, hampir setiap sore setelah kapal tersebut bersandar, Jumat (20/9/2020) sore, warga banyak yang melihat dan penasaran dengan fasilitas kesehatan apung itu dari dekat.
Pihak manajemen RSA Nusa Waluya II, juga membentangkan spanduk sebagai pemberitahuan kepada masyarakat bahwa fasilitas kesehatan milik Doctor SHARE tersebut belum dibuka.
"Pelayanan RSA Nusa Waluya II saat ini belum dibuka. Waktu dan jenis pelayanan akan diumumkan lebih lanjut, dimohon masyarakat untuk tidak berkumpul disekitar kapal. Tetap pakai masker dan jaga kebersihan," tulisnya.
Koordinator RSA Nusa Waluya II, dr Stephanie menjelaskan bahwa pihaknya sedang berkordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk membuka pelayanan di Kota Pekanbaru.
"Untuk info resmi akan kami umumkan lebih lanjut, sejauh kami masih berkoordinasi dengan dinas terkait di kota terkait jenis dan waktu pelayanan. Nanti ada sesi konferensi pers untuk teman-teman wartawan dan untuk disebarkan infonya ke masyarakat," katanya, kepada Riau Pos.
RSA Nusa Waluya II adalah fasilitas kesehatan berupa rumah sakit apung milik organisasi nirlaba Doctor SHARE. Sejauh ini, fasilitas kesehatan tersebut sering diperbantukan untuk menangani permasalahan ke daerah-daerah yang sedang dilanda bencana, seperti belum lama ini RSA tersebut berlabuh ke Palu, Sulawesi Tengah
RSA ini adalah yang ketiga milik Doctor SHARE, dan satu-satunya yang berada diatas kapal tongkang. Selain itu, RSA Nusa Waluya II juga memiliki fasilitas kesehatan yang cukup lengkap.
Laporan: Panji A Syuhada (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra