Senin, 20 Mei 2024

Peduli Lingkungan Selamatkan Bumi

Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan untuk mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, serta berupaya untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah ada. Dengan tidak pedulinya seseorang terhadap lingkungan, dapat menimbulkan permasalahan yang sering terjadi terhadap kelestarian lahan hijau.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan yaitu melalui pembentukan karakter yang dimulai sejak dini, dan pembentukan karakter dapat dilakukan melalui pembelajaran yang berwawasan lingkungan hidup, seperti halnya yang sudah dilakukan oleh SD Taruna Andalan Yayasan Kerinci Citra Kasih yang didirikan oleh PT RAPP Pangkalan Kerinci, sekolah ini sudah menanamkan sejak dini kepada peserta didik / warga sekolah untuk mempunyai sikap peduli pada lingkungan yaitu dengan adanya pembelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).

Yamaha

Dengan adanya pembelajaran ini diharapkan anak-anak memiliki kepedulian terhadap alam dan lingkungan di sekitarnya. Dan disamping pembelajaran PLH anak-anak juga telah diajarkan untuk bagaimana menyelamatkan bumi dari global warning yaitu dengan mengimbau anak-anak untuk tidak menggunakan pemakaian plastik sekali pakai.

Kurang lebih sudah 6 tahun berjalan, anak-anak SD Taruna Andalan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai (baik itu untuk tempat makan atau pun membawa makanan dengan kemasan plastik). Anak-anak diimbau untuk selalu menggunakan wadah/tempat makan saat mereka membawa bekal ke sekolah. Sekolah juga bekerja sama dengan kantin sekolah menciptakan kantin sehat dengan tidak menggunakan plastik, dan didukung dengan program sekolah yang lainnya dalam meningkatkan kepedulian lingkungan yaitu program Gerakan Antisampah (GAS) yang dilaksanakan setiap Kamis. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan anak-anak didik dalam menjaga lingkungan sekolah.

Menanamkan sikap peduli lingkungan terhadap siswa juga bisa dimulai dari menjaga kebersihan kelas dan sekolah dengan cara membuang sampah pada tempatnya, melakukan piket kelas, merawat tanaman serta membiasakan siswa untuk mencuci tangan pada saat jam istirahat, dan mencuci tangan pada saat sebelum maupun sesudah makan.

- Advertisement -

Guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar-mengajar, yang sangat turut berperan dalam upaya pembentukan sumber daya manusia yang berpotensi dalam bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru merupakan salah satu komponen dalam bidang pendidikan yang harus berperan serta aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, agar sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Baca Juga:  Generasi Milenial dan Birokrasi 

Peran guru sangatlah besar dan merupakan peran yang pokok karena secara langsung berinteraksi dengan peserta didik dan melakukan transfer ilmu pengetahuan, karena sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap pembentukan karakter peserta didik. Guru mengembangkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada peserta didik, dan karakter yang telah ditanamkan lambat laun akan menjadi kebiasaan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

- Advertisement -

Peduli terhadap lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang berupaya untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan alam yang sudah terjadi. Karakter peduli lingkugan dapat mencerminkan kepedulian dan kepekaan peserta didik terhadap lingkungannya. Penanaman pendidikan karakter peduli lingkungan pada peserta didik SD dapat dilaksanakan melalui pengembangan sikap yang diintegrasikan dalam kurikulum pembelajaran.

Sekarang ini kita dihadapkan pada kebijakan pemerintah tentang implementasi kurikulum merdeka yang terus digelorakan di 2 tahun terakhir ini. Seperti halnya SD Taruna Andalan pada tahun ajaran 2022-2023 ini menjadi salah satu sekolah penggerak di Pangkalan Kerinci dan tentunya sekolah kita juga telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Yang mana kita tahu bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan keperluan belajar dan minat peserta didik.

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Keenam karakteristik ini terwujud melalui pengembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang merupakan fondasi bagi segala arahan pembangunan nasional. Dengan adanya karakteristik tersebut, masyarakat Indonesia diharapkan akan menjadi masyarakat terbuka yang berkewargaan global – dapat menerima dan memanfaatkan keragaman sumber, pengalaman, serta nilai-nilai dari beragam budaya yang ada di dunia, namun sekaligus tidak kehilangan ciri dan identitas khasnya.

Baca Juga:  Penduduk Riau Paling Panjang Umurnya

Profil Pelajar Pancasila juga diperkuat dengan pembelajaran berbasis proyek dengan tema yang mendukung perkembangan kompetensi dan karakter yang dituju. Adapun pengaruh langsung dari profil Pelajar Pancasila adalah dengan adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Para pelajar akan punya kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil Pelajar pancasila. Selain itu, tujuan P5 untuk menguatkan pencapaian profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Seperti halnya murid kelas 1 dan 4 SD Taruna Andalan terlibat langsung dalam pelaksanaan P5, adapun tema umum P5 yang diangkat di sekolah ini adalah tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Tema ini dimaksudkan untuk memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Hal yang ditekankan di sini adalah membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan, dan juga untuk memberikan inspirasi kepada peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, serta dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.***

Peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan untuk mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya, serta berupaya untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang sudah ada. Dengan tidak pedulinya seseorang terhadap lingkungan, dapat menimbulkan permasalahan yang sering terjadi terhadap kelestarian lahan hijau.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan yaitu melalui pembentukan karakter yang dimulai sejak dini, dan pembentukan karakter dapat dilakukan melalui pembelajaran yang berwawasan lingkungan hidup, seperti halnya yang sudah dilakukan oleh SD Taruna Andalan Yayasan Kerinci Citra Kasih yang didirikan oleh PT RAPP Pangkalan Kerinci, sekolah ini sudah menanamkan sejak dini kepada peserta didik / warga sekolah untuk mempunyai sikap peduli pada lingkungan yaitu dengan adanya pembelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).

Dengan adanya pembelajaran ini diharapkan anak-anak memiliki kepedulian terhadap alam dan lingkungan di sekitarnya. Dan disamping pembelajaran PLH anak-anak juga telah diajarkan untuk bagaimana menyelamatkan bumi dari global warning yaitu dengan mengimbau anak-anak untuk tidak menggunakan pemakaian plastik sekali pakai.

Kurang lebih sudah 6 tahun berjalan, anak-anak SD Taruna Andalan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai (baik itu untuk tempat makan atau pun membawa makanan dengan kemasan plastik). Anak-anak diimbau untuk selalu menggunakan wadah/tempat makan saat mereka membawa bekal ke sekolah. Sekolah juga bekerja sama dengan kantin sekolah menciptakan kantin sehat dengan tidak menggunakan plastik, dan didukung dengan program sekolah yang lainnya dalam meningkatkan kepedulian lingkungan yaitu program Gerakan Antisampah (GAS) yang dilaksanakan setiap Kamis. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan anak-anak didik dalam menjaga lingkungan sekolah.

Menanamkan sikap peduli lingkungan terhadap siswa juga bisa dimulai dari menjaga kebersihan kelas dan sekolah dengan cara membuang sampah pada tempatnya, melakukan piket kelas, merawat tanaman serta membiasakan siswa untuk mencuci tangan pada saat jam istirahat, dan mencuci tangan pada saat sebelum maupun sesudah makan.

Guru merupakan salah satu komponen dalam proses belajar-mengajar, yang sangat turut berperan dalam upaya pembentukan sumber daya manusia yang berpotensi dalam bidang pembangunan. Oleh karena itu, guru merupakan salah satu komponen dalam bidang pendidikan yang harus berperan serta aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga profesional, agar sesuai dengan tuntutan masyarakat yang semakin berkembang dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Baca Juga:  Fenomena Karir

Peran guru sangatlah besar dan merupakan peran yang pokok karena secara langsung berinteraksi dengan peserta didik dan melakukan transfer ilmu pengetahuan, karena sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap pembentukan karakter peserta didik. Guru mengembangkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada peserta didik, dan karakter yang telah ditanamkan lambat laun akan menjadi kebiasaan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Peduli terhadap lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang berupaya untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan alam yang sudah terjadi. Karakter peduli lingkugan dapat mencerminkan kepedulian dan kepekaan peserta didik terhadap lingkungannya. Penanaman pendidikan karakter peduli lingkungan pada peserta didik SD dapat dilaksanakan melalui pengembangan sikap yang diintegrasikan dalam kurikulum pembelajaran.

Sekarang ini kita dihadapkan pada kebijakan pemerintah tentang implementasi kurikulum merdeka yang terus digelorakan di 2 tahun terakhir ini. Seperti halnya SD Taruna Andalan pada tahun ajaran 2022-2023 ini menjadi salah satu sekolah penggerak di Pangkalan Kerinci dan tentunya sekolah kita juga telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Yang mana kita tahu bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan keperluan belajar dan minat peserta didik.

Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Keenam karakteristik ini terwujud melalui pengembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang merupakan fondasi bagi segala arahan pembangunan nasional. Dengan adanya karakteristik tersebut, masyarakat Indonesia diharapkan akan menjadi masyarakat terbuka yang berkewargaan global – dapat menerima dan memanfaatkan keragaman sumber, pengalaman, serta nilai-nilai dari beragam budaya yang ada di dunia, namun sekaligus tidak kehilangan ciri dan identitas khasnya.

Baca Juga:  Bagaimana Menerapkan Konsep Manajemen

Profil Pelajar Pancasila juga diperkuat dengan pembelajaran berbasis proyek dengan tema yang mendukung perkembangan kompetensi dan karakter yang dituju. Adapun pengaruh langsung dari profil Pelajar Pancasila adalah dengan adanya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Projek ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.

Para pelajar akan punya kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil Pelajar pancasila. Selain itu, tujuan P5 untuk menguatkan pencapaian profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Seperti halnya murid kelas 1 dan 4 SD Taruna Andalan terlibat langsung dalam pelaksanaan P5, adapun tema umum P5 yang diangkat di sekolah ini adalah tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Tema ini dimaksudkan untuk memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya. Hal yang ditekankan di sini adalah membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan, dan juga untuk memberikan inspirasi kepada peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya, serta dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.***

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari