Selasa, 17 Juni 2025

Reni Maifida, Jemaah Haji Pelalawan Meninggal Dunia di Makkah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Riau, Reni Maifida Zainal Muhammad (53), wafat di Makkah, Rabu (21/5) pukul 03.00 waktu Arab Saudi (WAS). Almarhumah yang berasal dari Kabupaten Pelalawan dan tergabung dalam Kloter BTH 08 itu meninggal dunia akibat serangan jantung.

Menurut laporan dari Ketua Kloter BTH 08, Deny Jaya Saputra, Reni memang memiliki riwayat hipertensi dan diabetes. Sebelum meninggal, kadar gula darahnya tercatat sangat tinggi, yakni 437 mg/dl. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Abeer/Saudi National Hospital Makkah sebelum mengembuskan napas terakhir.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Muliardi, menyampaikan belasungkawa atas kepergian almarhumah.

Baca Juga:  Titik Jemput Jemaah Haji Pekanbaru Dipusatkan di Kantor Kemenag

“Saya, atas nama pribadi dan mewakili Kemenag Riau, menyampaikan duka yang mendalam. Semoga almarhumah ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Muliardi.

Ia juga memastikan bahwa jemaah haji yang wafat di Arab Saudi tetap akan menerima hak-haknya. Termasuk pelaksanaan badal haji—yaitu ibadah haji yang dilakukan oleh orang lain atas nama almarhumah—serta klaim asuransi jiwa yang menjadi bagian dari perlindungan pemerintah terhadap jemaah.

“Keluarga tidak perlu khawatir. Seluruh proses akan difasilitasi oleh petugas haji Indonesia,” tutupnya.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Riau, Reni Maifida Zainal Muhammad (53), wafat di Makkah, Rabu (21/5) pukul 03.00 waktu Arab Saudi (WAS). Almarhumah yang berasal dari Kabupaten Pelalawan dan tergabung dalam Kloter BTH 08 itu meninggal dunia akibat serangan jantung.

Menurut laporan dari Ketua Kloter BTH 08, Deny Jaya Saputra, Reni memang memiliki riwayat hipertensi dan diabetes. Sebelum meninggal, kadar gula darahnya tercatat sangat tinggi, yakni 437 mg/dl. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Abeer/Saudi National Hospital Makkah sebelum mengembuskan napas terakhir.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Muliardi, menyampaikan belasungkawa atas kepergian almarhumah.

Baca Juga:  Jemaah Haji Kloter 3 Riau Tiba di Madinah, Mulai Ibadah Arbain

“Saya, atas nama pribadi dan mewakili Kemenag Riau, menyampaikan duka yang mendalam. Semoga almarhumah ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Muliardi.

Ia juga memastikan bahwa jemaah haji yang wafat di Arab Saudi tetap akan menerima hak-haknya. Termasuk pelaksanaan badal haji—yaitu ibadah haji yang dilakukan oleh orang lain atas nama almarhumah—serta klaim asuransi jiwa yang menjadi bagian dari perlindungan pemerintah terhadap jemaah.

“Keluarga tidak perlu khawatir. Seluruh proses akan difasilitasi oleh petugas haji Indonesia,” tutupnya.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kabar duka datang dari Tanah Suci. Seorang jemaah haji asal Riau, Reni Maifida Zainal Muhammad (53), wafat di Makkah, Rabu (21/5) pukul 03.00 waktu Arab Saudi (WAS). Almarhumah yang berasal dari Kabupaten Pelalawan dan tergabung dalam Kloter BTH 08 itu meninggal dunia akibat serangan jantung.

Menurut laporan dari Ketua Kloter BTH 08, Deny Jaya Saputra, Reni memang memiliki riwayat hipertensi dan diabetes. Sebelum meninggal, kadar gula darahnya tercatat sangat tinggi, yakni 437 mg/dl. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Abeer/Saudi National Hospital Makkah sebelum mengembuskan napas terakhir.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Muliardi, menyampaikan belasungkawa atas kepergian almarhumah.

Baca Juga:  Suhu Mencapai 46°C, Jemaah Haji Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

“Saya, atas nama pribadi dan mewakili Kemenag Riau, menyampaikan duka yang mendalam. Semoga almarhumah ditempatkan di sisi terbaik Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Muliardi.

Ia juga memastikan bahwa jemaah haji yang wafat di Arab Saudi tetap akan menerima hak-haknya. Termasuk pelaksanaan badal haji—yaitu ibadah haji yang dilakukan oleh orang lain atas nama almarhumah—serta klaim asuransi jiwa yang menjadi bagian dari perlindungan pemerintah terhadap jemaah.

“Keluarga tidak perlu khawatir. Seluruh proses akan difasilitasi oleh petugas haji Indonesia,” tutupnya.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari