PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota (Sekko) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengajak para pedagang grosir bahan pokok agar pindah ke Pasar Induk.
“Disperindag sedang mempersiapkan untuk pemindahan atau relokasi pedagang bahan pokok ke Pasar Induk. Relokasi ini bukan hanya pedagang yang berjualan di belakang Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS),” ujar Ingot Ahmad Rabu (3/7).
Lanjutnya, Pasar Induk ini juga berlaku bagi pedagang grosir. Para pedagang didorong berjualan di Pasar Induk. “Secara fisik, Pasar Induk sudah hampir selesai,” sambung Ingot.
Sementara Kepala Dinas Perindusterian dan Perdagangan Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin yang diwawancarai Riau Pos, Senin (8/7) mengatakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru akan segera menggelar rapat bersama pengelola Pasar Induk untuk membahas pedagang.
“Pasar Induk harus kami rapatkan kembali. Kesiapan mereka sudah 90 persen,” tambah Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin.
Setakat ini katanya, Disperindag sedang sosialisasi dengan para pedagang. Pembahasan relokasi pedagang dari belakang Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
“Kami berupaya menjembatani mereka dengan pengelola Pasar Induk. Sebab, kami baru rapat sekali membahas ini,” tutup Ami, sapaan akrabnya.
Saat disinggung tentang enggannya para pedagang menempati lapak di Pasar Induk karena biaya sewa kios yang ditetapkan pengelola cukup tinggi, Zuhelmi belum bisa memberikan penjelasan.
Ia mengatakan, akan ada rapat dulu dengan pimpinan untuk membahas tentang persoalan Pasar Induk tersebut.
“Besok rencana akan ada rapat dengan Pak Sekko, besok saja ya, agar komprehensif,” ujarnya.(lim)
Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru