PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Deputi Direktur Wilayah BP Jamsostek Sumbar Riau & Kepri Pepen S Almas mengatakan sampai dengan kemarin pagi (27/8) pukul 08.00 WIB untuk Provinsi Sumbar, Riau & Kepulauan Riau telah terkumpul nomor rekening sebanyak 815.708 pekerja dari potensi 956.549 pekerja yang sesuai kriteria normatif berdasarkan Permenaker 14 Tahun 2020. Dengan rincian Riau sebanyak 392.256 , Sumatera Barat 144.935 dan Kepulauan Riau 278.517.
"Sudah sekitar sebanyak 85,27 persen pekerja sudah melaporkan nomor rekeningnya dan ada potensi sebanyak 140.841 lagi pekerja yang belum melaporkan nomor rekening," kata Almas,
Almas mengatakan, BP Jamsostek Kanwil Sumbar, Riau & Kepri terus mengimbau kepada seluruh pekerja yang memenuhi kriteria penerima BSU segera melaporkan nomor rekeningnya ke HRD perusahaan masing-masing.
"Kami juga mengimbau kepada Apindo, SP/SB, Forum HRD serta asosiasi/perhimpunan pengusaha dan pekerja stakeholder untuk ikut bersama-sama mendorong anggotanya segera melaporkan nomor rekeningnya agar program BSU ini tepat sasaran dan dapat meningkatkan daya beli pekerja untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia," ucap Almas.(byu/mia/jpg/anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Deputi Direktur Wilayah BP Jamsostek Sumbar Riau & Kepri Pepen S Almas mengatakan sampai dengan kemarin pagi (27/8) pukul 08.00 WIB untuk Provinsi Sumbar, Riau & Kepulauan Riau telah terkumpul nomor rekening sebanyak 815.708 pekerja dari potensi 956.549 pekerja yang sesuai kriteria normatif berdasarkan Permenaker 14 Tahun 2020. Dengan rincian Riau sebanyak 392.256 , Sumatera Barat 144.935 dan Kepulauan Riau 278.517.
"Sudah sekitar sebanyak 85,27 persen pekerja sudah melaporkan nomor rekeningnya dan ada potensi sebanyak 140.841 lagi pekerja yang belum melaporkan nomor rekening," kata Almas,
- Advertisement -
Almas mengatakan, BP Jamsostek Kanwil Sumbar, Riau & Kepri terus mengimbau kepada seluruh pekerja yang memenuhi kriteria penerima BSU segera melaporkan nomor rekeningnya ke HRD perusahaan masing-masing.
"Kami juga mengimbau kepada Apindo, SP/SB, Forum HRD serta asosiasi/perhimpunan pengusaha dan pekerja stakeholder untuk ikut bersama-sama mendorong anggotanya segera melaporkan nomor rekeningnya agar program BSU ini tepat sasaran dan dapat meningkatkan daya beli pekerja untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia," ucap Almas.(byu/mia/jpg/anf)