PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim relawan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru nomor urut 5 Agung Nugroho-Markarius Anwar mempertegas keunggulan paslon dengan akronim Aman tersebut lewat data C1 yang dikumpulkan. Aman disebut memenangkan Pilwako Pekanbaru dengan raihan suara cukup signifikan, yakni sebanyak 163.987 suara.
Sekretaris DPD Demokrat Riau Eka Buana Putra mengatakan, dari data yang dikumpulkan tim relawan Aman, jumlah suara 100 persen ada sebanyak 163.987 suara. Disusul pasangan nomor urut 1 dengan raihan 72.646 suara. “Kedua itu ada pasangan nomor urut 3 dengan 42.030 suara. Kami optimistis suara ini tidak akan berubah hingga putusan KPU. Karena yang kami kumpulkan ini merupakan C1,” ujarnya, Kamis (28/11).
Soal hasil penghitungan yang kini beredar, Calon Wali Kota Pekanbaru nomor urut 1, Muflihun menegaskan hanya akan menunggu real count dari KPU Kota Pekanbaru. ‘’Kita tunggu saja hasil dari KPU, saat ini tim kami juga sedang bekerja,’’ kata Muflihun.
Dia juga menegaskan, bila mana hasilnya tidak sesuai dengan harapan sementara seluruh tim dan relawan sudah bekerja keras, dirinya menyampaikan apresiasi. ‘’Kepada seluruh tim, kami meminta tetap semangat dan kawal sampai hasil KPU diumumkan. Apapun hasilnya tentu sama-sama kita hormati,’’ paparnya.
Sementara itu, terkait hasil hitung cepat RRC yang menyatakan keungggulan Agung-Markarius, paslon nomor urut 2 Intsiawati Ayus-Taufik Arrahman tidak mempermasalahkan hal tersebut. Pasalnya saat ini tim pendukung paslon dengan akronim Intan masih terus bekerja.
Mereka melakukan pendataan sesuai dengan C1 yang dimiliki oleh pasangan tersebut. “Terkait hasil hitung cepat itu, kalau kami masih mendata sesuai C1 yang kami punya dan kami mengikuti proses selanjutnya,” ucap Taufik Arrahman.
Sementara itu, paslon nomor urut 3 Ida Yulita Susanti-Kharisman Risanda belum dapat dimintai komentarnya terkait hasil penghitungan suara, terutama terkait hasil perolehan suara yang mereka raih. Riau Pos mencoba menghubungi Ida Yulita Susanti melalui aplikasi WhatsApp, namun hingga tulisan ini diturunkan, juga tidak mendapat respons.
Tak hanya itu, salah satu anggota tim pemenangan pasangan yang diusung Partai Golkar dan PDIP itu juga enggan memberikan komentar saat dihubungi melalui pesan singkat.
Sementara itu, paslon nomor urut 4 Edy Natar-Dastrayani Bibra mengaku masih menunggu harapan hasil resmi dari KPU untuk memastikan hasil pilkada yang sebenarnya. ”Belum final dan masih proses. Khusus dalam penghitungan suara, kita tunggu sampai hasil selesai dan ada penetapan oleh KPU mendatang,” ujar Edy Natar Nasution, Kamis (28/11).
Ia mengungkapkan, jika sudah ditetapkan KPU, itu baru sudah pasti siapa pemenang pilkada. “Jika nanti sudah ditetapkan pemimpin yang terpilih, kita juga mendoakan mampu menjalankan amanah masyarakat dengan baik serta membawa perubahan untuk Kota Pekanbaru lebih maju lagi, terutama dalam mengatasi berbagai permasalahan seperti banjir, sampah, peningkatan ekonomi dan lainnya yang diharapkan masyarakat Kota Pekanbaru,” ungkapnya.
Edy Natar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Pekanbaru yang telah memberikan. “Apapun hasilnya nanti, perjuangan ini tidak akan pernah berhenti. Setiap langkah yang kami tempuh adalah untuk mendengar dan memahami harapan masyarakat. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Apapun hasilnya nanti, kami berkomitmen untuk terus melayani masyarakat Pekanbaru dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Rekapitulasi Suara Kecamatan Dimulai Hari Ini
KPU Pekanbaru mulai melakukan rekapitulasi suara berjenjang mulai Jumat (29/11). Alhasil, masyarakat belum bisa mengakses hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Pekanbaru maupun Gubernur Riau-Wakil Gubernur Riau untuk wilayah Kota Pekanbaru.
Komisioner KPU Kota Pekanbaru Divisi Teknis Penyelenggaraan Salmon Daliyoto menjelaskan, dalam tahapan resmi Pilkada Serentak 2024 ini, rekapitulasi seharusnya sudah bisa dimulai kemarin.
‘’Sesuai tahapan, rekapitulasi perhitungan perolehan suara tingkat kecamatan oleh PPK mulai hari ini (kemarin, red) hingga 3 Desember. Namun banyak memutuskan untuk mulai besok (hari ini, red),’’ kata Daliyoto, Kamis (28/11).(nda/gus/ayi/end/dof/ali)