TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Sejumlah wilayah di Kabupaten Kuansing diguyur hujan berintensitas rendah hingga sedang pada Senin (8/12/2025) malam dan Selasa (9/12/2025) siang.
Pemantauan dari Tepian Narosa Telukkuantan menunjukkan debit air Sungai Kuantan mengalami peningkatan dibandingkan pekan lalu. Meski demikian, kenaikan tersebut masih berada pada batas aman dan belum mengancam permukiman warga di Desa Seberang Taluk, Desa Koto Taluk, dan Desa Sawah, Kecamatan Kuantan Tengah. Kondisi serupa juga terlihat di kecamatan lain yang berada sepanjang aliran Sungai Kuantan.
Kepala Pelaksana BPBD Kuansing, H Yulizar, menjelaskan bahwa peningkatan debit air turut dipengaruhi hujan yang mengguyur wilayah Sumatera Barat, terutama daerah yang berbatasan langsung dengan Kuansing dan Sungai Kuantan. Ia mengingatkan masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat intensitas hujan sepanjang Desember 2025 diprediksi cukup tinggi.
Menurut Yulizar, penanganan serta mitigasi bencana seperti banjir dan longsor perlu dilakukan secara cepat dan terarah. Beberapa daerah di Riau bahkan telah menetapkan status darurat bencana. Sementara itu, Kabupaten Kuansing masih berada pada status siaga sambil memantau perkembangan cuaca dan kondisi Sungai Kuantan.
Untuk antisipasi, Pemerintah Kabupaten Kuansing telah menyiapkan sekitar Rp16 miliar dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan untuk sarana prasarana serta penanganan bencana. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp9 miliar disiapkan khusus untuk penanggulangan bencana.
Mengacu pada arahan Bupati Kuansing H Suhardiman Ambyar, Yulizar menyampaikan bahwa pemerintah berharap Kuansing terhindar dari bencana. Meski begitu, seluruh jajaran diminta tetap siaga menghadapi potensi yang mungkin terjadi kapan saja.(dac)
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) – Sejumlah wilayah di Kabupaten Kuansing diguyur hujan berintensitas rendah hingga sedang pada Senin (8/12/2025) malam dan Selasa (9/12/2025) siang.
Pemantauan dari Tepian Narosa Telukkuantan menunjukkan debit air Sungai Kuantan mengalami peningkatan dibandingkan pekan lalu. Meski demikian, kenaikan tersebut masih berada pada batas aman dan belum mengancam permukiman warga di Desa Seberang Taluk, Desa Koto Taluk, dan Desa Sawah, Kecamatan Kuantan Tengah. Kondisi serupa juga terlihat di kecamatan lain yang berada sepanjang aliran Sungai Kuantan.
Kepala Pelaksana BPBD Kuansing, H Yulizar, menjelaskan bahwa peningkatan debit air turut dipengaruhi hujan yang mengguyur wilayah Sumatera Barat, terutama daerah yang berbatasan langsung dengan Kuansing dan Sungai Kuantan. Ia mengingatkan masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, mengingat intensitas hujan sepanjang Desember 2025 diprediksi cukup tinggi.
Menurut Yulizar, penanganan serta mitigasi bencana seperti banjir dan longsor perlu dilakukan secara cepat dan terarah. Beberapa daerah di Riau bahkan telah menetapkan status darurat bencana. Sementara itu, Kabupaten Kuansing masih berada pada status siaga sambil memantau perkembangan cuaca dan kondisi Sungai Kuantan.
Untuk antisipasi, Pemerintah Kabupaten Kuansing telah menyiapkan sekitar Rp16 miliar dana Belanja Tidak Terduga (BTT) yang dialokasikan untuk sarana prasarana serta penanganan bencana. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp9 miliar disiapkan khusus untuk penanggulangan bencana.
Mengacu pada arahan Bupati Kuansing H Suhardiman Ambyar, Yulizar menyampaikan bahwa pemerintah berharap Kuansing terhindar dari bencana. Meski begitu, seluruh jajaran diminta tetap siaga menghadapi potensi yang mungkin terjadi kapan saja.(dac)