Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mendagri: Virus Corona Buat Pertumbuhan Ekonomi Semakin Merosot

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh pemerintah daerah untuk tangguh menghadapi dampak virus corona atau COVID-19, terutama yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, hal ini harus dihadapi dengan sejumlah langkah untuk menghadapi tekanan ekonomi.

“Perintah Bapak Presiden, kita harus melaksanakan sejumlah langkah untuk menghadapi tekanan ekonomi selain akibat perang dagang antara US vs China, dan Brexit di Inggris, juga dampak COVID-19 atau corona,” kata Tito dalam keterangannya, Kamis (27/2).

Salah satu sektor yang terdampak dari adanya penyebaran virus corona, kata Tito, adalah sektor pariwisata. Pasalnya, wisatawan China menjadi pangsa pasar wisata di Indonesia. Tak hanya itu, China menjadi rekan import-export bagi Indonesia.

“Dampaknya otomatis di wisata, karena China itu sekarang middle classnya meningkat, turisnya termasuk terbesar ke seluruh dunia termasuk ke Indoneisa, otomatis wisata akan terdampak, ini yang paling utama,” ucap Tito.

Baca Juga:  Kejar Pertumbuhan 6 Persen di Kuartal IV 

“Kemudian, China menjadi partner nomor 1 di bidang import, berbagai jenis barang, mulai teknologi, manufaktur, makanan, dan bahan-bahan yang menjadi manufaktur kita di sini. Tiongkok juga partner nomor 1 untuk export, karena pasarnya sangat besar. Dengan adanya wabah ini, berpegaruh cukup signifikan dan membuat perlambanan ekonomi,” sambungnya.

Dengan adanya isolasi di beberapa Kota di China, lanjut Tito, meruntuhkan secara perlahan pertumbuhan yang telah dibangun di wilayah itu. Sementara itu, penurunan pertumbuhan ekonomi di China, sedikit banyaknya akan memengaruhi perlambatan ekonomi di Indonesia.

“Dengan adanya lock down di China, kota-kota diisolasi, ini menimbulkan efek psikologis masyarakat di China terutama membuat mesin produksi menjadi lamban, pabrik dan kantor tutup. Ini pengaruhnya besar sekali, karena satu persen penurunan pertumbuhan ekonomi di China akan berdampak sekitar 0,06 pelambanan ekonomi di kita, ini harus kita antisipasi bersama,” ungkap Tito.

Baca Juga:  Besok, Realme C3 Siap Melantai di Indonesia

Tito pun menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo dalam menangani dampak virus korona. Pemda diminta segera membelanjakan transfer dana dari pusat kepada belanja modal dan barang, sesuai aturan yang berlaku.

“Perintah beliau pada Menkeu untuk segera transfer ke daerah dan daerah diminta agar segera belanjakan uangnya ke belanja barang dan modal dengan aturan yang berlaku, asal jangan melabrak dan melanggar aturan,” harap Tito.

Selain itu, lanjut Tito, seluruh Kementerian maupun Lembaga juga diminta untuk membelanjakan uangnya dengan segera, serta memonitoring penggunaan belanja di daerah.

“Semua kementerian dan lembaga harus membelanjakan uangnya segera, dan akan dimonitor Menkeu, khusus di daerah saya dan Menkeu akan memonitor dan mengevaluasi realisasi anggaran semua daerah, nanti akan kelihatan mana yang realisasinya tinggi dan rendah,” pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta seluruh pemerintah daerah untuk tangguh menghadapi dampak virus corona atau COVID-19, terutama yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, hal ini harus dihadapi dengan sejumlah langkah untuk menghadapi tekanan ekonomi.

“Perintah Bapak Presiden, kita harus melaksanakan sejumlah langkah untuk menghadapi tekanan ekonomi selain akibat perang dagang antara US vs China, dan Brexit di Inggris, juga dampak COVID-19 atau corona,” kata Tito dalam keterangannya, Kamis (27/2).

- Advertisement -

Salah satu sektor yang terdampak dari adanya penyebaran virus corona, kata Tito, adalah sektor pariwisata. Pasalnya, wisatawan China menjadi pangsa pasar wisata di Indonesia. Tak hanya itu, China menjadi rekan import-export bagi Indonesia.

“Dampaknya otomatis di wisata, karena China itu sekarang middle classnya meningkat, turisnya termasuk terbesar ke seluruh dunia termasuk ke Indoneisa, otomatis wisata akan terdampak, ini yang paling utama,” ucap Tito.

- Advertisement -
Baca Juga:  BRI Kanca Siak Serahkan Grand Prize I dan II Undian PHS Periode II 2020

“Kemudian, China menjadi partner nomor 1 di bidang import, berbagai jenis barang, mulai teknologi, manufaktur, makanan, dan bahan-bahan yang menjadi manufaktur kita di sini. Tiongkok juga partner nomor 1 untuk export, karena pasarnya sangat besar. Dengan adanya wabah ini, berpegaruh cukup signifikan dan membuat perlambanan ekonomi,” sambungnya.

Dengan adanya isolasi di beberapa Kota di China, lanjut Tito, meruntuhkan secara perlahan pertumbuhan yang telah dibangun di wilayah itu. Sementara itu, penurunan pertumbuhan ekonomi di China, sedikit banyaknya akan memengaruhi perlambatan ekonomi di Indonesia.

“Dengan adanya lock down di China, kota-kota diisolasi, ini menimbulkan efek psikologis masyarakat di China terutama membuat mesin produksi menjadi lamban, pabrik dan kantor tutup. Ini pengaruhnya besar sekali, karena satu persen penurunan pertumbuhan ekonomi di China akan berdampak sekitar 0,06 pelambanan ekonomi di kita, ini harus kita antisipasi bersama,” ungkap Tito.

Baca Juga:  Jasa Raharja Sudah Santuni 39 Ahli Waris Korban Sriwijaya Air SJ-182 

Tito pun menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo dalam menangani dampak virus korona. Pemda diminta segera membelanjakan transfer dana dari pusat kepada belanja modal dan barang, sesuai aturan yang berlaku.

“Perintah beliau pada Menkeu untuk segera transfer ke daerah dan daerah diminta agar segera belanjakan uangnya ke belanja barang dan modal dengan aturan yang berlaku, asal jangan melabrak dan melanggar aturan,” harap Tito.

Selain itu, lanjut Tito, seluruh Kementerian maupun Lembaga juga diminta untuk membelanjakan uangnya dengan segera, serta memonitoring penggunaan belanja di daerah.

“Semua kementerian dan lembaga harus membelanjakan uangnya segera, dan akan dimonitor Menkeu, khusus di daerah saya dan Menkeu akan memonitor dan mengevaluasi realisasi anggaran semua daerah, nanti akan kelihatan mana yang realisasinya tinggi dan rendah,” pungkasnya.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari