RENGAT (RIAUPOS.CO) – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat mulai mengaktifkan trafo yang sebelumnya terdampak banjir. Namun demikian, pelanggan agar tetap waspada bahaya arus listrik akibat banjir dan tetap melaporkan kendala kepada PLN.

Demikian disampaikan Manager PLN UP3 Rengat, Suharno ketika konfirmasi melalui Humas PLN UP3 Rengat, Dariel Pelawi, Selasa (23/1).

‘’Sejak Ahad (21/1) kemarin, semua trafo yang dimatikan akibat banjir, sudah dinyalakan,’’ ujar Dariel Pelawi.

Menurutnya, trafo dapat kembali normal dan dinyalakan seperti biasa, setelah air banjir surut. Hal ini dilakukan, setelah sebelumnya telah dilakukan turun ke lapangan untuk pengecekan oleh petugas PLN bersama perangkat desa setempat.

Pihaknya, juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada warga yang ditujukan kepada camat dan lurah serta kades tentang antisipasi kecelakaan listrik akibat banjir. Imbauan tersebut sehubungan masih berlangsungnya musim penghujan dan berpotensi pada kenaikan debit air pasang atau sungai.

Untuk menghindari terjadinya bahaya kecelakaan yang disebabkan aliran listrik terhadap pelanggan atau masyarakat, salah satunya dengan cara mematikan instalasi listrik apabila kondisi banjir memasuki dalam rumah. Kemudian mencabut peralatan listrik yang masih tersambung.

Untuk itu harapnya, apa bila banjir terjadi dan listrik belum padam, agar segera melaporkan ke PLN setempat atau menghubungi call center 123 atau laporan menggunakan aplikasi PLN mobile. ‘’Selama terjadi banjir atau pasang, sebaiknya tidak beraktivitas di sekitar instalasi listrik PLN,’’ harapnya.

Sebelumnya, akibat banjir sejumlah trafo sempat dimatikan di antaranya di Desa Sengkilo sebanyak empat trafo, Desa Kuantan Tenang sebanyak dua trafo, Desa Polak Pisang sebanyak satu trafo, Desa Kelayang sebanyak satu trafo. Empat desa tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Kelayang.

Kemudian, di Desa Kuala Lala sebanyak satu trafo yang berada di Kecamatan Sungai Lala. Selanjutnya, di Desa Pasir Kuranji sebanyak satu trafo dan Desa Petalongan sebanyak satu trafo sama-sama di Kecamatan Pasir Penyu.

Selanjutnya, pelanggan terdampak dan listrik padam juga terjadi di Desa Sukajadi Kecamatan Rengat sebanyak empat 4 trafo. ‘’Semoga ke depannya arus listrik tetap normal seperti biasa dan pelanggan dapat beraktivitas,’’ harapnya lagi.(hen)

Laporan KASMEDI, Rengat

RENGAT (RIAUPOS.CO) – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat mulai mengaktifkan trafo yang sebelumnya terdampak banjir. Namun demikian, pelanggan agar tetap waspada bahaya arus listrik akibat banjir dan tetap melaporkan kendala kepada PLN.

Demikian disampaikan Manager PLN UP3 Rengat, Suharno ketika konfirmasi melalui Humas PLN UP3 Rengat, Dariel Pelawi, Selasa (23/1).

‘’Sejak Ahad (21/1) kemarin, semua trafo yang dimatikan akibat banjir, sudah dinyalakan,’’ ujar Dariel Pelawi.

Menurutnya, trafo dapat kembali normal dan dinyalakan seperti biasa, setelah air banjir surut. Hal ini dilakukan, setelah sebelumnya telah dilakukan turun ke lapangan untuk pengecekan oleh petugas PLN bersama perangkat desa setempat.

Pihaknya, juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada warga yang ditujukan kepada camat dan lurah serta kades tentang antisipasi kecelakaan listrik akibat banjir. Imbauan tersebut sehubungan masih berlangsungnya musim penghujan dan berpotensi pada kenaikan debit air pasang atau sungai.

Untuk menghindari terjadinya bahaya kecelakaan yang disebabkan aliran listrik terhadap pelanggan atau masyarakat, salah satunya dengan cara mematikan instalasi listrik apabila kondisi banjir memasuki dalam rumah. Kemudian mencabut peralatan listrik yang masih tersambung.

Untuk itu harapnya, apa bila banjir terjadi dan listrik belum padam, agar segera melaporkan ke PLN setempat atau menghubungi call center 123 atau laporan menggunakan aplikasi PLN mobile. ‘’Selama terjadi banjir atau pasang, sebaiknya tidak beraktivitas di sekitar instalasi listrik PLN,’’ harapnya.

Sebelumnya, akibat banjir sejumlah trafo sempat dimatikan di antaranya di Desa Sengkilo sebanyak empat trafo, Desa Kuantan Tenang sebanyak dua trafo, Desa Polak Pisang sebanyak satu trafo, Desa Kelayang sebanyak satu trafo. Empat desa tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Kelayang.

Kemudian, di Desa Kuala Lala sebanyak satu trafo yang berada di Kecamatan Sungai Lala. Selanjutnya, di Desa Pasir Kuranji sebanyak satu trafo dan Desa Petalongan sebanyak satu trafo sama-sama di Kecamatan Pasir Penyu.

Selanjutnya, pelanggan terdampak dan listrik padam juga terjadi di Desa Sukajadi Kecamatan Rengat sebanyak empat 4 trafo. ‘’Semoga ke depannya arus listrik tetap normal seperti biasa dan pelanggan dapat beraktivitas,’’ harapnya lagi.(hen)

Laporan KASMEDI, Rengat

RENGAT (RIAUPOS.CO) – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat mulai mengaktifkan trafo yang sebelumnya terdampak banjir. Namun demikian, pelanggan agar tetap waspada bahaya arus listrik akibat banjir dan tetap melaporkan kendala kepada PLN.

