JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Raja Charles III yang baru-baru ini menjalani pengobatan pembesaran prostat sebelum kemudian diumumkan bahwa ia didiagnosis menderita kanker. Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan pada Senin (5/2) waktu London, Inggris yang menyatakan sang Raja akan menunda tugas-tugas publiknya sementara waktu untuk fokus pada perawatan.
Dilansir dari Washington Post pada Selasa (6/2), Prosedur pembesaran prostat yang baru-baru ini dilakukan Raja Charles di rumah sakit mengungkapkan adanya masalah kesehatan tambahan yang kemudian diidentifikasi sebagai kanker melalui tes diagnostik.
Istana menyatakan Raja Charles telah memulai jadwal perawatan rutin dan mendapat saran dari dokter untuk menunda keterlibatannya dalam tugas-tugas publik. “Istana Buckingham mengucapkan terima kasih atas tindakan cepat tim medis, dalam mengidentifikasi penyakit ini,” ujar pernyataan resmi kerajaan Inggris.
Meskipun berada dalam masa pemulihan, Raja Charles tetap optimistis dan berharap untuk kembali menjalankan tugas kerajaannya setelah perawatan. Istana sendiri belum mengungkap kanker apa yang diderita putra dari Ratu Elizabeth II itu.
Keputusan Raja Charles untuk membagikan diagnosisnya secara terbuka adalah upaya untuk mencegah spekulasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak kanker.
Pangeran William yang rutin berhubungan dengan ayahnya, kemungkinan telah mengetahui kabar ini. Sementara Pangeran Harry yang tinggal di California, Amerika Serikat diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Inggris dalam beberapa hari mendatang.
Dikutip dari NBC News, Raja Charles juga secara pribadi memberitahu saudara-saudaranya, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward sebelum adanya press release dari Kerajaan Inggris.
Sejak menjalani operasi prostat, Raja Charles telah absen dari tugas-tugas kenegaraanya dan belum diketahui kapan ia akan kembali ke arena kerajaan mengingat kondisi kesehatannya yang memburuk.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Raja Charles III yang baru-baru ini menjalani pengobatan pembesaran prostat sebelum kemudian diumumkan bahwa ia didiagnosis menderita kanker. Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan pada Senin (5/2) waktu London, Inggris yang menyatakan sang Raja akan menunda tugas-tugas publiknya sementara waktu untuk fokus pada perawatan.
Dilansir dari Washington Post pada Selasa (6/2), Prosedur pembesaran prostat yang baru-baru ini dilakukan Raja Charles di rumah sakit mengungkapkan adanya masalah kesehatan tambahan yang kemudian diidentifikasi sebagai kanker melalui tes diagnostik.
- Advertisement -
Istana menyatakan Raja Charles telah memulai jadwal perawatan rutin dan mendapat saran dari dokter untuk menunda keterlibatannya dalam tugas-tugas publik. “Istana Buckingham mengucapkan terima kasih atas tindakan cepat tim medis, dalam mengidentifikasi penyakit ini,” ujar pernyataan resmi kerajaan Inggris.
Meskipun berada dalam masa pemulihan, Raja Charles tetap optimistis dan berharap untuk kembali menjalankan tugas kerajaannya setelah perawatan. Istana sendiri belum mengungkap kanker apa yang diderita putra dari Ratu Elizabeth II itu.
- Advertisement -
Keputusan Raja Charles untuk membagikan diagnosisnya secara terbuka adalah upaya untuk mencegah spekulasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak kanker.
Pangeran William yang rutin berhubungan dengan ayahnya, kemungkinan telah mengetahui kabar ini. Sementara Pangeran Harry yang tinggal di California, Amerika Serikat diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Inggris dalam beberapa hari mendatang.
Dikutip dari NBC News, Raja Charles juga secara pribadi memberitahu saudara-saudaranya, Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward sebelum adanya press release dari Kerajaan Inggris.
Sejak menjalani operasi prostat, Raja Charles telah absen dari tugas-tugas kenegaraanya dan belum diketahui kapan ia akan kembali ke arena kerajaan mengingat kondisi kesehatannya yang memburuk.(jpg)