BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Guna peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH MH meminta tim percepatan pendapatan daerah memberikan kontribusi dengan selalu berkreasi dan berinovasi dalam mengejar PAD.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, kontribusi penerimaan PAD sangat memberi makna dalam peningkatan pembangunan dan kesejahteran masyarakat. Hal ini tentunya untuk menunjang pembangunan menuju Kampar yang maju dan sejahtera.
Bupati Kampar di hadapan tim percepatan PAD mengatakan, sangat mengapresiasi atas kinerja yang sudah diberikan oleh tim PAD khususnya Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kampar atas capaian peningkatan PAD yang sudah melebihi target.
"Ini hendaknya dapat dipertahankan bahkan dapat ditingkatkan dengan melihat peluang dan pendekatan, buat inovasi dan kreatifitas," harap Catur Sugeng Susanto.
"Terkait dengan kegiatan rutin pagi bershalawat Bupati Kampar mengatakan, kegiatan ini sangat bagus dan dapat diteruskan bahkan dapat menjadi contoh bagi OPD lain di Pemkab Kampar," pinta Catur Sugeng.
"Bahwa kita dalam melaksanakan kerja tak kan terlepas dari kekuatan sang Khaliq, kita hanya berusaha dengan sungguh – sungguh, telaten dan ikhlas dan berdoa dan berharap hanya kepada-Nya," harap Catur.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kampar Ir Hj Khalidah MM mengatakan, bahwa Bapenda Kampar terus berupaya dalam meningkatkan PAD Kabupaten Kampar. "Alhamdulillah realisasi persentase kita mencapai 107 persen," kata Kholidah.
"Alhamdulilah atas perhatian dan arahan Bupati Kampar tim percepatan sudah melakukan pembagian kerja di lima wilayah kerja, untuk melakukan percepatan dengan penagihan pajak dan retribusi daerah, melakukan verifikasi dan validasi terhadap wajib pajak dan retribusi serta menginventarisir potensi sumber penerimaan PAD yang baru," kata Kholidah.
"Untuk realisasi pajak daerah sudah melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp142 miliar," kata Khalidah didampingi Sekretaris Bapenda Jaka Putra dan seluruh pejabat di Bapenda Kampar.
Laporan: Kamaruddin (Bangkinang)
Edit: Erwan Sani