PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Delapan orang kepala desa di Kecamatan Tapung melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Riau Dapil Kampar Edi Basri, akhir pekan kemarin. Pertemuan itu membahas tuntutan dari warga desa yang berada di Rayon III meliputi Desa Karya Indah hingga Desa Pantai Cermin.
Adapun salah satu tuntutan mereka yang disampaikan kepada Edi Basri ialah perihal pembangunan pintu tol di Kecamatan Tapung. Kades Pancuran Gading, Kecamatan Tapung Juli Sriyatno mengatakan, tuntutan agar ada pintu tol di Kecamatan Tapung datang dari seluruh desa yang ada di sana.
“Total ada 25 desa. Kami hari ini hadir delapan orang kepala desa, Insya Allah mewakili seluruh kepala desa yang ada di Tapung,” ujar Juli.
Dikatakan dia, keberadaan pintu tol di Tapung sudah menjadi aspirasi masyarakat sejak awal. Karena masyarakat ingin keberadaan pintu tol dapat memudahkan akses warga. Tidak hanya itu, secara tidak langsung keberadaan pintu tol di sana juga memiliki dampak positif yang sangat banyak.
“Intinya kalau ada pintu tol di Desa Karya Indah, akses kami bisa dan Insya Allah Karya Indah juga akan ada dampak positifnya. Seperti jalan lebar karena ada pintu tol di situ. mudah-mudahan yang jadi pemikiran dan aspirasi kami bisa terwujud,” harapnya.
Anggota DPRD Riau Dapil Kampar Edi Basri, yang juga merupakan Ketua Komisi III mengaku sudah menerima langsung aspirasi warga yang disampaikan melalui 8 perwakilan kepala desa. Ia bahkan sudah langsung mengkonirmasi keinginan warga kepada Hutama Karya (HK), selalu pengembang jalan tol.
“Arahan dari HK sebagai pengembang mereka meminta agar warga menyampaikan surat tuntutannya. Nanti itu akan dilakukan proses registrasinya. Jadi memang ini sesuai permohonan warga ya,” pungkasnya.
Dikatakan Edi, setelah bertemu dengan perwakilan kepala desa, dirinya akan langsung mengantar surat permohonan permintaan pintu tol kepada HK. Politisi Gerindra itu juga memastikan bakal mengawal secara maksimal hingga pembangunan pintu tol bisa terealisasi di Kecamatan Tapung.
“Insya Allah, akan saya kawal sampai benar-benar bisa terealisasi,” tutup Edi.(nda)