Demikian disampaikan Manager PLN UP3 Rengat, Suharno ketika konfirmasi melalui Humas PLN UP3 Rengat, Dariel Pelawi, Selasa (23/1).

‘’Sejak Ahad (21/1) kemarin, semua trafo yang dimatikan akibat banjir, sudah dinyalakan,’’ ujar Dariel Pelawi.

Menurutnya, trafo dapat kembali normal dan dinyalakan seperti biasa, setelah air banjir surut. Hal ini dilakukan, setelah sebelumnya telah dilakukan turun ke lapangan untuk pengecekan oleh petugas PLN bersama perangkat desa setempat.

Pihaknya, juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada warga yang ditujukan kepada camat dan lurah serta kades tentang antisipasi kecelakaan listrik akibat banjir. Imbauan tersebut sehubungan masih berlangsungnya musim penghujan dan berpotensi pada kenaikan debit air pasang atau sungai.

Untuk menghindari terjadinya bahaya kecelakaan yang disebabkan aliran listrik terhadap pelanggan atau masyarakat, salah satunya dengan cara mematikan instalasi listrik apabila kondisi banjir memasuki dalam rumah. Kemudian mencabut peralatan listrik yang masih tersambung.

Untuk itu harapnya, apa bila banjir terjadi dan listrik belum padam, agar segera melaporkan ke PLN setempat atau menghubungi call center 123 atau laporan menggunakan aplikasi PLN mobile. ‘’Selama terjadi banjir atau pasang, sebaiknya tidak beraktivitas di sekitar instalasi listrik PLN,’’ harapnya.

Sebelumnya, akibat banjir sejumlah trafo sempat dimatikan di antaranya di Desa Sengkilo sebanyak empat trafo, Desa Kuantan Tenang sebanyak dua trafo, Desa Polak Pisang sebanyak satu trafo, Desa Kelayang sebanyak satu trafo. Empat desa tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Kelayang.

Kemudian, di Desa Kuala Lala sebanyak satu trafo yang berada di Kecamatan Sungai Lala. Selanjutnya, di Desa Pasir Kuranji sebanyak satu trafo dan Desa Petalongan sebanyak satu trafo sama-sama di Kecamatan Pasir Penyu.

Selanjutnya, pelanggan terdampak dan listrik padam juga terjadi di Desa Sukajadi Kecamatan Rengat sebanyak empat 4 trafo. ‘’Semoga ke depannya arus listrik tetap normal seperti biasa dan pelanggan dapat beraktivitas,’’ harapnya lagi.(hen)

Laporan KASMEDI, Rengat

RENGAT (RIAUPOS.CO) – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rengat mulai mengaktifkan trafo yang sebelumnya terdampak banjir. Namun demikian, pelanggan agar tetap waspada bahaya arus listrik akibat banjir dan tetap melaporkan kendala kepada PLN.

Demikian disampaikan Manager PLN UP3 Rengat, Suharno ketika konfirmasi melalui Humas PLN UP3 Rengat, Dariel Pelawi, Selasa (23/1).

‘’Sejak Ahad (21/1) kemarin, semua trafo yang dimatikan akibat banjir, sudah dinyalakan,’’ ujar Dariel Pelawi.

Menurutnya, trafo dapat kembali normal dan dinyalakan seperti biasa, setelah air banjir surut. Hal ini dilakukan, setelah sebelumnya telah dilakukan turun ke lapangan untuk pengecekan oleh petugas PLN bersama perangkat desa setempat.

Pihaknya, juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada warga yang ditujukan kepada camat dan lurah serta kades tentang antisipasi kecelakaan listrik akibat banjir. Imbauan tersebut sehubungan masih berlangsungnya musim penghujan dan berpotensi pada kenaikan debit air pasang atau sungai.

Untuk menghindari terjadinya bahaya kecelakaan yang disebabkan aliran listrik terhadap pelanggan atau masyarakat, salah satunya dengan cara mematikan instalasi listrik apabila kondisi banjir memasuki dalam rumah. Kemudian mencabut peralatan listrik yang masih tersambung.

Untuk itu harapnya, apa bila banjir terjadi dan listrik belum padam, agar segera melaporkan ke PLN setempat atau menghubungi call center 123 atau laporan menggunakan aplikasi PLN mobile. ‘’Selama terjadi banjir atau pasang, sebaiknya tidak beraktivitas di sekitar instalasi listrik PLN,’’ harapnya.

Sebelumnya, akibat banjir sejumlah trafo sempat dimatikan di antaranya di Desa Sengkilo sebanyak empat trafo, Desa Kuantan Tenang sebanyak dua trafo, Desa Polak Pisang sebanyak satu trafo, Desa Kelayang sebanyak satu trafo. Empat desa tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Kelayang.

Kemudian, di Desa Kuala Lala sebanyak satu trafo yang berada di Kecamatan Sungai Lala. Selanjutnya, di Desa Pasir Kuranji sebanyak satu trafo dan Desa Petalongan sebanyak satu trafo sama-sama di Kecamatan Pasir Penyu.

Selanjutnya, pelanggan terdampak dan listrik padam juga terjadi di Desa Sukajadi Kecamatan Rengat sebanyak empat 4 trafo. ‘’Semoga ke depannya arus listrik tetap normal seperti biasa dan pelanggan dapat beraktivitas,’’ harapnya lagi.(hen)

Laporan KASMEDI, Rengat