PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Arus lalu lintas kendaraan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan berangsur normal, Kamis (8/2). Antrean kendaraan yang sebelumnya mengular, kini tinggal 1 kilometer (km). Ini karena tinggi genangan air yang merendam jalan tersebut tersisa 50 sentimeter (cm).
“Alhamdulillah, arus lalu lintas di Jalintim Km 83 mulai berangsur normal. Saat ini antrean kendaraan hanya tinggal 1 kilometer,” terang Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SIK didampingi Kasatlantas Pelalawan AKP Akira Ceria kepada Riau Pos, Kamis (8/2).
Mantan Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Sat Brimob Polda Kaltim ini menambahkan, petugas gabungan masih tetap menerapkan sistem satu jalur atau buka tutup jalan. “Dengan kondisi masih tingginya permukaan air di angka 50 sentimeter maka belum memungkinkan untuk membuka jalan dua jalur. Pola buka tutup jalan masih kami lakukan,” paparnya.
Untuk itu, Suwinto berharap kerja sama yang baik dari seluruh pengguna jalan dengan petugas di lokasi banjir demi kepentingan bersama. “Kami terus mengimbau pengendara, khususnya roda enam agar tetap mengikuti jalur antrean, sabar menunggu buka tutup arus lalu lintas, dan tidak mendahului dengan menerobos jalur berlawanan arah,’’ ujarnya.
‘’Pasalnya, ini akan menyebabkan arus lalu lintas menjadi terkunci dan akan menyebabkan kembali terjadinya penumpukan. Ini akan sulit mengurainya kembali. Jadi, mari hargai upaya petugas gabungan di lapangan demi kelancaran aktivitas lalu lintas bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatlantas AKP Akira Ceria menambahkan, petugas gabungan masih melarang kendaraan roda empat dan roda dua untuk melintas. Pihaknya mengimbau sepeda motor dan mobil pribadi untuk dapat melintasi Jalur Lintas Tengah via Kabupaten Kuansing.
“Kami minta agar kendaraan roda 4 atau mobil pribadi serta sepeda motor jangan nekat menerobos banjir karena genangan air masih tinggi. Untuk itu, kami minta para pengguna jalan dapat bersabar dan tetap mengikuti arahan serta petunjuk dari petugas gabungan,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan menambahkan, secara umum tinggi banjir di Pelalawan kembali turun 4 cm Kamis (8/2). “Ya, memang tinggi permukaan air turun. Namun karena gelombang pasang air Sungai Kampar, maka banjir khususnya di Jalintim Km 83 Desa Kemang masih tetap bertahan,” ujarnya.
Namun, mantan Sekretaris Diskominfo Pelalawan ini optimistis dalam dua hingga tiga hari ke depan, genangan air yang merendam sejumlah badan jalan di tujuh kecamatan yang berada di daerah bantaran sungai akan mengalami penyurutan drastis.
Pasalnya Manajemen PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar telah mengurangi pembukaan pintu pelimpahan waduk yang hanya satu pintu setinggi 50 cm. Hal ini karena kondisi inflow PLTA sudah mulai normal dipengaruhi curah hujan yang menurun. “Kami berharap banjir yang melanda Negeri Amanah ini dapat segera surut total,” tuturnya.(amn)