KOTA (RIAUPOS.CO) — Kelangkaan elpiji subsidi 3 kilogram di sejumlah kecamatan di Kota Pekanbaru, kini seakan tidak ada solusinya dari pemerintah. Padahal, ini hanya permainan oknum yang dampaknya masyarakat jadi susah.
Kondisi ini langsung direspon kalangan legislator di Gedung Payung Sekaki Pekanbaru. Anggota dewan meminta, agar pemerintah melalui OPD terkait yakni Disperindag dan Pertamina, mengatasi persoalan ini.
Dan memang sudah diakui oleh Disperindag bahwa pengawasan untuk pendistribusian gas subsidi ini lemah. "Ini permasalahan klasik. Setiap tahun terjadi, kok nggak ada solusinya. Makanya kita pastikan ada permainan di sini yang sudah tersusun rapi," tegas Badri, salah seorang warga yang kesal sampai saat ini persoalan gas subsidi belum teratasi, Ahad (1/12).
Merespon masalah ini pun, politisi PKS, M Sabarudi menegaskan, pihaknya di Komisi II berencana memanggil untuk dengar pendapat pihak Pertamina yang bertanggung jawab penuh terhadap penyediaan elpiji, termasuk distribusi elpiji 3 kilogram.
"Kita akan panggil PT Pertamina untuk menjelaskan persoalan ini. Dan pihak Disperindag pun menyambut baik rencana hearing ini, karena memang diakui Disperindag, selama ini koordinasi dengan Pertamina tidak solid," kata Sabarudi.(gus)
KOTA (RIAUPOS.CO) — Kelangkaan elpiji subsidi 3 kilogram di sejumlah kecamatan di Kota Pekanbaru, kini seakan tidak ada solusinya dari pemerintah. Padahal, ini hanya permainan oknum yang dampaknya masyarakat jadi susah.
Kondisi ini langsung direspon kalangan legislator di Gedung Payung Sekaki Pekanbaru. Anggota dewan meminta, agar pemerintah melalui OPD terkait yakni Disperindag dan Pertamina, mengatasi persoalan ini.
- Advertisement -
Dan memang sudah diakui oleh Disperindag bahwa pengawasan untuk pendistribusian gas subsidi ini lemah. "Ini permasalahan klasik. Setiap tahun terjadi, kok nggak ada solusinya. Makanya kita pastikan ada permainan di sini yang sudah tersusun rapi," tegas Badri, salah seorang warga yang kesal sampai saat ini persoalan gas subsidi belum teratasi, Ahad (1/12).
Merespon masalah ini pun, politisi PKS, M Sabarudi menegaskan, pihaknya di Komisi II berencana memanggil untuk dengar pendapat pihak Pertamina yang bertanggung jawab penuh terhadap penyediaan elpiji, termasuk distribusi elpiji 3 kilogram.
- Advertisement -
"Kita akan panggil PT Pertamina untuk menjelaskan persoalan ini. Dan pihak Disperindag pun menyambut baik rencana hearing ini, karena memang diakui Disperindag, selama ini koordinasi dengan Pertamina tidak solid," kata Sabarudi.(gus)