Kamis, 9 Mei 2024

Gas Elpiji 3 Kilogram Mulai Langka

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Sejak sepekan ini, elpiji 3 kilogram di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai langka. Akibatnya, harga elpiji 3 kilogram melambung hingga mencapai 100 persen.

Elpiji 3 kilogram langka di pangkalan dan agen di daerah itu akibat transportasi mobil angkutan elpiji terjebak banjir.

Yamaha

‘’Pemilik pangkalan elpiji mengatakan, pasokan berkurang akibat banjir,’’ ujar Zulfitri salah seorang warga Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat menirukan ucapan pemilik pangkalan elpiji, Senin (22/1).

Untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram belakangan ini, sebutnya, terpaksa menghubungi saudara-saudaranya di daerah lain. Karena, penjual elpiji 3 kilogram di Kelurahan Pematang Reba, banyak yang kosong.

Seperti dua hari lalu, sambungnya, untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram harus dari Belilas, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida. ’’Kemarin ada saudara yang belikan elpiji 3 kilogram di Belilas, itupun harganya Rp40 ribu,’’ ungkapnya.

- Advertisement -

Memang, sebutnya, kelangkaan elpiji 3 kilogram terjadi sejak lima hari terakhir ini. Sehingga, ketika elpiji 3 kilogram tidak lagi ada di pasaran, terpaksa harus beralih ke elpiji 5 kilogram atau 12 kilogram.

Baca Juga:  Warga Sulit Dapat BBM dan Elpiji

Hanya saja, ketika beralih ke elpiji 5 kilogram agak terasa berat. ‘’Kondisi ekonomi saat ini, agak terasa berat untuk beralih ke elpiji 5 kilogram,’’ sebutnya.

- Advertisement -

Dalam pada itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu H Ergusfian SSos ketika dikonfirmasi membenarkan tentang mulai langkanya elpiji 3 kilogram. ’’Kami langsung menyikapi dan membentuk tim yang diterjunkan ke lapangan untuk melihat dan memantau kondisi sulitnya warga mendapatkan elpiji,’’ ucap Ergusfian.

Selain melihat dan memantau secara langsung di lapangan, juga untuk memastikan harga elpiji sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada kenaikan harga dan permainan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari situasi saat ini.

Tidak itu saja, pihaknya juga telah memanggil sejumlah agen dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) daerah itu. Dimana, dari pertemuan yang digelar di Disperindag Inhu diketahui kendala yang dihadapi akibat tersendatnya distribusi elpiji dari Depot Pertamina menuju SPPBE Inhu.

Baca Juga:  Pemudik Diimbau Berhati-hati

Bahkan, dari keterangan yang didapat melalui pertemuan itu, pasokan dari Depot Pertamina menuju SPPBE Inhu tersendat akibat banjir. Karena, biasanya pasokan dari Depot Pertamina di Dumai, namun karena banjir yang merendam Jalan Lintas Timur di Pelalawan, pasokan dialihkan dari Depot Pertamina di Padang.

Lebih jauh disampaikannya, pasokan dari Padang, juga masih banyak kendala yang dihadapi di jalan. Sehingga pasokan yang biasanya normal setiap hari lima mobil tanki, saat ini berkurang. ‘’Dalam dua atau tiga hari ke depan, diperkirakan sudah mulai normal. Karena banjir di Jalan Lintas Timur di Pelalawan sudah surut,’’ terang Ergusfian.(hen)

Laporan KASMEDI, Rengat

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Sejak sepekan ini, elpiji 3 kilogram di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mulai langka. Akibatnya, harga elpiji 3 kilogram melambung hingga mencapai 100 persen.

Elpiji 3 kilogram langka di pangkalan dan agen di daerah itu akibat transportasi mobil angkutan elpiji terjebak banjir.

‘’Pemilik pangkalan elpiji mengatakan, pasokan berkurang akibat banjir,’’ ujar Zulfitri salah seorang warga Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat menirukan ucapan pemilik pangkalan elpiji, Senin (22/1).

Untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram belakangan ini, sebutnya, terpaksa menghubungi saudara-saudaranya di daerah lain. Karena, penjual elpiji 3 kilogram di Kelurahan Pematang Reba, banyak yang kosong.

Seperti dua hari lalu, sambungnya, untuk mendapatkan elpiji 3 kilogram harus dari Belilas, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida. ’’Kemarin ada saudara yang belikan elpiji 3 kilogram di Belilas, itupun harganya Rp40 ribu,’’ ungkapnya.

Memang, sebutnya, kelangkaan elpiji 3 kilogram terjadi sejak lima hari terakhir ini. Sehingga, ketika elpiji 3 kilogram tidak lagi ada di pasaran, terpaksa harus beralih ke elpiji 5 kilogram atau 12 kilogram.

Baca Juga:  Petani Binaan Panen 60 Kg Cabai Merah

Hanya saja, ketika beralih ke elpiji 5 kilogram agak terasa berat. ‘’Kondisi ekonomi saat ini, agak terasa berat untuk beralih ke elpiji 5 kilogram,’’ sebutnya.

Dalam pada itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu H Ergusfian SSos ketika dikonfirmasi membenarkan tentang mulai langkanya elpiji 3 kilogram. ’’Kami langsung menyikapi dan membentuk tim yang diterjunkan ke lapangan untuk melihat dan memantau kondisi sulitnya warga mendapatkan elpiji,’’ ucap Ergusfian.

Selain melihat dan memantau secara langsung di lapangan, juga untuk memastikan harga elpiji sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada kenaikan harga dan permainan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari situasi saat ini.

Tidak itu saja, pihaknya juga telah memanggil sejumlah agen dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) daerah itu. Dimana, dari pertemuan yang digelar di Disperindag Inhu diketahui kendala yang dihadapi akibat tersendatnya distribusi elpiji dari Depot Pertamina menuju SPPBE Inhu.

Baca Juga:  Pemudik Diimbau Berhati-hati

Bahkan, dari keterangan yang didapat melalui pertemuan itu, pasokan dari Depot Pertamina menuju SPPBE Inhu tersendat akibat banjir. Karena, biasanya pasokan dari Depot Pertamina di Dumai, namun karena banjir yang merendam Jalan Lintas Timur di Pelalawan, pasokan dialihkan dari Depot Pertamina di Padang.

Lebih jauh disampaikannya, pasokan dari Padang, juga masih banyak kendala yang dihadapi di jalan. Sehingga pasokan yang biasanya normal setiap hari lima mobil tanki, saat ini berkurang. ‘’Dalam dua atau tiga hari ke depan, diperkirakan sudah mulai normal. Karena banjir di Jalan Lintas Timur di Pelalawan sudah surut,’’ terang Ergusfian.(hen)

Laporan KASMEDI, Rengat

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Warga Sulit Dapat BBM dan Elpiji

Bahan Keperluan Pokok Masih Stabil

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari