Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jangan Diskriminasikan Pasien BPJS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri menegaskan kepada seluruh rumah sakit yang wilayah operasionalnya berada di Pekanbaru dan juga Riau, supaya tidak mendiskriminasikan pasien yang datang berobat menggunakan kartu BPJS.

"Inikan program pemerintah dalam membantu kesehatan rakyatnya, tapi mengapa banyak rumah sakit swasta dan termasuk pemerintah mendiskriminasikan yang pakai kartu berobat BPJS?" tanya politisi Demokrat ini kepada wartawan, Rabu (5/8).

Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru ini mengatakan, banyak aduan dan keluhan masyarakat yang sampai kepadanya mengkritisi masalah layanan bagi yang memakai kartu BPJS. Di mana perlakuannya tidak seperti yang diharapkan dalam mendapatkan layanan kesehatan.

Bahkan, ada masyarakatnya yang mengadukan, pihak rumah sakit selalu beralasan ketika pasien BPJS memerlukan penanganan intensif dan memerlukan kamar rawat, selalu di sampaikan tidak ada alias full.

Baca Juga:  BaSF 2022 Hadirkan Seni Instalasi 3 Dimensi

"Ada juga warga kami yang sampai menghembuskan nafas terakhirnya hanya untuk menunggu kamar kosong, dan layanan cepat pun tidak didapat karena memakai kartu BPJS. Kita sangat prihatin untuk ini," bebernya.

"Seharusnya program pemerintah ini di-support, dan pemerintah pun harus melakukan pengawasan. Jika memang BPJS tidak dapat membantu masyarakat, bagusnya BPJS dibubarkan saja. Ini harus jadi perhatian bersama," ungkapnya lagi.

Aidil juga berharap kepada pemangku kebijakan BPJS untuk dapat melakukan evaluasi terhadap program ini. "Berikan harapan pasti untuk layanan kesehatan ini dengan baik. Benar, ada kelas layanan dalam BPJS, tapi coba perlakuannya disamakan khususnya bagi pasien yang membutuhkan layanan cepat," harapnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Umri Lakukan Penelitian soal Keuangan Daerah

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Anggota DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri menegaskan kepada seluruh rumah sakit yang wilayah operasionalnya berada di Pekanbaru dan juga Riau, supaya tidak mendiskriminasikan pasien yang datang berobat menggunakan kartu BPJS.

"Inikan program pemerintah dalam membantu kesehatan rakyatnya, tapi mengapa banyak rumah sakit swasta dan termasuk pemerintah mendiskriminasikan yang pakai kartu berobat BPJS?" tanya politisi Demokrat ini kepada wartawan, Rabu (5/8).

- Advertisement -

Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru ini mengatakan, banyak aduan dan keluhan masyarakat yang sampai kepadanya mengkritisi masalah layanan bagi yang memakai kartu BPJS. Di mana perlakuannya tidak seperti yang diharapkan dalam mendapatkan layanan kesehatan.

Bahkan, ada masyarakatnya yang mengadukan, pihak rumah sakit selalu beralasan ketika pasien BPJS memerlukan penanganan intensif dan memerlukan kamar rawat, selalu di sampaikan tidak ada alias full.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dua Korban Tewas Akibat Truk sejak April

"Ada juga warga kami yang sampai menghembuskan nafas terakhirnya hanya untuk menunggu kamar kosong, dan layanan cepat pun tidak didapat karena memakai kartu BPJS. Kita sangat prihatin untuk ini," bebernya.

"Seharusnya program pemerintah ini di-support, dan pemerintah pun harus melakukan pengawasan. Jika memang BPJS tidak dapat membantu masyarakat, bagusnya BPJS dibubarkan saja. Ini harus jadi perhatian bersama," ungkapnya lagi.

Aidil juga berharap kepada pemangku kebijakan BPJS untuk dapat melakukan evaluasi terhadap program ini. "Berikan harapan pasti untuk layanan kesehatan ini dengan baik. Benar, ada kelas layanan dalam BPJS, tapi coba perlakuannya disamakan khususnya bagi pasien yang membutuhkan layanan cepat," harapnya.

Baca Juga:  Marcelina Lim, Wakili Riau di Kancah Internasional

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari