JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ucapan Wakil Ketua (Waka) DPR RI Adies Kadir soal tidak ada kenaikan gaji anggota DPR dan salah hitung peruntukan anggaran perumahan membuat netizen mengulik sosoknya. Netizen menyoroti koleksi jam tangan mewah Politikus Partai Golkar itu.
Menurut Adies Kadir, yang mengalami penyesuaian adalah tunjangan anggota DPR. “Gaji kami tetap terima kurang lebih Rp6 juta setengah, hampir Rp7 juta. Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat Rp12 juta dan ada kenaikan sedikit dari Rp10 (juta) kalau tidak salah,” kata Adies Kadir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Geram dengan pernyataannya, netizen pun menyoroti koleksi jam tangan mewah milik Adies Kadir yang harganya di atas Rp 200 juta. Salah satunya disoroti oleh Lucky Chandra, seorang content creator sekaligus pelapak jam tangan asal Surabaya. Mengutip akun Instagram pribadinya, Lucky menyebut beberapa jam tangan yang dimiliki Adies Kadir bernilai di atas Rp200 juta.
Pada gambar pertama, Lucky menunjukkan potret Adies Kadir bersalaman dengan seorang pejabat DPR lainnya di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Lucky menyebut saat itu Adies tengah memakai jam tangan mewah seharga Rp200 juta.
“Ini kalian bisa lihat di tangannya itu walaupun agak buram adalah Rolex Datejust versi warna grey dan harganya itu kurang lebih di angka Rp200 juta,” ujar Lucky dalam akun Instagram pribadinya @luckchan, dikutip Ahad (24/8).
Selanjutnya, dalam foto kedua yang ditampilkan, Adies Kadir tampak mengenakan jam mewah versi warna kuning yang merupakan seri Rolex Oyster Perpetual dengan harganya mencapai Rp270 jutaan.
“Nah yang satu ini mewah banget, karena itu adalah seri Rolex Sky-Dweller versi Oyster Flex Warna rose gold Dan harganya Rp600 jutaan guys,” ujarnya.
Tak hanya jam tangan mewah bermerek Rolex, Lucky juga melihat Adies Kadir memiliki jam tangan moda sporty bermerek Audemars Piguet Royal Oak Offshore White Dial dengan harga di kisaran Rp300 jutaan.
“Akhir, masih di merek Audemars Piguet. Ini adalah Audemars Piguet Royal Oak Offshore juga Tapi versi chronograph Black dan harganya hampir Rp400 jutaan guys,” pungkasnya.
Sebelumnya, nama Adies Kadir viral lantaran hitung-hitungan ngawurnya soal penggunaan tunjangan rumah anggota DPR. Adies menjelaskan, adapun uang Rp50 juta yang diterima anggota DPR saat ini merupakan bentuk kompensasi dari rumah dinas yang diambil alih negara.
“Jadi, ketika rumah dinas anggota DPR itu dialihfungsikan negara untuk keperluan lain, negara memberikan kompensasi atau tunjangan kepada anggota DPR berupa uang senilai Rp50 juta,” ucap dia.
Menurutnya, uang Rp50 juta itu ditujukan bagi keperluan anggota DPR untuk mencari tempat atau hunian baru. “Yang jelas uang Rp50 juta itu bukan gaji, tapi sebagai pengganti bagi anggota DPR untuk mencari hunian baru. Gaji anggota DPR sekali lagi tidak mengalami kenaikan selama 15 tahun ini,” tegas Adies.
Adies juga mengatakan, gaji anggota DPR bisa dikatakan terbilang kecil, jika dibandingkan dengan DPRD provinsi di Pulau Jawa. “Gaji pokok kami tak lebih dari Rp5 juta. Adapun take home pay yang kami peroleh Rp60 juta, itu kan digabung dengan berbagai tunjangan-tunjangan. Bayangkan dengan gaji dan tunjangan anggota DPRD provinsi di Jawa yang PAD-nya tinggi, mereka bisa di atas Rp70 jutaan,” imbuhnya.
“Bicara beban tugas, jelas kami semua mempunyai tugas yang berat dan kompleks. Tapi, bukan itu persoalannya karena sejak awal kami niatnya mengabdi untuk kepentingan bangsa dan negara ini. Kami berterima kasih atas berbagai kritikan dan masukan dari publik termasuk soal isu gaji ini. Tapi, kami perlu luruskan isu itu tidaklah benar,” pungkasnya.(jpg)