PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak semua pihak dan mitra pembangunan di Provinsi Riau untuk memberikan dukungan dalam percepatan pemanfaatan perhutanan sosial di Bumi Lancang Kuning.

Menurut Gubri, jika perhutanan sosial dapat dikelola dengan baik, maka akan berdampak baik pula pada kemajuan daerah dan terwujudnya masyarakat Riau yang sejahtera berdaya saing dan bermartabat, sesuai dengan apa yang menjadi komitmen bersama.

"Mari kita bersama wujudkan semangat hutan lestari, masyarakat sejahtera, sejalan dengan komitmen pembangunan rendah karbon dan tujuan pembangunan daerah di Provinsi Riau," ucapnya, dalam acara penanaman pohon aren di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (4/7/2022).

Syamsuar mengatakan, beberapa hari lalu ia telah melakukan rapat koordinasi dengan para gubernur se-Sumatera. Dijelaskannya, semua gubernur sepakat dalam rangka pelestarian lingkungan untuk mewujudkan ekonomi hijau sebagaimana yang telah diarahkan oleh Presiden RI.

Dalam rapat itu, terang Gubri, gubernur se-Sumatera juga sepakat di area perbatasan untuk sama-sama mengawal hutan agar tetap lestari dan terjaga dengan baik. Gubri mencontohkan, misalnya perbatasan Riau-Jambi, perbatasan Riau-Sumut, dan Riau- Sumbar, jika terjadi perambahan hutan di perbatasan wilayah, kedua daerah tersebut bisa saling berkoordinasi.

"Saya minta kalau ada operasi kita bersama-sama. Sebab kalau ada yang merambah hutan di daerah perbatasan, lari ke provinsi tetangga, kita tak bisa lagi kejar. Tapi kalau kita bersama, kita bisa menyelesaikan persoalan ini," ungkapnya.

Gubri mengharapkan, dengan adanya komitmen bersama antara gubernur se-Sumatera sehingga terciptanya pelestarian lingkungan sekaligus melestarikan hutan.

"Karena itulah tentunya komitmen ini bagus sekali. Kami sudah minta dinas terkait agar menindaklanjuti komitmen bersama dari kami gubernur se-Sumatera ini. Karena bagaimanapun tentunya menjadi kebutuhan bagi semua pihak untuk melestarikan hutan," ujarnya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengajak semua pihak dan mitra pembangunan di Provinsi Riau untuk memberikan dukungan dalam percepatan pemanfaatan perhutanan sosial di Bumi Lancang Kuning.

Menurut Gubri, jika perhutanan sosial dapat dikelola dengan baik, maka akan berdampak baik pula pada kemajuan daerah dan terwujudnya masyarakat Riau yang sejahtera berdaya saing dan bermartabat, sesuai dengan apa yang menjadi komitmen bersama.

"Mari kita bersama wujudkan semangat hutan lestari, masyarakat sejahtera, sejalan dengan komitmen pembangunan rendah karbon dan tujuan pembangunan daerah di Provinsi Riau," ucapnya, dalam acara penanaman pohon aren di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Senin (4/7/2022).

Syamsuar mengatakan, beberapa hari lalu ia telah melakukan rapat koordinasi dengan para gubernur se-Sumatera. Dijelaskannya, semua gubernur sepakat dalam rangka pelestarian lingkungan untuk mewujudkan ekonomi hijau sebagaimana yang telah diarahkan oleh Presiden RI.

Dalam rapat itu, terang Gubri, gubernur se-Sumatera juga sepakat di area perbatasan untuk sama-sama mengawal hutan agar tetap lestari dan terjaga dengan baik. Gubri mencontohkan, misalnya perbatasan Riau-Jambi, perbatasan Riau-Sumut, dan Riau- Sumbar, jika terjadi perambahan hutan di perbatasan wilayah, kedua daerah tersebut bisa saling berkoordinasi.

"Saya minta kalau ada operasi kita bersama-sama. Sebab kalau ada yang merambah hutan di daerah perbatasan, lari ke provinsi tetangga, kita tak bisa lagi kejar. Tapi kalau kita bersama, kita bisa menyelesaikan persoalan ini," ungkapnya.

Gubri mengharapkan, dengan adanya komitmen bersama antara gubernur se-Sumatera sehingga terciptanya pelestarian lingkungan sekaligus melestarikan hutan.

"Karena itulah tentunya komitmen ini bagus sekali. Kami sudah minta dinas terkait agar menindaklanjuti komitmen bersama dari kami gubernur se-Sumatera ini. Karena bagaimanapun tentunya menjadi kebutuhan bagi semua pihak untuk melestarikan hutan," ujarnya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman