Senin, 20 Mei 2024

Ranking 1 Dunia Takluk di Rumah Sendiri dari Caroline Garcia

WARSAWA (RIAUPOS.CO) – Servis petenis putri Iga Swiatek di pengujung game kesepuluh set ketiga babak perempat final Polandia Open Sabtu (30/7/2022) kurang bertenaga.

Jadilah bola itu disambar keras-keras oleh Caroline Garcia yang sudah menunggu di seberang lapangan. Receive forehand yang menukik dari petenis Prancis tersebut akhirnya benar-benar mematikan perlawanan Swiatek di laga itu.

Yamaha

Poin tersebut memastikan kemenangan Garcia atas petenis tunggal putri ranking pertama dunia tersebut. Garcia dalam tiga set. Skornya 6-1, 1-6, 6-4 dalam tempo 2 jam 17 menit.

’’Caroline bermain jauh lebih solid. Aku tidak punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Aku masih terus berproses,’’ ucap Swiatek dilansir Tennis Threads.

Bagi Garcia, hasil tersebut bukan kemenangan biasa. Itu adalah kali pertama dia mampu menaklukkan ranking pertama dunia.

- Advertisement -

Lebih dari itu, hasil tersebut juga menghentikan rekor Swiatek yang belum pernah kalah sekali pun dalam 18 laga berturut-turut di lapangan tanah liat.

 

- Advertisement -

’’Aku benar-benar fokus di set ketiga. Mencoba langsung menekan sejak awal. Dan yang terpenting percaya dengan kemampuanku sendiri,’’ ucap petenis 28 tahun itu seusai laga dilansir situs resmi WTA.

Baca Juga:  Agung Minta KONI Riau Rincikan Anggaran Setiap Cabor

Kali terakhir Swiatek kalah di lapangan tanah liat adalah di perempat final Prancis Terbuka tahun lalu. Setelah itu, dia terus menang. Termasuk saat menjadi juara Prancis Terbuka tahun ini.

’’Kemenangan ini sungguh penting untuk mengembalikan kepercayaan diriku,’’ tambah Garcia dilansir Tennis.com.

Sebelum hasil laga itu, Garcia pernah sembilan kali berhadapan dengan ranking pertama dunia. Hasilnya selalu kalah. Kemenangan terbesarnya sebelum ini adalah saat menaklukkan ranking kedua dunia Simona Halep di Beijing pada 2017.

Hasil tersebut juga melengkapi kebangkitan Garcia. Mei lalu performanya jeblok. Dia lantas terjun menjadi ranking ke-79 dunia. Kini dia perlahan bangkit dengan sudah menduduki ranking ke-45 dunia. Juni lalu, dia meraih gelar pertama musim ini dari ajang Bad Homburg Open.

Mantan ranking keempat dunia itu lantas melanjutkan raihan apik dengan menembus 16 besar Wimbledon.

 

Dua minggu belakangan, petenis kelahiran Saint-Germain-en-Laye tersebut sukses memenangi 16 di antara 19 laga yang dijalani.

Baca Juga:  Isco Memilih ke Milan Ketimbang Arsenal 

Termasuk saat menembus semifinal Lausanne Open dan perempat final Palermo Open. Dan performa apiknya tersebut berlanjut kemarin malam.

Dia memastikan diri menembus final ajang tersebut. Itu setelah di semifinal dia menaklukkan petenis Italia Jasmine Paolini dua set langsung 6-1, 6-2.

’’Aku mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin untuk turnamen ini,’’ ucap Garcia.

Kemenangan atas Swiatek di perempat final membuatnya kini menjadi petenis kelima yang sanggup mengalahkan ranking pertama dunia tersebut musim ini.

Empat petenis lain yang bisa mengalahkan Swiatek tahun ini hanya Ashleigh Barty, Danielle Collins, Jelena Ostapenko, dan Alize Cornet.

Kekalahan atas Garcia membuat Swiatek harus kalah di depan publik negaranya sendiri. Kini petenis 21 tahun itu mengumpulkan rekor 48-5.

Di final hari ini, Garcia bakal meladeni perlawanan Ana Bogdan. Petenis Rumania tersebut di semifinal kemarin mengalahkan petenis Ukraina Kateryna Baindl 7-5-7-5.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

WARSAWA (RIAUPOS.CO) – Servis petenis putri Iga Swiatek di pengujung game kesepuluh set ketiga babak perempat final Polandia Open Sabtu (30/7/2022) kurang bertenaga.

Jadilah bola itu disambar keras-keras oleh Caroline Garcia yang sudah menunggu di seberang lapangan. Receive forehand yang menukik dari petenis Prancis tersebut akhirnya benar-benar mematikan perlawanan Swiatek di laga itu.

Poin tersebut memastikan kemenangan Garcia atas petenis tunggal putri ranking pertama dunia tersebut. Garcia dalam tiga set. Skornya 6-1, 1-6, 6-4 dalam tempo 2 jam 17 menit.

’’Caroline bermain jauh lebih solid. Aku tidak punya kesempatan untuk memperbaiki diri. Aku masih terus berproses,’’ ucap Swiatek dilansir Tennis Threads.

Bagi Garcia, hasil tersebut bukan kemenangan biasa. Itu adalah kali pertama dia mampu menaklukkan ranking pertama dunia.

Lebih dari itu, hasil tersebut juga menghentikan rekor Swiatek yang belum pernah kalah sekali pun dalam 18 laga berturut-turut di lapangan tanah liat.

 

’’Aku benar-benar fokus di set ketiga. Mencoba langsung menekan sejak awal. Dan yang terpenting percaya dengan kemampuanku sendiri,’’ ucap petenis 28 tahun itu seusai laga dilansir situs resmi WTA.

Baca Juga:  Isco Memilih ke Milan Ketimbang Arsenal 

Kali terakhir Swiatek kalah di lapangan tanah liat adalah di perempat final Prancis Terbuka tahun lalu. Setelah itu, dia terus menang. Termasuk saat menjadi juara Prancis Terbuka tahun ini.

’’Kemenangan ini sungguh penting untuk mengembalikan kepercayaan diriku,’’ tambah Garcia dilansir Tennis.com.

Sebelum hasil laga itu, Garcia pernah sembilan kali berhadapan dengan ranking pertama dunia. Hasilnya selalu kalah. Kemenangan terbesarnya sebelum ini adalah saat menaklukkan ranking kedua dunia Simona Halep di Beijing pada 2017.

Hasil tersebut juga melengkapi kebangkitan Garcia. Mei lalu performanya jeblok. Dia lantas terjun menjadi ranking ke-79 dunia. Kini dia perlahan bangkit dengan sudah menduduki ranking ke-45 dunia. Juni lalu, dia meraih gelar pertama musim ini dari ajang Bad Homburg Open.

Mantan ranking keempat dunia itu lantas melanjutkan raihan apik dengan menembus 16 besar Wimbledon.

 

Dua minggu belakangan, petenis kelahiran Saint-Germain-en-Laye tersebut sukses memenangi 16 di antara 19 laga yang dijalani.

Baca Juga:  Asensio Operasi Lutut, Bisa Absen Semusim

Termasuk saat menembus semifinal Lausanne Open dan perempat final Palermo Open. Dan performa apiknya tersebut berlanjut kemarin malam.

Dia memastikan diri menembus final ajang tersebut. Itu setelah di semifinal dia menaklukkan petenis Italia Jasmine Paolini dua set langsung 6-1, 6-2.

’’Aku mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin untuk turnamen ini,’’ ucap Garcia.

Kemenangan atas Swiatek di perempat final membuatnya kini menjadi petenis kelima yang sanggup mengalahkan ranking pertama dunia tersebut musim ini.

Empat petenis lain yang bisa mengalahkan Swiatek tahun ini hanya Ashleigh Barty, Danielle Collins, Jelena Ostapenko, dan Alize Cornet.

Kekalahan atas Garcia membuat Swiatek harus kalah di depan publik negaranya sendiri. Kini petenis 21 tahun itu mengumpulkan rekor 48-5.

Di final hari ini, Garcia bakal meladeni perlawanan Ana Bogdan. Petenis Rumania tersebut di semifinal kemarin mengalahkan petenis Ukraina Kateryna Baindl 7-5-7-5.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari