Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Penambahan Kasus Positif dan Korban Meninggal Terus Naik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — ANGKA pertambahan kasus terkonfirmasi positif corona dinilai mengkhawatirkan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Riau Melawan Covid-19. Koordinator Riau Melawan Covid-19 Ahlul Fadli menjelaskan tercatat 102 dokter yang meninggal karena Covid-19. Sementara jumlah dokter gigi yang meninggal menjadi 9 orang dan perawat sedikitnya 68 orang. Terhitung sejak akhir Agustus jumlah pasien positif di Indonesia 177.960 jiwa. Untuk Provinsi Riau jumlah pasien positif 2.031 jiwa.  

"Angka ini menunjukkan pascaperubahan perilaku atau new normal terjadi penambahan kasus dan korban yang meninggal akibat Covid-19, ini sangat mengkhawatirkan," ujar Ahlul Fadli.

Dia melanjutkan, faktor beban kerja para medis merupakan salah satu risiko penularan. Itu terjadi karena tidak semua rumah sakit memiliki infrastruktur yang standar.

"Tidak semua rumah sakit, khususnya di Provinsi Riau, memiliki ruangan bertekanan negatif. Padahal, tanpa itu, risiko penularan virus yang sudah airborne tetap tinggi sekalipun memakai APD lengkap," imbuhnya.

Dikatakannya, penyebaran wabah Covid-19 di masyarakat saat ini semakin tinggi dengan rasio kasus positif yang meningkat. Beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Riau kewalahan dan tak mampu lagi menampung pasien rujukan Covid-19 yang datang dari berbagai daerah di Riau. Peningkatan jumlah kasus di Riau sejak 26 hingga 30 Agustus 2020, dengan total 420 pasien positif. Ahlul Fadli meminta pemerintah untuk menerapkan pembatasan sosial berskala komunitas agar bisa menekan laju penularan virus,

Baca Juga:  Gajah Liar juga Ada di Kecamatan Kelayang

"Kenaikan kasus kematian baru akan membuat orang tinggal di rumah tetapi hanya untuk waktu yang pendek. Setelah itu orang kembali keluar rumah," urainya.

Ditegaskannya, Riau perlu remitigasi atau pengurangan risiko dengan cara meningkatkan tes swab per populasi tiap kabupaten/kota 2.000 sampel sehari. Juga harus dilakukan pembagian masker berkala, memperketat protokol kesehatan oleh satgas covid terutama di ruang publik dan meningkatkan jual beli pasar lokal.  "Menunggu vaksin selesai uji klinis, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Artinya ekonomi harus beroperasi di bawah 100 persen. Dengan kondisi ini, maka pemulihan ekonomi pada kuartal ketiga masih terjadi perlambatan," tuturnya.

Pemerintah, kata dia, harus tegas untuk pembatasan sosial diperketat dan kegiatan keramaian dikurangi. "Pemerintah perlu meningkatkan protokol kesehatan dan memantau aktivitas di ruang publik. Masyarakat diharapkan taat mematuhi protokol kesehatan," singkatnya.

2.030 Kasus Positif, 36 Meninggal
Jumlah pasien positif Covid-19 di Riau belum juga melandai. Per Rabu (2/9) terdapat penambahan 106 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau kembali meningkat, dengan adanya tambahan 106 kasus baru, dan Pekanbaru kembali rekor dengan menyumbang kasus sebanyak 46 orang.

Selain itu, Riau juga terdapat penambahan 10 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta ada penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal karena Covid-19. Dengan begitu, total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau 2.031 orang. Dengan rincian diisolasi mandiri 532 orang, rawat di rumah sakit (RS) 423 orang, sembuh 1.039 orang dan 36 meninggal.

Baca Juga:  Banyak Anak Muda Jadi Carrier Covid-19

Di jelaskannya, 106 tambahan kasus kemarin terdapat di beberapa kabupaten/kota di Riau. Yakni Pekanbaru 46 kasus, Kampar 19 kasus, Dumai 13 kasus, Siak 12 kasus, Pelalawan 5, Bengkalis 4 kasus,  Rohil 4, Kepri 1, Jambi 1, Rohul 1.

"Sedangkan untuk 10 orang pasien Covid-19 Riau yang dinyatakan sembuh dan pulang hari ini (kemarin, red)  yaitu Tn S (44) warga Kampar, Ny N (42) warga Kampar, Nn SAK (20) warga Kampar, An NF (11) warga Siak, Tn S (38) warga Pekanbaru, Tn KM (38) warga Pekanbaru, Tn API (25) warga Pekanbaru, Ny S (44) warga Pekanbaru, Tn I (38) warga provinsi luar Riau, Ny SE (38) warga Inhil," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal karena Covid-19. YakniI Tn S (47) yang merupakan warga Pekanbaru. Suspect yang diisolasi mandiri berjumlah 6.214 orang, isolasi di RS berjumlah 68 orang, selesai isolasi 10.301 orang, meninggal dunia 43 orang. Total suspect berjumlah 16.626 orang.(dof/hsb/ali/amn/ted)

Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — ANGKA pertambahan kasus terkonfirmasi positif corona dinilai mengkhawatirkan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Riau Melawan Covid-19. Koordinator Riau Melawan Covid-19 Ahlul Fadli menjelaskan tercatat 102 dokter yang meninggal karena Covid-19. Sementara jumlah dokter gigi yang meninggal menjadi 9 orang dan perawat sedikitnya 68 orang. Terhitung sejak akhir Agustus jumlah pasien positif di Indonesia 177.960 jiwa. Untuk Provinsi Riau jumlah pasien positif 2.031 jiwa.  

"Angka ini menunjukkan pascaperubahan perilaku atau new normal terjadi penambahan kasus dan korban yang meninggal akibat Covid-19, ini sangat mengkhawatirkan," ujar Ahlul Fadli.

- Advertisement -

Dia melanjutkan, faktor beban kerja para medis merupakan salah satu risiko penularan. Itu terjadi karena tidak semua rumah sakit memiliki infrastruktur yang standar.

"Tidak semua rumah sakit, khususnya di Provinsi Riau, memiliki ruangan bertekanan negatif. Padahal, tanpa itu, risiko penularan virus yang sudah airborne tetap tinggi sekalipun memakai APD lengkap," imbuhnya.

- Advertisement -

Dikatakannya, penyebaran wabah Covid-19 di masyarakat saat ini semakin tinggi dengan rasio kasus positif yang meningkat. Beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Riau kewalahan dan tak mampu lagi menampung pasien rujukan Covid-19 yang datang dari berbagai daerah di Riau. Peningkatan jumlah kasus di Riau sejak 26 hingga 30 Agustus 2020, dengan total 420 pasien positif. Ahlul Fadli meminta pemerintah untuk menerapkan pembatasan sosial berskala komunitas agar bisa menekan laju penularan virus,

Baca Juga:  Gajah Liar juga Ada di Kecamatan Kelayang

"Kenaikan kasus kematian baru akan membuat orang tinggal di rumah tetapi hanya untuk waktu yang pendek. Setelah itu orang kembali keluar rumah," urainya.

Ditegaskannya, Riau perlu remitigasi atau pengurangan risiko dengan cara meningkatkan tes swab per populasi tiap kabupaten/kota 2.000 sampel sehari. Juga harus dilakukan pembagian masker berkala, memperketat protokol kesehatan oleh satgas covid terutama di ruang publik dan meningkatkan jual beli pasar lokal.  "Menunggu vaksin selesai uji klinis, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Artinya ekonomi harus beroperasi di bawah 100 persen. Dengan kondisi ini, maka pemulihan ekonomi pada kuartal ketiga masih terjadi perlambatan," tuturnya.

Pemerintah, kata dia, harus tegas untuk pembatasan sosial diperketat dan kegiatan keramaian dikurangi. "Pemerintah perlu meningkatkan protokol kesehatan dan memantau aktivitas di ruang publik. Masyarakat diharapkan taat mematuhi protokol kesehatan," singkatnya.

2.030 Kasus Positif, 36 Meninggal
Jumlah pasien positif Covid-19 di Riau belum juga melandai. Per Rabu (2/9) terdapat penambahan 106 kasus terkonfirmasi Covid-19 baru. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau kembali meningkat, dengan adanya tambahan 106 kasus baru, dan Pekanbaru kembali rekor dengan menyumbang kasus sebanyak 46 orang.

Selain itu, Riau juga terdapat penambahan 10 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, serta ada penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal karena Covid-19. Dengan begitu, total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau 2.031 orang. Dengan rincian diisolasi mandiri 532 orang, rawat di rumah sakit (RS) 423 orang, sembuh 1.039 orang dan 36 meninggal.

Baca Juga:  27 Juli Penetapan Rektor Unri

Di jelaskannya, 106 tambahan kasus kemarin terdapat di beberapa kabupaten/kota di Riau. Yakni Pekanbaru 46 kasus, Kampar 19 kasus, Dumai 13 kasus, Siak 12 kasus, Pelalawan 5, Bengkalis 4 kasus,  Rohil 4, Kepri 1, Jambi 1, Rohul 1.

"Sedangkan untuk 10 orang pasien Covid-19 Riau yang dinyatakan sembuh dan pulang hari ini (kemarin, red)  yaitu Tn S (44) warga Kampar, Ny N (42) warga Kampar, Nn SAK (20) warga Kampar, An NF (11) warga Siak, Tn S (38) warga Pekanbaru, Tn KM (38) warga Pekanbaru, Tn API (25) warga Pekanbaru, Ny S (44) warga Pekanbaru, Tn I (38) warga provinsi luar Riau, Ny SE (38) warga Inhil," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, terdapat penambahan 1 pasien yang dinyatakan meninggal karena Covid-19. YakniI Tn S (47) yang merupakan warga Pekanbaru. Suspect yang diisolasi mandiri berjumlah 6.214 orang, isolasi di RS berjumlah 68 orang, selesai isolasi 10.301 orang, meninggal dunia 43 orang. Total suspect berjumlah 16.626 orang.(dof/hsb/ali/amn/ted)

Laporan: TIM RIAU POS (Pekanbaru)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari