Jumat, 14 Maret 2025
spot_img

Terungkap, Suami Diduga Tersangka Pembunuhan Guru SMPN 4 Kuantan Tengah

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Misteri kematian Wakil Kepala Sekolah sekaligus guru bahasa Inggris SMPN 4 Kuantan Tengah, Juniwarti (52), yang ditemukan tewas di Jalan Cempedak, Perumahan Hijau Griya, RT 05, RW 01, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, pada Senin (24/2/2024) pagi, kini mulai terungkap. Polisi mencurigai suami korban, EA, sebagai tersangka utama dalam pembunuhan tersebut.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan dari anak korban serta saksi-saksi di sekitar lokasi, polisi mengarah pada EA, seorang PNS di Pemkab Kuansing, sebagai pelaku. Diduga, EA sempat cekcok dengan korban di dalam rumah sebelum kejadian, dan diketahui menghilang setelah insiden tersebut.

Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga Febrian Herlambang SIK SH, melalui Kasat Reskrim AKP Shilton SIK MH, menjelaskan kronologi peristiwa yang mengejutkan warga setempat. Sekitar pukul 07.05 WIB, anak korban, Z, yang sedang bersiap berangkat sekolah, mendengar suara sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh ayahnya, EA, melaju cepat keluar dari pagar rumah.

Baca Juga:  Kehilangan Sosok Guru dan Wakil Kepala Sekolah SMPN 4 Kuantan Tengah, Kadis Dikpora Kuansing Sampaikan Duka Mendalam

Z yang terhalang hujan, baru keluar kamar dan mendapati ibunya dalam keadaan tidak bernyawa, dengan luka parah di bagian leher. Dalam keadaan panik, Z segera meminta bantuan tetangganya, M.

M yang datang ke rumah korban langsung menemukan Juniwarti sudah tergeletak di kamar tidur dengan luka fatal di leher. M pun mengabarkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

Keterangan dari saksi dan bukti yang ditemukan di lokasi, semakin menguatkan dugaan bahwa EA lah yang bertanggung jawab atas kematian istrinya. Polisi juga menemukan sebuah pisau panjang sekitar 40 cm di kamar mandi, yang diduga digunakan pelaku. Selain itu, autopsi terhadap jenazah korban akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk memastikan penyebab pasti kematiannya.

Baca Juga:  Wartawan Diminta Jaga Independensi

“Fakta di TKP menunjukkan bahwa korban meninggal akibat sabetan pisau, dengan kondisi leher hampir putus,” ungkap AKP Shilton.

Saat ini, Polres Kuantan Singingi terus melaksanakan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif di balik peristiwa ini dan mengejar pelaku yang masih buron. Polisi juga meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan pelaku untuk segera melaporkan.

Kasus ini semakin menambah daftar kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung tragis. Polres Kuansing berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini hingga tuntas.

Dari catatan Riau Pos, EA, yang sebelumnya menjabat Sekcam Kuantan Mudik dan kini bekerja di Inspektorat Kuansing, juga sempat berencana maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2020.

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Misteri kematian Wakil Kepala Sekolah sekaligus guru bahasa Inggris SMPN 4 Kuantan Tengah, Juniwarti (52), yang ditemukan tewas di Jalan Cempedak, Perumahan Hijau Griya, RT 05, RW 01, Lingkungan III Sinambek, Kelurahan Sungai Jering, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, pada Senin (24/2/2024) pagi, kini mulai terungkap. Polisi mencurigai suami korban, EA, sebagai tersangka utama dalam pembunuhan tersebut.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan dari anak korban serta saksi-saksi di sekitar lokasi, polisi mengarah pada EA, seorang PNS di Pemkab Kuansing, sebagai pelaku. Diduga, EA sempat cekcok dengan korban di dalam rumah sebelum kejadian, dan diketahui menghilang setelah insiden tersebut.

Kapolres Kuantan Singingi, AKBP Angga Febrian Herlambang SIK SH, melalui Kasat Reskrim AKP Shilton SIK MH, menjelaskan kronologi peristiwa yang mengejutkan warga setempat. Sekitar pukul 07.05 WIB, anak korban, Z, yang sedang bersiap berangkat sekolah, mendengar suara sepeda motor Honda Scoopy yang dikendarai oleh ayahnya, EA, melaju cepat keluar dari pagar rumah.

Baca Juga:  Wartawan Diminta Jaga Independensi

Z yang terhalang hujan, baru keluar kamar dan mendapati ibunya dalam keadaan tidak bernyawa, dengan luka parah di bagian leher. Dalam keadaan panik, Z segera meminta bantuan tetangganya, M.

M yang datang ke rumah korban langsung menemukan Juniwarti sudah tergeletak di kamar tidur dengan luka fatal di leher. M pun mengabarkan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

Keterangan dari saksi dan bukti yang ditemukan di lokasi, semakin menguatkan dugaan bahwa EA lah yang bertanggung jawab atas kematian istrinya. Polisi juga menemukan sebuah pisau panjang sekitar 40 cm di kamar mandi, yang diduga digunakan pelaku. Selain itu, autopsi terhadap jenazah korban akan dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk memastikan penyebab pasti kematiannya.

Baca Juga:  Pelaku Pembunuhan Istri Mengamuk di Sel, Polisi Kirim ke RSJ Tampan untuk Observasi

“Fakta di TKP menunjukkan bahwa korban meninggal akibat sabetan pisau, dengan kondisi leher hampir putus,” ungkap AKP Shilton.

Saat ini, Polres Kuantan Singingi terus melaksanakan penyelidikan intensif untuk mengungkap motif di balik peristiwa ini dan mengejar pelaku yang masih buron. Polisi juga meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan pelaku untuk segera melaporkan.

Kasus ini semakin menambah daftar kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung tragis. Polres Kuansing berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini hingga tuntas.

Dari catatan Riau Pos, EA, yang sebelumnya menjabat Sekcam Kuantan Mudik dan kini bekerja di Inspektorat Kuansing, juga sempat berencana maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2020.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari