Rabu, 9 Juli 2025

Trenggiling Inang Virus Corona?

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Sebuah penemuan tentang inang (perantara) penyebaran virus corona yang kini sedang mewabah diumumkan. Sebuah studi menemukan bahwa urutan genom galur virus corona yang diambil dari tenggiling, 99 persen identik dengan yang ditemukan pada orang-orang yang terinfeksi virus tersebut.

Ini mengindikasikan bahwa hewan itu kemungkinan merupakan inang perantara dalam proses penularan virus corona.

Studi tersebut dipimpin oleh Universitas Pertanian di Cina Selatan. Menurut Liu Yahong, rektor di universitas tersebut, tim peneliti menganalisis lebih dari 1.000 sampel metagenom dari sejumlah satwa liar dan menemukan bahwa tenggiling merupakan hewan yang paling mungkin menjadi inang perantara dalam proses penularan virus corona.

Baca Juga:  Tiga Kasat dan Satu Kapolsek di Polres Dumai Dimutasi

Pelacakan biologis molekuler mengungkap bahwa level positif dari betavirus corona pada tenggiling mencapai 70 persen. Para peneliti kemudian mengisolasi virus itu dan mengamati strukturnya menggunakan mikroskop elektron.

Mereka menemukan bahwa urutan genom dari galur virus corona itu 99 persen identik dengan urutan genom pada tubuh orang-orang yang terinfeksi.

"Hasil studi ini menunjukkan bahwa tenggiling kemungkinan adalah inang perantara dalam proses penularan virus corona," ujar Liu seperti dilansir Kantor Berita Cina, Xinhua, yang dikutip Antara.

Dia menambahkan bahwa studi itu akan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian epidemi, serta menyediakan referensi akademik bagi kebijakan tentang hewan liar.

Sumber: Xinhua/Antara/JPNN.com
Editor: Hary B Koriun

Baca Juga:  Lagi, Polisi Tetapkan 81 Tersangka Kasus Kerusuhan di Papua

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Sebuah penemuan tentang inang (perantara) penyebaran virus corona yang kini sedang mewabah diumumkan. Sebuah studi menemukan bahwa urutan genom galur virus corona yang diambil dari tenggiling, 99 persen identik dengan yang ditemukan pada orang-orang yang terinfeksi virus tersebut.

Ini mengindikasikan bahwa hewan itu kemungkinan merupakan inang perantara dalam proses penularan virus corona.

Studi tersebut dipimpin oleh Universitas Pertanian di Cina Selatan. Menurut Liu Yahong, rektor di universitas tersebut, tim peneliti menganalisis lebih dari 1.000 sampel metagenom dari sejumlah satwa liar dan menemukan bahwa tenggiling merupakan hewan yang paling mungkin menjadi inang perantara dalam proses penularan virus corona.

Baca Juga:  Penderita Eksim Harus Jeli Memilih Sabun

Pelacakan biologis molekuler mengungkap bahwa level positif dari betavirus corona pada tenggiling mencapai 70 persen. Para peneliti kemudian mengisolasi virus itu dan mengamati strukturnya menggunakan mikroskop elektron.

Mereka menemukan bahwa urutan genom dari galur virus corona itu 99 persen identik dengan urutan genom pada tubuh orang-orang yang terinfeksi.

- Advertisement -

"Hasil studi ini menunjukkan bahwa tenggiling kemungkinan adalah inang perantara dalam proses penularan virus corona," ujar Liu seperti dilansir Kantor Berita Cina, Xinhua, yang dikutip Antara.

Dia menambahkan bahwa studi itu akan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian epidemi, serta menyediakan referensi akademik bagi kebijakan tentang hewan liar.

- Advertisement -

Sumber: Xinhua/Antara/JPNN.com
Editor: Hary B Koriun

Baca Juga:  Lagi, Polisi Tetapkan 81 Tersangka Kasus Kerusuhan di Papua
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BEIJING (RIAUPOS.CO) – Sebuah penemuan tentang inang (perantara) penyebaran virus corona yang kini sedang mewabah diumumkan. Sebuah studi menemukan bahwa urutan genom galur virus corona yang diambil dari tenggiling, 99 persen identik dengan yang ditemukan pada orang-orang yang terinfeksi virus tersebut.

Ini mengindikasikan bahwa hewan itu kemungkinan merupakan inang perantara dalam proses penularan virus corona.

Studi tersebut dipimpin oleh Universitas Pertanian di Cina Selatan. Menurut Liu Yahong, rektor di universitas tersebut, tim peneliti menganalisis lebih dari 1.000 sampel metagenom dari sejumlah satwa liar dan menemukan bahwa tenggiling merupakan hewan yang paling mungkin menjadi inang perantara dalam proses penularan virus corona.

Baca Juga:  Muzdalifah Kaget Disebut Jual Rumah Mewah untuk Resepsi Pernikahan

Pelacakan biologis molekuler mengungkap bahwa level positif dari betavirus corona pada tenggiling mencapai 70 persen. Para peneliti kemudian mengisolasi virus itu dan mengamati strukturnya menggunakan mikroskop elektron.

Mereka menemukan bahwa urutan genom dari galur virus corona itu 99 persen identik dengan urutan genom pada tubuh orang-orang yang terinfeksi.

"Hasil studi ini menunjukkan bahwa tenggiling kemungkinan adalah inang perantara dalam proses penularan virus corona," ujar Liu seperti dilansir Kantor Berita Cina, Xinhua, yang dikutip Antara.

Dia menambahkan bahwa studi itu akan mendukung upaya pencegahan dan pengendalian epidemi, serta menyediakan referensi akademik bagi kebijakan tentang hewan liar.

Sumber: Xinhua/Antara/JPNN.com
Editor: Hary B Koriun

Baca Juga:  Keren...Helm Ini Dibekali Banyak Fitur Canggih dan Telepon Darurat

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari