TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Jalan Griliya di Parit 7, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, mengalami keretakan parah hingga nyaris putus akibat abrasi tanah. Kondisi ini membuat warga resah karena selain menjadi akses penting menuju Kota Tembilahan, lokasi jalan juga berada di tepi Sungai Indragiri yang terus terkikis.
Seorang warga setempat, Udin, mengungkapkan kekhawatirannya. “Setiap hari tanah makin tergerus, ditambah kendaraan bertonase besar sering melintas. Apa harus tunggu jalan putus dan rumah kami amblas baru diperhatikan?” keluhnya, Sabtu (20/9).
Menurut warga, kerusakan tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun, bahkan pernah terjadi longsor di sekitar lokasi. Air sungai kini semakin dekat dengan badan jalan. Mereka mendesak pemerintah segera bertindak karena situasi ini dianggap sangat darurat.
Menanggapi hal itu, Bupati Inhil, Herman, meminta seluruh aktivitas bongkar muat di sekitar lokasi dihentikan sementara. “Kalau dibiarkan, keretakan bisa makin parah dan berpotensi longsor. Untuk sementara, kegiatan dialihkan ke tempat lain,” tegasnya.
Bupati juga mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan. Dishub dan BPBD telah memasang pembatas di lokasi untuk menghindari kecelakaan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Inhil, AKP Ricky Marzuki, menyampaikan bahwa kendaraan roda empat dilarang melintas. Arus lalu lintas dari arah hilir dialihkan ke Jalan Harapan, Kayu Jati, hingga Jalan Lingkar, sementara dari arah hulu ditutup total untuk kendaraan roda empat dan besar. Roda dua masih bisa lewat, tetapi harus tetap hati-hati.
Satlantas bersama BPBD masih mengevaluasi kondisi jalan, apakah perlu evakuasi atau cukup dengan penanganan sementara. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tegas Ricky.