PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Dr Junaidi, meminta maaf kepada masyarakat soal video yang viral di beberapa media sosial terkait dengan sekripsi yang jatuh di Perpustakaan Utama Unilak pada Jumat (3/7/2020) lalu.
Menurut Junaidi, saat ini Unilak sedang melakukan Program Repository atau pemindahan tempat penyimpanan karya ilmiah seperti skripsi dalam bentuk digital.
Dalam beberapa tahun ini Unilak telah melakukan program digitalisasi karya-karya ilmiah dari dosen dan mahasiswa. Upaya ini dilakukan untuk menyelamatkan karya-karya dalam bentuk manuskrip berupa skripsi, tesis, dan karya ilmiah lainnya yang mudah rusak ke dalam bentuk digital yang selain lebih aman, juga memudahkan dalam mengaksesnya.
Dalam upaya itulah sebenarnya peristiwa jatuhnya skripsi karya para mahasiswa Unilak tersebut terjadi. Dan itu bukan karena faktor kesengajaan. Junaidi membenarkan kejadian tersebut, dan karena itulah pihaknya meminta maaf.
"Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (3/7) siang di Perpustakaan Utama Universitas. Terkait video viral, itu skripsi-skripsi lama dan telah rusak akan dipindahkan ke tempat yang lain," kata Junaidi saat ditemui Sabtu (4/7/2020).
Meski hal itu merupakan kelalaian salah seorang pergawai Perpustakaan Utama Unilak, pihaknya menganggap Kepala Perpustakaan Utama Universitas Lancang Kuning bertanggung jawab penuh.
"Sebagai bentuk tanggung jawab dari kelalaian tersebut, Kepala Pustaka Unilak telah diberhentikan dan diambil alih langsung oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik," ujar mantan Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak tersebut.
Sebelumnya, video berdurasi 21 detik sempat viral jagat maya. Dalam video tersebut terlihat seorang petugas perpustakaan menjatuhkan skripsi hasil karya mahasiswa dan karya penelitian dosen tersebut.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Dr Junaidi, meminta maaf kepada masyarakat soal video yang viral di beberapa media sosial terkait dengan sekripsi yang jatuh di Perpustakaan Utama Unilak pada Jumat (3/7/2020) lalu.
Menurut Junaidi, saat ini Unilak sedang melakukan Program Repository atau pemindahan tempat penyimpanan karya ilmiah seperti skripsi dalam bentuk digital.
- Advertisement -
Dalam beberapa tahun ini Unilak telah melakukan program digitalisasi karya-karya ilmiah dari dosen dan mahasiswa. Upaya ini dilakukan untuk menyelamatkan karya-karya dalam bentuk manuskrip berupa skripsi, tesis, dan karya ilmiah lainnya yang mudah rusak ke dalam bentuk digital yang selain lebih aman, juga memudahkan dalam mengaksesnya.
Dalam upaya itulah sebenarnya peristiwa jatuhnya skripsi karya para mahasiswa Unilak tersebut terjadi. Dan itu bukan karena faktor kesengajaan. Junaidi membenarkan kejadian tersebut, dan karena itulah pihaknya meminta maaf.
- Advertisement -
"Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (3/7) siang di Perpustakaan Utama Universitas. Terkait video viral, itu skripsi-skripsi lama dan telah rusak akan dipindahkan ke tempat yang lain," kata Junaidi saat ditemui Sabtu (4/7/2020).
Meski hal itu merupakan kelalaian salah seorang pergawai Perpustakaan Utama Unilak, pihaknya menganggap Kepala Perpustakaan Utama Universitas Lancang Kuning bertanggung jawab penuh.
"Sebagai bentuk tanggung jawab dari kelalaian tersebut, Kepala Pustaka Unilak telah diberhentikan dan diambil alih langsung oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik," ujar mantan Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unilak tersebut.
Sebelumnya, video berdurasi 21 detik sempat viral jagat maya. Dalam video tersebut terlihat seorang petugas perpustakaan menjatuhkan skripsi hasil karya mahasiswa dan karya penelitian dosen tersebut.
Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun