PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan komitmennya agar seluruh anak di Kota Bertuah bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Mulai dari beasiswa, peningkatan kualitas guru, hingga mengembalikan ribuan anak putus sekolah ke bangku pendidikan, menjadi fokus utama pemerintah kota.
“Saya ingin semua anak-anak Pekanbaru bisa bersekolah tanpa terkendala biaya. Dengan adanya beasiswa, mereka bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” ujar Agung, Selasa (7/10).
Untuk mewujudkan hal itu, Pemko Pekanbaru mengalokasikan Rp10 miliar untuk berbagai program beasiswa. Anggaran ini menyasar pelajar dan mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas, tahfiz Al-Qur’an, hingga anak-anak berprestasi yang menerima undangan kuliah ke luar negeri namun terkendala biaya.
Tidak hanya itu, Pemko Pekanbaru juga memberikan beasiswa penuh kepada 100 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) agar bisa melanjutkan kuliah hingga meraih gelar sarjana. “Dengan begitu, ke depan tidak ada lagi guru PAUD hanya lulusan SMA. Semua harus minimal S1,” tegas Agung.
Pemko juga berhasil mengembalikan 1.778 anak putus sekolah kembali belajar. Dari semula terdata sekitar 300 anak, jumlah tersebut meningkat setelah dilakukan pendataan oleh kader posyandu di 15 kecamatan. Kini, anak-anak itu bersekolah di sekolah negeri, swasta, hingga mengikuti program kejar paket.
Selain pendidikan, Pemko Pekanbaru juga menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) Disabilitas untuk menjamin kesetaraan dan hak-hak penyandang disabilitas, serta meluncurkan program zero stunting dan zero gizi buruk. Sebanyak 3.000 anak akan mendapatkan asupan makanan bergizi dan vitamin setiap hari selama tiga bulan.
“Semua program ini bukan untuk pencitraan, tapi untuk masa depan Pekanbaru. Kita ingin anak-anak tumbuh pintar, sehat, berakhlak, dan siap membangun kota ini lebih baik,” tutur Agung.(ali)