BRAZILIA (RIAUPOS.CO) – Grand Prix F1 Brazil dihentikan secara sepihak. Hal ini membuat Promotor GP Brazil, Tamas Rohonyi, kesal. Pihak Formula 1 dan Media Liberty membatalkan balapan F1 untuk wilayah Amerika. Itu termasuk di Sirkuit Interlagos, Brazil.
Pada 24 Juli, F1 mengumumkan empat seri di Benua Amerika, yakni Brazil, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada dibatalkan.
Pembatalan tersebut didasarkan karena penyebaran pandemi corona (Covid-19) di empat negara tersebut masih tinggi. Menurut Rohonyi, wilayah Sao Paulo, kota lokasi Sirkuit Interlagos aman dari pandemi. Rohonyi mengatakan bahwa hanya kondisi luar biasanya yang menghentikan balapan F1 Brazil.
“Pembatalan ini sangat mengejutkan. Pihak F1 tidak bisa memberikan alasan yang jelas dari pembatalan itu. Kami tidak bisa menerimanya,” kata Rohonyi sebagaimana dilansir Motorsport.
“Kami memiliki semua data setiap negara bagian, termasuk Kota Sao Paulo. Data ini telah dikirim ke Komisi Medis FIA oleh petugas medis kami sendiri. Faktanya, jika dilihat dari data, maka Sao Paulo, bahkan Brazil, jauh lebih proposional ketimbang Inggris. Jauh lebih baik,” ujarnya.
“Ketika Anda membaca pemberitahuan pembatalan dari F1, kami tidak bisa terima. Sudah jelas bahwa alasannya hanya dibuat-buat untuk membatalkan balapan,” imbuh Rohonyi.
Rohonyi mengatakan, dia yakin bahwa Interlagos bisa menjalankan rangkaian balapan yang aman. Dia juga menilai bahwa pihak F1 membatalkan secara sepihak. Sama sekali tidak ada konsultasi dengan pemerintah lokal dan promotor.
Rohonyi juga mempertanyakan berbagai protokol kesehatan yang diterapkan FIA kepada tuan rumah F1 2020.
Menurut dia, aturan FIA setebal 10 halaman sangat kompleks. Rohonyi menambahkan, pembatalan GP Brazil 2020 membuat promotor kehilangan muka di hadapan publik.
Hal tersebut terjadi lantaran Sikuit Interlagos baru saja direnovasi dengan menggunakan APBN Brazil. Harapannya, memberikan tontontan terbaik sebagai imbalannya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun