Senin, 8 September 2025
spot_img

Peremajaan Kelapa di Riau: 43 Ribu Ha Lahan Siap Tingkatkan Produktivitas

(RIAUPOS.CO) Pemerintah pusat resmi memberikan persetujuan untuk program peremajaan atau replanting kebun kelapa di Riau seluas 43.800 hektare.
Kabar ini disambut gembira, mengingat Riau merupakan daerah dengan perkebunan kelapa terluas di Indonesia.

Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi, menuturkan bahwa sektor perkebunan kelapa sudah lama menjadi andalan provinsi ini. Karena itu, pihaknya kini tengah menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat, tak hanya untuk program replanting, tetapi juga hilirisasi industri kelapa.

“Program replanting kelapa ini akan memberi dampak besar bagi produktivitas dan nilai tambah komoditas unggulan Riau,” ujarnya, Ahad (7/9).

Gubernur Riau, Abdul Wahid, juga memastikan program ini tidak hanya terpusat di satu wilayah. Pemerintah berencana mendistribusikannya ke berbagai daerah, seperti Pelalawan, Meranti, Rohil, Bengkalis, dan Siak. Tujuannya, agar pembangunan perkebunan kelapa merata dan tidak menimbulkan ketimpangan.

Baca Juga:  Gubri dan Wagubri Bersatu, Koordinasi Intensif Tangani Banjir Riau

Riau sendiri masuk dalam strategi nasional sebagai daerah pengembangan industri turunan kelapa. Di Pekanbaru akan dibangun pabrik Nata de Coco, sementara Indragiri Hilir bakal memiliki tiga pabrik pengolahan kelapa baru. Jika terealisasi, diperkirakan lebih dari 22 ribu tenaga kerja bisa terserap.

Syahrial optimistis, dengan pengelolaan potensi daerah yang baik, investor akan semakin tertarik masuk ke Riau. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus membuka peluang kerja luas bagi masyarakat.

“Kalau potensi dikelola dengan baik, investor pasti datang. Pendapatan meningkat, dan masyarakat benar-benar bisa merasakan manfaatnya,” tutupnya.

(RIAUPOS.CO) Pemerintah pusat resmi memberikan persetujuan untuk program peremajaan atau replanting kebun kelapa di Riau seluas 43.800 hektare.
Kabar ini disambut gembira, mengingat Riau merupakan daerah dengan perkebunan kelapa terluas di Indonesia.

Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi, menuturkan bahwa sektor perkebunan kelapa sudah lama menjadi andalan provinsi ini. Karena itu, pihaknya kini tengah menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat, tak hanya untuk program replanting, tetapi juga hilirisasi industri kelapa.

“Program replanting kelapa ini akan memberi dampak besar bagi produktivitas dan nilai tambah komoditas unggulan Riau,” ujarnya, Ahad (7/9).

Gubernur Riau, Abdul Wahid, juga memastikan program ini tidak hanya terpusat di satu wilayah. Pemerintah berencana mendistribusikannya ke berbagai daerah, seperti Pelalawan, Meranti, Rohil, Bengkalis, dan Siak. Tujuannya, agar pembangunan perkebunan kelapa merata dan tidak menimbulkan ketimpangan.

Baca Juga:  Layanan Kesehatan di Jalur Mudik Siaga 24 Jam

Riau sendiri masuk dalam strategi nasional sebagai daerah pengembangan industri turunan kelapa. Di Pekanbaru akan dibangun pabrik Nata de Coco, sementara Indragiri Hilir bakal memiliki tiga pabrik pengolahan kelapa baru. Jika terealisasi, diperkirakan lebih dari 22 ribu tenaga kerja bisa terserap.

- Advertisement -

Syahrial optimistis, dengan pengelolaan potensi daerah yang baik, investor akan semakin tertarik masuk ke Riau. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus membuka peluang kerja luas bagi masyarakat.

“Kalau potensi dikelola dengan baik, investor pasti datang. Pendapatan meningkat, dan masyarakat benar-benar bisa merasakan manfaatnya,” tutupnya.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) Pemerintah pusat resmi memberikan persetujuan untuk program peremajaan atau replanting kebun kelapa di Riau seluas 43.800 hektare.
Kabar ini disambut gembira, mengingat Riau merupakan daerah dengan perkebunan kelapa terluas di Indonesia.

Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi, menuturkan bahwa sektor perkebunan kelapa sudah lama menjadi andalan provinsi ini. Karena itu, pihaknya kini tengah menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat, tak hanya untuk program replanting, tetapi juga hilirisasi industri kelapa.

“Program replanting kelapa ini akan memberi dampak besar bagi produktivitas dan nilai tambah komoditas unggulan Riau,” ujarnya, Ahad (7/9).

Gubernur Riau, Abdul Wahid, juga memastikan program ini tidak hanya terpusat di satu wilayah. Pemerintah berencana mendistribusikannya ke berbagai daerah, seperti Pelalawan, Meranti, Rohil, Bengkalis, dan Siak. Tujuannya, agar pembangunan perkebunan kelapa merata dan tidak menimbulkan ketimpangan.

Baca Juga:  Syahrial Abdi Dapat Petuah Tokoh Jelang Dilantik Malam Ini

Riau sendiri masuk dalam strategi nasional sebagai daerah pengembangan industri turunan kelapa. Di Pekanbaru akan dibangun pabrik Nata de Coco, sementara Indragiri Hilir bakal memiliki tiga pabrik pengolahan kelapa baru. Jika terealisasi, diperkirakan lebih dari 22 ribu tenaga kerja bisa terserap.

Syahrial optimistis, dengan pengelolaan potensi daerah yang baik, investor akan semakin tertarik masuk ke Riau. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus membuka peluang kerja luas bagi masyarakat.

“Kalau potensi dikelola dengan baik, investor pasti datang. Pendapatan meningkat, dan masyarakat benar-benar bisa merasakan manfaatnya,” tutupnya.

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari