FLORENCE (RIAUPOS.CO) – Fiorentina dipermalukan Inter Milan di kandangnya pada pekan ke-22 Serie A, Senin (29/1). La Viola menyerah 0-1 dari tim asuhan Simone Inzaghi setelah dijebol Lautaro Martinez di babak pertama.
Tuan rumah sebenarnya punya peluang mengamankan setidaknya satu poin saat mereka mendapat hadiah penalty di pertengahan babak kedua. Namun, eksekusi Nicolas Gonzalez dengan mudah ditangkap Yann Sommer.
Pelatih La Viola Vincenzo Italiano pun ‘mulai kesal’ karena Fiorentina gagal memanfaatkan peluang melawan klub-klub besar, terutama penalti usai kekalahan dari Inter.
Sebelumnya, di semifinal Supercoppa Italiana melawan Napoli, kegagalan penalti juga terbukti sangat merugikan Viola. Di laga itu, Jonathan Ikone yang gagal.
“Selain marah, saya sedikit kecewa karena kami sepertinya tidak pernah menemukan momen untuk membalikkan keadaan, atau setidaknya tidak kehilangannya,” kata Italiano kepada DAZN.
- Advertisement -
Ia menyebut penalty kini sudah seperti kutukan bagi timnya.“Sering kali kami menguasai bola di area pertahanan lawan, menggerakkannya dengan baik dan tidak menyelesaikannya. Saya katakan sebelumnya bahwa penalti adalah peluang berharga dan kami tidak bisa menyia-nyiakannya, tapi sepertinya kami sedang dikutuk saat ini,” ujarnya dikutip dari Football Italia.
“Sejujurnya ini mulai membuatku jengkel. Kami kehilangan poin, kalah dalam beberapa pertandingan, namun saya tetap yakin jika kami bermain seperti ini, kami akan melakukan hal-hal hebat,” tegasnya.(amr/jpg)
FLORENCE (RIAUPOS.CO) – Fiorentina dipermalukan Inter Milan di kandangnya pada pekan ke-22 Serie A, Senin (29/1). La Viola menyerah 0-1 dari tim asuhan Simone Inzaghi setelah dijebol Lautaro Martinez di babak pertama.
Tuan rumah sebenarnya punya peluang mengamankan setidaknya satu poin saat mereka mendapat hadiah penalty di pertengahan babak kedua. Namun, eksekusi Nicolas Gonzalez dengan mudah ditangkap Yann Sommer.
Pelatih La Viola Vincenzo Italiano pun ‘mulai kesal’ karena Fiorentina gagal memanfaatkan peluang melawan klub-klub besar, terutama penalti usai kekalahan dari Inter.
Sebelumnya, di semifinal Supercoppa Italiana melawan Napoli, kegagalan penalti juga terbukti sangat merugikan Viola. Di laga itu, Jonathan Ikone yang gagal.
“Selain marah, saya sedikit kecewa karena kami sepertinya tidak pernah menemukan momen untuk membalikkan keadaan, atau setidaknya tidak kehilangannya,” kata Italiano kepada DAZN.
Ia menyebut penalty kini sudah seperti kutukan bagi timnya.“Sering kali kami menguasai bola di area pertahanan lawan, menggerakkannya dengan baik dan tidak menyelesaikannya. Saya katakan sebelumnya bahwa penalti adalah peluang berharga dan kami tidak bisa menyia-nyiakannya, tapi sepertinya kami sedang dikutuk saat ini,” ujarnya dikutip dari Football Italia.
“Sejujurnya ini mulai membuatku jengkel. Kami kehilangan poin, kalah dalam beberapa pertandingan, namun saya tetap yakin jika kami bermain seperti ini, kami akan melakukan hal-hal hebat,” tegasnya.(amr/jpg)