PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Video sekelompok pelajar asal Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) viral di jagad maya. Persoalannya, para pelajar yang baru saja lulus tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) itu melakukan aksi coret baju yang dinilai tidak senonoh. Bahkan pada beberapa cuplikan video, seorang siswi melakukan adegan tidak pantas sesuai norma masyarakat Melayu.
Menangapi hal itu, Anggota DPRD Riau daerah pemilihan (dapil) Rohul, Kelmi Amri menegaskan agar Dinas Pendidikan untuk segera mengambil tindakan tegas. Supaya peristiwa serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Apalagi, saat ini pemerintah tengah menganjurkan untuk tidak berada di luar rumah saat situasi pandemi corona saat ini.
"Kami minta Disdik Provinsi untuk segera tinjau ulang SK kelulusan dan lakukan pembinaan mental selama 1 tahun lagi," ujar Kelmi kepada Riaupos.Co, Senin (4/5/2020).
Selain itu, Ketua DPC Demokrat Rohul itu meminta agar SK kelulusan beberapa siswa yang terlihat dalam video untuk ditinjau ulang. Karena ia menilai ada beberapa siswa yang melakukan adegan tidak patut. Kepada masyarakat, Kelmi meminta untuk menghentikan aksi bully terhadap siswa terkait di dunia maya.
"Dan kami minta anak ini tidak di-bully. Kita sudahi polemiknya di medsos. Kita biarkan Kadisdik Riau dan kepseknya memberi sanksi," pungkasnya.
Laporan Afiat Nanda (Pekanbaru)
Editor: Deslina
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Video sekelompok pelajar asal Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) viral di jagad maya. Persoalannya, para pelajar yang baru saja lulus tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) itu melakukan aksi coret baju yang dinilai tidak senonoh. Bahkan pada beberapa cuplikan video, seorang siswi melakukan adegan tidak pantas sesuai norma masyarakat Melayu.
Menangapi hal itu, Anggota DPRD Riau daerah pemilihan (dapil) Rohul, Kelmi Amri menegaskan agar Dinas Pendidikan untuk segera mengambil tindakan tegas. Supaya peristiwa serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Apalagi, saat ini pemerintah tengah menganjurkan untuk tidak berada di luar rumah saat situasi pandemi corona saat ini.
- Advertisement -
"Kami minta Disdik Provinsi untuk segera tinjau ulang SK kelulusan dan lakukan pembinaan mental selama 1 tahun lagi," ujar Kelmi kepada Riaupos.Co, Senin (4/5/2020).
Selain itu, Ketua DPC Demokrat Rohul itu meminta agar SK kelulusan beberapa siswa yang terlihat dalam video untuk ditinjau ulang. Karena ia menilai ada beberapa siswa yang melakukan adegan tidak patut. Kepada masyarakat, Kelmi meminta untuk menghentikan aksi bully terhadap siswa terkait di dunia maya.
- Advertisement -
"Dan kami minta anak ini tidak di-bully. Kita sudahi polemiknya di medsos. Kita biarkan Kadisdik Riau dan kepseknya memberi sanksi," pungkasnya.
Laporan Afiat Nanda (Pekanbaru)
Editor: Deslina