TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, meninjau langsung kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Jalan Lingkar Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Selasa (16/9). Program ini digelar melalui kerja sama Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DPTPHP) Provinsi Riau bersama TP PKK Riau.
Di lokasi, masyarakat tampak antusias berbelanja kebutuhan pokok yang dijual dengan harga lebih murah dibanding pasaran, mulai dari beras, gula, minyak goreng, tepung hingga telur.
Dalam kunjungan itu, Henny didampingi Bupati Inhil Herman dan Ketua TP PKK Inhil, Katerina Susanti Herman. Bupati Herman menyebut, salah satu daya tarik pasar murah kali ini adalah hadirnya beras lokal hasil pertanian masyarakat Inhil.
“Alhamdulillah, beras dari lahan pertanian kita seluas hampir 10 ribu hektare sudah terealisasi 100 persen. Melalui kerja sama dengan Bulog, beras ini bisa kita distribusikan ke masyarakat dengan harga terjangkau, meski sebagian gabah masih dibawa ke luar provinsi,” ungkap Herman.
Ia berharap ke depan hasil panen bisa diolah di daerah sendiri, sehingga tidak hanya menghasilkan beras, tetapi juga produk turunan seperti dedak untuk pakan ternak. Dengan begitu, ketahanan pangan Inhil akan semakin kuat.
Sementara itu, Ketua PKK Riau, Henny Sasmita Wahid, menegaskan bahwa tujuan GPM adalah menjaga stabilitas harga sekaligus membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Gerakan pangan murah ini adalah bentuk intervensi pasar agar harga tetap stabil. Masyarakat bisa mendapatkan pangan berkualitas dengan harga yang lebih ramah di kantong,” ujarnya.
Sejumlah warga pun menyambut positif kegiatan tersebut. Salah satunya Yati, yang mengaku sangat terbantu. “Biasanya saya beli beras merek Kayu Manis Rp17 ribu per kilo. Di pasar murah ini harganya lebih rendah, tentu sangat membantu. Semoga sering diadakan,” harapnya.



