Kamis, 4 Desember 2025
spot_img

Mau Daftarkan Anaknya ke SMA 1 Batam, Wanita Ini Nyaris Jadi Korban Perkosaan

BATAM (RIAUPOS.CO) – Seorang wali murid yang mendaftarkan anaknya ke SMAN 1 Batam di Sekupang berinisial S, nyaris menjadi korban pemerkosaan, Selasa (7/7/2020) siang. Wanita 40 tahun ini diduga dipaksa untuk melayani hasrat seksual pelaku di dalam lingkungan sekolah.

HH, pelaku percobaan pemerkosaan, mengaku melakukan aksinya dengan spontan. Saat itu ia melihat kedatangan wali murid berinisial S tersebut yang mengenakan pakaian gamis hitam. Hal itu diungkapkannya saat diperiksa di Mapolsek Sekupang, Rabu (8/7/2020) pagi.

HH diketahui kerap mengunjungi SMAN 1 untuk berolahraga. Selain itu, dia juga membantu orangtuanya berjualan di kantin.

“Saya jalan-jalan, sering olahraga di sana,” kata warga Patam Lestari, Sekupang ini.

Pria 24 tahun ini menjelaskan kedatangan korban ke sekolah tersebut untuk mengkonfirmasi terkait proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk anaknya. Kemudian, korban bertemu pelaku.

Baca Juga:  Spesialis Curnamor Ditangkap

HH mengaku sengaja mengajak korban menuju gudang sekolah yang terletak di bagian belakang. Kemudian, ia memaksa korban untuk membuka pakaian. Atas kejadian itu, jajaran Polsek Sekupang mengamankan HH.

“Jadi saat korban datang, pelaku menghampiri dan berpura-pura akan membantu anak korban untuk masuk ke sekolah ini,” ujar Risma, wali murid lainnya, sekaligus saksi peristiwa tersebut.

Di dalam lingkungan sekolah, pelaku mengajak korban menuju gudang yang berada di belakang sekolah. Kemudian, pelaku langsung membuka pakaian dan juga memaksa korban membuka pakaian. 

”Di dalam gudang, korban berpura-pura akan menutup pintu. Akhirnya bisa melarikan diri,” kata Risma.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan mengatakan sudah mengamankan pelaku. “Masih kami periksa,” ujarnya.

Baca Juga:  Miliki 16 Paket Sabu, IRT Ditahan

Sumber: Batampos.id
Editor: Hary B Koriun

 

Catatan Redaksi: 
Redaksi telah melakukan editing dengan menginisialkan terduga pelaku sesuai dengan kebijakan redaksi RiauPos.co dan azas praduga tak bersalah dalam proses hukum. 

BATAM (RIAUPOS.CO) – Seorang wali murid yang mendaftarkan anaknya ke SMAN 1 Batam di Sekupang berinisial S, nyaris menjadi korban pemerkosaan, Selasa (7/7/2020) siang. Wanita 40 tahun ini diduga dipaksa untuk melayani hasrat seksual pelaku di dalam lingkungan sekolah.

HH, pelaku percobaan pemerkosaan, mengaku melakukan aksinya dengan spontan. Saat itu ia melihat kedatangan wali murid berinisial S tersebut yang mengenakan pakaian gamis hitam. Hal itu diungkapkannya saat diperiksa di Mapolsek Sekupang, Rabu (8/7/2020) pagi.

HH diketahui kerap mengunjungi SMAN 1 untuk berolahraga. Selain itu, dia juga membantu orangtuanya berjualan di kantin.

“Saya jalan-jalan, sering olahraga di sana,” kata warga Patam Lestari, Sekupang ini.

Pria 24 tahun ini menjelaskan kedatangan korban ke sekolah tersebut untuk mengkonfirmasi terkait proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk anaknya. Kemudian, korban bertemu pelaku.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mobil Ditarik Paksa, Wanita Lapor Polisi Dugaan Penipuan dan Penggelapan di Pekanbaru

HH mengaku sengaja mengajak korban menuju gudang sekolah yang terletak di bagian belakang. Kemudian, ia memaksa korban untuk membuka pakaian. Atas kejadian itu, jajaran Polsek Sekupang mengamankan HH.

