Kamis, 2 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Cegah Banjir & Perindah Kota, Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian Dinormalisasi

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas PUPR terus berupaya menjaga keberlangsungan infrastruktur, khususnya di kawasan bantaran sungai. Salah satunya lewat program normalisasi Sungai Batang Lubuh di Pasirpengaraian, yang tidak hanya bertujuan mengurangi risiko banjir, tetapi juga penting untuk merawat serta mencegah kerusakan turap.

Plt Kepala Dinas PUPR Rohul, H Zulfikri ST, menjelaskan bahwa program normalisasi sungai ini sudah mendapatkan izin dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. “Saat ini normalisasi Sungai Batang Lubuh masih berjalan. Ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk mengurangi potensi banjir sekaligus menjaga ketahanan turap di sepanjang aliran sungai besar,” ujarnya, Ahad (17/8).

Baca Juga:  Ajak HKR Majukan Pembangunan

Kegiatan normalisasi Sungai Batang Lubuh dilakukan secara swakelola dengan anggaran bersumber dari APBD Rohul 2025. Pengerjaan meliputi pengerukan sedimentasi, pelebaran alur, hingga penataan bantaran sungai dengan menggunakan alat berat ekskavator. Cara ini membuat arus air lebih lancar sehingga tidak menghantam turap, dan konstruksi yang ada bisa bertahan lebih lama.

“Jika sungai dangkal akibat sedimentasi, arus air akan menghantam turap dan berpotensi merusaknya. Melalui normalisasi, kita bukan hanya mencegah banjir, tetapi juga menjaga agar turap lebih awet sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar sungai lebih aman,” tegas Zulfikri.

Ia menambahkan, normalisasi ini sangat penting mengingat selama bertahun-tahun tidak dilakukan, sedimen menumpuk dan sungai menjadi dangkal. Akibatnya, arus air dari hulu menghantam turap hingga menyebabkan retak bahkan longsor.

Baca Juga:  Wabup Rohul Penuhi Aspirasi Warga Desa BPTJ

Selain menjaga ketahanan turap, program normalisasi juga diharapkan dapat memperindah kawasan bantaran Sungai Batang Lubuh dan meningkatkan kenyamanan warga yang tinggal di sekitarnya.

“Kegiatan normalisasi sungai besar di Rohul akan terus dilakukan secara bertahap. Sungai punya peran penting dalam kehidupan masyarakat dan berdampak langsung terhadap kualitas lingkungan serta tata ruang kota. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program ini,” pungkasnya.(epp)

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas PUPR terus berupaya menjaga keberlangsungan infrastruktur, khususnya di kawasan bantaran sungai. Salah satunya lewat program normalisasi Sungai Batang Lubuh di Pasirpengaraian, yang tidak hanya bertujuan mengurangi risiko banjir, tetapi juga penting untuk merawat serta mencegah kerusakan turap.

Plt Kepala Dinas PUPR Rohul, H Zulfikri ST, menjelaskan bahwa program normalisasi sungai ini sudah mendapatkan izin dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. “Saat ini normalisasi Sungai Batang Lubuh masih berjalan. Ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk mengurangi potensi banjir sekaligus menjaga ketahanan turap di sepanjang aliran sungai besar,” ujarnya, Ahad (17/8).

Baca Juga:  PUPR Rohul Tangani Darurat Abrasi Penahan Tebing Jembatan Sawan

Kegiatan normalisasi Sungai Batang Lubuh dilakukan secara swakelola dengan anggaran bersumber dari APBD Rohul 2025. Pengerjaan meliputi pengerukan sedimentasi, pelebaran alur, hingga penataan bantaran sungai dengan menggunakan alat berat ekskavator. Cara ini membuat arus air lebih lancar sehingga tidak menghantam turap, dan konstruksi yang ada bisa bertahan lebih lama.

“Jika sungai dangkal akibat sedimentasi, arus air akan menghantam turap dan berpotensi merusaknya. Melalui normalisasi, kita bukan hanya mencegah banjir, tetapi juga menjaga agar turap lebih awet sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar sungai lebih aman,” tegas Zulfikri.

Ia menambahkan, normalisasi ini sangat penting mengingat selama bertahun-tahun tidak dilakukan, sedimen menumpuk dan sungai menjadi dangkal. Akibatnya, arus air dari hulu menghantam turap hingga menyebabkan retak bahkan longsor.

- Advertisement -
Baca Juga:  RPJPD 2025-2045 Sesuai Visi Misi Rohul

Selain menjaga ketahanan turap, program normalisasi juga diharapkan dapat memperindah kawasan bantaran Sungai Batang Lubuh dan meningkatkan kenyamanan warga yang tinggal di sekitarnya.

“Kegiatan normalisasi sungai besar di Rohul akan terus dilakukan secara bertahap. Sungai punya peran penting dalam kehidupan masyarakat dan berdampak langsung terhadap kualitas lingkungan serta tata ruang kota. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program ini,” pungkasnya.(epp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) melalui Dinas PUPR terus berupaya menjaga keberlangsungan infrastruktur, khususnya di kawasan bantaran sungai. Salah satunya lewat program normalisasi Sungai Batang Lubuh di Pasirpengaraian, yang tidak hanya bertujuan mengurangi risiko banjir, tetapi juga penting untuk merawat serta mencegah kerusakan turap.

Plt Kepala Dinas PUPR Rohul, H Zulfikri ST, menjelaskan bahwa program normalisasi sungai ini sudah mendapatkan izin dari Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. “Saat ini normalisasi Sungai Batang Lubuh masih berjalan. Ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk mengurangi potensi banjir sekaligus menjaga ketahanan turap di sepanjang aliran sungai besar,” ujarnya, Ahad (17/8).

Baca Juga:  Pasar Baru Diduga Sengaja Dibakar

Kegiatan normalisasi Sungai Batang Lubuh dilakukan secara swakelola dengan anggaran bersumber dari APBD Rohul 2025. Pengerjaan meliputi pengerukan sedimentasi, pelebaran alur, hingga penataan bantaran sungai dengan menggunakan alat berat ekskavator. Cara ini membuat arus air lebih lancar sehingga tidak menghantam turap, dan konstruksi yang ada bisa bertahan lebih lama.

“Jika sungai dangkal akibat sedimentasi, arus air akan menghantam turap dan berpotensi merusaknya. Melalui normalisasi, kita bukan hanya mencegah banjir, tetapi juga menjaga agar turap lebih awet sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar sungai lebih aman,” tegas Zulfikri.

Ia menambahkan, normalisasi ini sangat penting mengingat selama bertahun-tahun tidak dilakukan, sedimen menumpuk dan sungai menjadi dangkal. Akibatnya, arus air dari hulu menghantam turap hingga menyebabkan retak bahkan longsor.

Baca Juga:  Jam Operasional PKL Pematang Baih Dibatasi

Selain menjaga ketahanan turap, program normalisasi juga diharapkan dapat memperindah kawasan bantaran Sungai Batang Lubuh dan meningkatkan kenyamanan warga yang tinggal di sekitarnya.

“Kegiatan normalisasi sungai besar di Rohul akan terus dilakukan secara bertahap. Sungai punya peran penting dalam kehidupan masyarakat dan berdampak langsung terhadap kualitas lingkungan serta tata ruang kota. Kami ingin masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program ini,” pungkasnya.(epp)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari