PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suasana penuh semangat kebangsaan tampak di Lapangan MAN 1 Pekanbaru Kampus Pelita, Selasa (28/10) pagi. Seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik mengikuti upacara gabungan peringatan Hari Santri Nasional dan Hari Sumpah Pemuda yang berlangsung khidmat dan bermakna.
Kepala MAN 1 Pekanbaru, Norerlinda MPd, diwakili Wakil Kepala Bidang Pengembangan Mutu Madrasah, Alif Melky Ramdani MPd, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, Alif mengajak seluruh peserta untuk meneladani semangat perjuangan para santri dan pemuda.
“Hari Santri dan Hari Sumpah Pemuda sama-sama mengajarkan kita tentang arti pengabdian dan persatuan. Santri dengan nilai keikhlasannya, dan pemuda dengan semangat juangnya. Jika keduanya bersatu, maka bangsa ini akan kuat,” ujar Alif penuh semangat.
Upacara berlangsung tertib. Para peserta mengenakan busana serba putih dan sarung, simbol kesucian niat dan keberanian berjuang untuk negeri. Petugas upacara yang berasal dari siswa-siswi pilihan tampil disiplin dan kompak, terutama pasukan upacara (Pasus) dengan formasi 8 dan 17 yang memukau para peserta.
Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar santri dan Sumpah Pemuda secara serentak. Suasana haru terasa ketika seluruh peserta dengan lantang mengucapkan janji persatuan Indonesia.
Koordinator kegiatan, Yusniar MPd, menyebut upacara gabungan ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai religius sekaligus nasionalisme di kalangan peserta didik.
“Kami ingin peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter santri yang beriman dan semangat pemuda yang cinta tanah air,” ujarnya.
Peringatan gabungan ditutup dengan doa bersama. Melalui kegiatan ini, MAN 1 Pekanbaru berharap lahir generasi muda berjiwa santri, berkarakter pemuda, dan siap mengabdi untuk Indonesia.