“Jadi saat korban datang, pelaku menghampiri dan berpura-pura akan membantu anak korban untuk masuk ke sekolah ini,” ujar Risma, wali murid lainnya, sekaligus saksi peristiwa tersebut.

- Advertisement -

Di dalam lingkungan sekolah, pelaku mengajak korban menuju gudang yang berada di belakang sekolah. Kemudian, pelaku langsung membuka pakaian dan juga memaksa korban membuka pakaian. 

”Di dalam gudang, korban berpura-pura akan menutup pintu. Akhirnya bisa melarikan diri,” kata Risma.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan mengatakan sudah mengamankan pelaku. “Masih kami periksa,” ujarnya.

Baca Juga:  Kantongi 28 Paket Sabu, Warga Desa Batu Belah Ditangkap

Sumber: Batampos.id
Editor: Hary B Koriun

 

Catatan Redaksi: 
Redaksi telah melakukan editing dengan menginisialkan terduga pelaku sesuai dengan kebijakan redaksi RiauPos.co dan azas praduga tak bersalah dalam proses hukum. 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BATAM (RIAUPOS.CO) – Seorang wali murid yang mendaftarkan anaknya ke SMAN 1 Batam di Sekupang berinisial S, nyaris menjadi korban pemerkosaan, Selasa (7/7/2020) siang. Wanita 40 tahun ini diduga dipaksa untuk melayani hasrat seksual pelaku di dalam lingkungan sekolah.

HH, pelaku percobaan pemerkosaan, mengaku melakukan aksinya dengan spontan. Saat itu ia melihat kedatangan wali murid berinisial S tersebut yang mengenakan pakaian gamis hitam. Hal itu diungkapkannya saat diperiksa di Mapolsek Sekupang, Rabu (8/7/2020) pagi.

HH diketahui kerap mengunjungi SMAN 1 untuk berolahraga. Selain itu, dia juga membantu orangtuanya berjualan di kantin.

“Saya jalan-jalan, sering olahraga di sana,” kata warga Patam Lestari, Sekupang ini.

Pria 24 tahun ini menjelaskan kedatangan korban ke sekolah tersebut untuk mengkonfirmasi terkait proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk anaknya. Kemudian, korban bertemu pelaku.

Baca Juga:  Pelaku Curanmor di Pekanbaru Ini Diganjar Timah Panas

HH mengaku sengaja mengajak korban menuju gudang sekolah yang terletak di bagian belakang. Kemudian, ia memaksa korban untuk membuka pakaian. Atas kejadian itu, jajaran Polsek Sekupang mengamankan HH.

“Jadi saat korban datang, pelaku menghampiri dan berpura-pura akan membantu anak korban untuk masuk ke sekolah ini,” ujar Risma, wali murid lainnya, sekaligus saksi peristiwa tersebut.

Di dalam lingkungan sekolah, pelaku mengajak korban menuju gudang yang berada di belakang sekolah. Kemudian, pelaku langsung membuka pakaian dan juga memaksa korban membuka pakaian. 

”Di dalam gudang, korban berpura-pura akan menutup pintu. Akhirnya bisa melarikan diri,” kata Risma.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan mengatakan sudah mengamankan pelaku. “Masih kami periksa,” ujarnya.

Baca Juga:  Rekonstruksi Penganiayaan Satrio: Delapan Adegan Dibuka, Satu Pelaku Masih Buron

Sumber: Batampos.id
Editor: Hary B Koriun

 

Catatan Redaksi: 
Redaksi telah melakukan editing dengan menginisialkan terduga pelaku sesuai dengan kebijakan redaksi RiauPos.co dan azas praduga tak bersalah dalam proses hukum. 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari