PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ratusan warga Kecamatan Desa Kualu Kabupaten Kampar menyampaikan aspirasinya kepada PT PP Tirta Riau (PPTR), Jumat (20/12).
Dengan menggunakan mobil bak terbuka dan sejumlah kendaraan, ratusan masyarakat mengeluhkan kondisi jalan yang rusak akibat dampak operasional PP Tirta Riau selama tiga tahun berdiri.
Sebelum menggelar aksi, para masyarakat berkumpul di salah satu masjid dan kemudian bersama-sama menuju ke depan gerbang PT PP Tirta Riau, Jalan Suka Karya, Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar untuk menyampaikan aspirasinya.
Massa yang menyampaikan aspirasinya sejak pukul 14.00 WIB di depan pintu gerbang PT PP Tirta Riau tersebut disambut oleh perwakilan perusahaan yang langsung mengajak massa untuk berdialog guna mencari solusi dari permasalahan yang terjadi, yang saat itu diwakili oleh perwakilan koordinator serta ninik mamak dan aparat desa serta manajemen PT PP Tirta Riau.
Setelah beberapa jam melakukan dialog, akhirnya masyarakat dan pihak perusahaan menemukan titik terang dan sepakat untuk melakukan perbaikan terhadap badan jalan yang rusak melalui dana corporate social responsibility (CSR).
Ketua Koordinator Lapangan Hasbullah dalam aspirasinya mengatakan, masyarakat di Desa Kualu Kabupaten Kampar sangat menyayangkan kerusakan lingkungan yang terjadi semenjak pembangunan pipa yang dilakukan oleh PT PP Tirta Riau.
Apalagi di Jalan Suka Karya ini terdapat banyak fasilitas pendidikan, sehingga kerusakan badan jalan sepanjang lebih dari 1,5 kilometer tersebut sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas masyarakat, khususnya generasi muda yang menuntut ilmu di kawasan tersebut.
“Tiga tuntutan kami yakni, kami ingin perbaikan badan jalan yang rusak parah segera dilakukan, dan berikan lapangan pekerjaan bagi warga lokal serta subsidi air minum dari PT PP Tirta Riau,”ucapnya.
Pihaknya berharap semua tuntutan yang dilayangkan oleh masyarakat dapat direalisasikan oleh PT PP Tirta Riau, agar akses jalan masyarakat dapat kembali nyaman.
“Kami berharap tuntutan kami bisa dijalankan, karena kerusakan jalan kami ini terjadi akibat proses penggalian pipa air yang belum lama ini dilakukan oleh PT PP Tirta Riau,”terangnya.
Kepada Riau Pos, Manager Bisnis PT PP Tirta Riau Lukman Ismail menerangkan, sebenarnya untuk tanggung jawab awal dalam proses pengerjaan pemasang pipa air minum di Jalan Suka Karya Kualu ini sudah dilakukan saat proses penanaman pipa selesai dilakukan.
Bahkan ruas Jalan Suka Karya tersebut bukan hanya dilintasi oleh kendaraan milik PT PP Tirta Riau, tetapi banyak kendaraan berat lain yang melintas di kawasan tersebut, sehingga berdampak pada kerusakan aspal di badan jalan yang belum lama ini diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Kampar.
“Jalan ini juga dilintasi oleh kendaraan bermuatan berat yang membawa pasir di kawasan tambang yang memang itu di luar dari tanggung jawab kami. Tapi kami akan tetap memberikan kontribusi kepada daerah dengan membantu proses perbaikan badan jalan yang rusak melalui dana corporate social responsibility (CSR) ,”ucapnya.
Lukman Ismail menyebut, untuk proses perbaikan badan jalan tersebut nantinya PT PP Tirta Riau akan melakukannya dengan dua tahap yaitu pengaspalan sepanjang 500 meter yang berlangsung di bulan Febuari 2025, dan sisanya 1 kilometer lagi dilakukan hingga Agustus 2025 mendatang.
Tak hanya itu diungkapkan Ismail lagi, PT PP Tirta Riau juga akan memberikan air gratis kepada masyarakat sekitar dengan menyediakan layanan di kawasan masjid dan juga kantor desa, sehingga masyarakat yang ingin mengambil air bersih untuk keperluan sehari-hari dan juga fasilitas umum yang ada.
“Kembali lagi kami katakan, jika kami bukanlah satu-satunya pengguna utama jalan yang rusak tersebut, namun kami tetap akan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar dengan ikut memperbaikinya. Kami harap aksi ini terakhir kalinya dilakukan oleh masyarakat. Karena solusi yang kami berikan adalah solusi permanen bagi kepentingan bersama,”tegasnya
Sementara itu, berdasarkan pantauan Riau Pos di lokasi, jalan yang dikeluhkan oleh masyarakat, terlihat jelas sejak masuk ke Jalan Suka Karya pengendara dan masyarakat sudah disambut oleh kerusakan yang terjadi dibagian kanan kiri badan jalan.
Namun kerusakan yang cukup parah terlihat jelas sejak jalan di depan Pasar Desa Kualu hingga Jalan depan SMPN 3 Tambang yang menyebabkan debu dan lubang banyak bertebaran di lokasi.
Meksipun begitu, yang melintas di kawasan tersebut bukan hanya kendaraan milik masyarakat sekitar dan perusahaan PT PP Tirta Riau saja, tetapi ada puluhan kendaraan truk pengangkut pasir yang melintasi kawasan tersebut dengan muatan yang cukup berat.
Alhasil aspal jalan yang tadinya mulus terlihat rusak parah bukan hanya terhadap badan jalan menuju PT PP Tirta Riau, tetapi juga di kawasan tambang pasir tersebut.(ayi)