PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Musyawarah Daerah (Musda) X DPD I Golkar Riau resmi memutuskan Drs H Syamsuar MSi sebagai Ketua DPD I Golkar Riau masa bakti 2020-2025. Putusan itu ditetapkan melalui Musda Golkar Riau X di Hotel Aryaduta, Ahad (8/3). Di mana, Syamsuar sebagai calon ketua tunggal terpilih secara aklamasi.
Penetapan itu dilangsungkan pimpinan sidang musda sekitar pukul 18.30 WIB. Pimpinan sidang pun menyerahkan pataka Golkar kepada Syamsuar. Pataka itu pun disambut Syamsuar dan langsung dikibarkan di atas podium.
"Atas izin Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, saya akan kibarkan panji-panji Golkar ini sampai ke desa-desa di Riau. Dan mari sama-sama kita besarkan Golkar," kata Syamsuar sambil mengibarkan pataka.
Sekretaris DPD I Golkar Riau Indra Gunawan Eet mengatakan, dalam kepemimpinan Syamsuar lima tahun ke depan, pihaknya akan komitmen untuk menyukseskan
pilkada serentak pada 2020.
"Harapan dari kader Golkar di 12 kabupaten/kota di Riau, menginginkan sukses minimal 60 persen pada pilkada 2020 ini," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam arahan ketua demisioner yakni Arsyadjuliandi Rachman, Syamsuar juga sudah menargetkan untuk memenangkan pilkada dan memantapkan barisan-barisan partai Golkar di bawah. Mulai dari pengurus desa, kecamatan, kabupaten dan seluruh kota yang ada di Riau ini.
"Tentu target tersebut harus kita raih bersama-sama, oleh seluruh kader Golkar di Riau," sebutnya.
Ditunjuk sebagai Sekretaris DPD I Golkar Riau, Indra Gunawan mengaku siap. Apalagi para pimpinan Partai Golkar dan juga pengurus DPD II menginginkan adanya keterwakilan dari unsur milenial, agar kinerja Golkar bisa mengayomi dari konteks interaksi di bidang sosial masyarakat.
"Tentu dengan harapan itu, saya akan berusaha menjadi jembatan bagi kaum tua dan kaum muda agar partai bisa berjalan lebih baik pada lima tahun ke depan," ujarnya.
Terkait posisinya yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Riau, apakah nantinya tidak mempengaruhi pengawasan ke Pemerintah Provinsi Riau, yang mana Syamsuar juga merupakan Gubernur Riau, Eet menyebut bahwa dalam perintah dan aturan partai sudah dijelaskan dan dijabarkan aturannya.
"Walau pun saya Sekretaris DPD I Golkar Riau, namun kritis saya sebagai Ketua DPRD Riau ke Pemprov Riau tidak akan berubah," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar Drs Roem Kono yang membuka secara resmi Musda Golkar mengatakan, dirinya menyampaikan permohonan maaf Ketua Umum Airlangga Hartarto tidak bisa hadir dalam agenda tersebut. Ia juga memberi pujian kepada Andi Rachman, yang telah secara ikhlas memberikan jabatannya ke Syamsuar. Andi Rachman bahkan disebutkan Roem akan ditarik menjadi pengurus DPP Partai Golkar.
"Ketua umum bilang, Pak Andi itu diperlukan di pengurus pusat. Jadi nanti Pak Andi akan ditarik menjadi pengurus DPP," kata Roem.
Roem Kono mengatakan, sikap yang diambil Andi Rachman menyerahkan kepemimpinan ke Syamsuar merupakan roh Partai Golkar.
"Saya apresiasi Pak Andi Rachman menyerahkan sepenuhnya kepemimpinan DPD I Golkar Riau ke Syamsuar. Roh Golkar ada di Pak Andi. Jadi ini sudah selesai. Dalam musda tak perlu lagi memanas. Situasi politik ekonomi harus solid. Situasi di ruangan ini menunjukkan keoptimisan lima tahun lagi Golkar akan semakin besar," sebutnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan Musda Partai Golkar Riau X, yang seharusnya dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB molor. Pasalnya, hingga pukul 13.47 WIB, baru sedikit kader yang datang ke lokasi kegiatan di Hotel Aryaduta.(sol/nda)