JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berpesan agar masyarakat Indonesia selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga tidak mudah diadu domba. Bahkan dia menyinggung masih ada tokoh negara yang bertindak tidak wajar.
“Kita harus bersatu. Untuk itu, kita harus rukun. Jangan mau diadu domba terus-terusan. Kita ini satu keluarga besar,” kata Prabowo saat menghadiri acara ‘Silaturahmi & Deklarasi DPW Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Provinsi Jambi’ di Abadi Convention Center (ACC), Jambi, Selasa (9/1).
Prabowo menyayangkan sejumlah pihak yang berupaya memecah belah bangsa Indonesia. Terlebih, masih ada pihak yang diberi kebaikan justru membalasnya dengan kebencian.
“Saya tidak habis pikir, saya ajak bersatu, tapi ada saja tokoh-tokoh yang pikirannya aneh-aneh. Kita memberi kebaikan tapi dibalas dengan kebencian,” kata Prabowo.
Prabowo sendiri mendapat nilai 11 dari 100 berasal dari Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan. Anies menilai kepemimpinan Prabowo selama menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) hanya layak mendapat poin rendah.
Kendati demikian, Prabowo tidak mengambil pusing mengenai hal tersebut lantaran dirinya akan membuktikan saat terpilih menjadi presiden kelak. Dirinya berkomitmen untuk membawa Indonesia menjadi negara hebat, maju, dan makmur.
Hubungan Anies dan Prabowo sendiri diketahui sempat dekat. Bahkan Prabowo adalah pengusung utama Anies saat maju menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017 silam.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berpesan agar masyarakat Indonesia selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga tidak mudah diadu domba. Bahkan dia menyinggung masih ada tokoh negara yang bertindak tidak wajar.
“Kita harus bersatu. Untuk itu, kita harus rukun. Jangan mau diadu domba terus-terusan. Kita ini satu keluarga besar,” kata Prabowo saat menghadiri acara ‘Silaturahmi & Deklarasi DPW Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Provinsi Jambi’ di Abadi Convention Center (ACC), Jambi, Selasa (9/1).
- Advertisement -
Prabowo menyayangkan sejumlah pihak yang berupaya memecah belah bangsa Indonesia. Terlebih, masih ada pihak yang diberi kebaikan justru membalasnya dengan kebencian.
“Saya tidak habis pikir, saya ajak bersatu, tapi ada saja tokoh-tokoh yang pikirannya aneh-aneh. Kita memberi kebaikan tapi dibalas dengan kebencian,” kata Prabowo.
- Advertisement -
Prabowo sendiri mendapat nilai 11 dari 100 berasal dari Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan. Anies menilai kepemimpinan Prabowo selama menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) hanya layak mendapat poin rendah.
Kendati demikian, Prabowo tidak mengambil pusing mengenai hal tersebut lantaran dirinya akan membuktikan saat terpilih menjadi presiden kelak. Dirinya berkomitmen untuk membawa Indonesia menjadi negara hebat, maju, dan makmur.
Hubungan Anies dan Prabowo sendiri diketahui sempat dekat. Bahkan Prabowo adalah pengusung utama Anies saat maju menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017 silam.(jpg)