Jumat, 7 November 2025
spot_img

Gerakan Pangan Murah di Inhil Diserbu Warga, Ketua PKK Riau Turun Langsung

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, meninjau langsung kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Lingkar Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Selasa (16/9). Program ini digelar melalui kerja sama Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPHP) Provinsi Riau bersama TP PKK Riau.

Di lokasi, masyarakat tampak antusias berbelanja kebutuhan pokok yang dijual dengan harga lebih murah dibanding pasaran, mulai dari beras, gula, minyak goreng, tepung hingga telur.

Dalam kunjungan itu, Henny didampingi Bupati Inhil Herman dan Ketua TP PKK Inhil, Katerina Susanti Herman. Bupati Herman menyebut, salah satu daya tarik pasar murah kali ini adalah hadirnya beras lokal hasil pertanian masyarakat Inhil.

Baca Juga:  Polres Kampar Zoom Meeting Kick Off Ketahanan Pangan Polda Riau Dalam Menyongsong 100 Hari Kerja Program Prioritas Asta Cita

“Alhamdulillah, beras dari lahan pertanian kita seluas hampir 10 ribu hektare sudah terealisasi 100 persen. Melalui kerja sama dengan Bulog, beras ini bisa kita distribusikan ke masyarakat dengan harga terjangkau, meski sebagian gabah masih dibawa ke luar provinsi,” ungkap Herman.

Ia berharap ke depan hasil panen bisa diolah di daerah sendiri, sehingga tidak hanya menghasilkan beras, tetapi juga produk turunan seperti dedak untuk pakan ternak. Dengan begitu, ketahanan pangan Inhil akan semakin kuat.

Sementara itu, Ketua PKK Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan bahwa tujuan GPM adalah menjaga stabilitas harga sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Gerakan pangan murah ini adalah bentuk intervensi pasar agar harga tetap stabil. Masyarakat bisa mendapatkan pangan berkualitas dengan harga yang lebih ramah di kantong,” ujarnya.

Baca Juga:  Lagi, Pemkab Gelar Pangan Murah

Sejumlah warga pun menyambut positif kegiatan tersebut. Salah satunya Yati, yang mengaku sangat terbantu. “Biasanya saya beli beras merek Kayu Manis Rp17 ribu per kilo. Di pasar murah ini harganya lebih rendah, tentu sangat membantu. Semoga sering diadakan,” harapnya.

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, meninjau langsung kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Lingkar Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Selasa (16/9). Program ini digelar melalui kerja sama Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPHP) Provinsi Riau bersama TP PKK Riau.

Di lokasi, masyarakat tampak antusias berbelanja kebutuhan pokok yang dijual dengan harga lebih murah dibanding pasaran, mulai dari beras, gula, minyak goreng, tepung hingga telur.

Dalam kunjungan itu, Henny didampingi Bupati Inhil Herman dan Ketua TP PKK Inhil, Katerina Susanti Herman. Bupati Herman menyebut, salah satu daya tarik pasar murah kali ini adalah hadirnya beras lokal hasil pertanian masyarakat Inhil.

Baca Juga:  PUPR Turunkan Alat Berat dan Material ke Lokasi Longsor Jalan Kuala Cinaku

“Alhamdulillah, beras dari lahan pertanian kita seluas hampir 10 ribu hektare sudah terealisasi 100 persen. Melalui kerja sama dengan Bulog, beras ini bisa kita distribusikan ke masyarakat dengan harga terjangkau, meski sebagian gabah masih dibawa ke luar provinsi,” ungkap Herman.

Ia berharap ke depan hasil panen bisa diolah di daerah sendiri, sehingga tidak hanya menghasilkan beras, tetapi juga produk turunan seperti dedak untuk pakan ternak. Dengan begitu, ketahanan pangan Inhil akan semakin kuat.

- Advertisement -

Sementara itu, Ketua PKK Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan bahwa tujuan GPM adalah menjaga stabilitas harga sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Gerakan pangan murah ini adalah bentuk intervensi pasar agar harga tetap stabil. Masyarakat bisa mendapatkan pangan berkualitas dengan harga yang lebih ramah di kantong,” ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kreatif! Guru dan Murid SDN 007 Tanjung Raja Inhil Gunakan Koran sebagai Media Belajar Literasi

Sejumlah warga pun menyambut positif kegiatan tersebut. Salah satunya Yati, yang mengaku sangat terbantu. “Biasanya saya beli beras merek Kayu Manis Rp17 ribu per kilo. Di pasar murah ini harganya lebih rendah, tentu sangat membantu. Semoga sering diadakan,” harapnya.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, meninjau langsung kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Lingkar Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Selasa (16/9). Program ini digelar melalui kerja sama Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPHP) Provinsi Riau bersama TP PKK Riau.

Di lokasi, masyarakat tampak antusias berbelanja kebutuhan pokok yang dijual dengan harga lebih murah dibanding pasaran, mulai dari beras, gula, minyak goreng, tepung hingga telur.

Dalam kunjungan itu, Henny didampingi Bupati Inhil Herman dan Ketua TP PKK Inhil, Katerina Susanti Herman. Bupati Herman menyebut, salah satu daya tarik pasar murah kali ini adalah hadirnya beras lokal hasil pertanian masyarakat Inhil.

Baca Juga:  Kreatif! Guru dan Murid SDN 007 Tanjung Raja Inhil Gunakan Koran sebagai Media Belajar Literasi

“Alhamdulillah, beras dari lahan pertanian kita seluas hampir 10 ribu hektare sudah terealisasi 100 persen. Melalui kerja sama dengan Bulog, beras ini bisa kita distribusikan ke masyarakat dengan harga terjangkau, meski sebagian gabah masih dibawa ke luar provinsi,” ungkap Herman.

Ia berharap ke depan hasil panen bisa diolah di daerah sendiri, sehingga tidak hanya menghasilkan beras, tetapi juga produk turunan seperti dedak untuk pakan ternak. Dengan begitu, ketahanan pangan Inhil akan semakin kuat.

Sementara itu, Ketua PKK Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan bahwa tujuan GPM adalah menjaga stabilitas harga sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Gerakan pangan murah ini adalah bentuk intervensi pasar agar harga tetap stabil. Masyarakat bisa mendapatkan pangan berkualitas dengan harga yang lebih ramah di kantong,” ujarnya.

Baca Juga:  Sinergisitas Kunci Ciptakan Ketahanan Pangan

Sejumlah warga pun menyambut positif kegiatan tersebut. Salah satunya Yati, yang mengaku sangat terbantu. “Biasanya saya beli beras merek Kayu Manis Rp17 ribu per kilo. Di pasar murah ini harganya lebih rendah, tentu sangat membantu. Semoga sering diadakan,” harapnya.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari