BERGAMO (RIAUPOS.CO) – Atalanta mengalahkan Fiorentina dengan skor 4-1 untuk memastikan tempat di final Coppa Italia, Kamis (25/4). Mereka akan menantang Juventus 15 Mei mendatang.

Ini adalah pencapaian luar biasa lainnya dari tim Bergamo itu. Mereka sebelumnya juga berada di semifinal Liga Europa dengan mengalahkan Liverpool dan akan menghadapi klub Prancis, Olympique Marseille minggu depan.

Selain itu, Atalanta masih dalam perburuan finis lima besar di Serie A yang berarti mereka masih bisa mendapatkan tiket Liga Champions untuk musim depan lewat jalur liga domestik.

Makanya, asisten pelatih Gian Piero Gasperini, Tullio Gritti yang mengisi bench akibat sanksi bosnya mengaku sangat bangga.

“Saya pikir itu adalah DNA tim Atalanta, mengapa kami harus memilih dari tiga turnamen? Lagi pula, siapa bilang kalau memilih salah satu, maka akan berjalan dengan baik?” kata Gritti kepada Sport Mediaset.

“Para pemain luar biasa ini berhasil menampilkan performa luar biasa setiap tiga hari, kapan pun Anda berpikir mereka mencapai puncaknya, mereka melampauinya,” lanjutnya.

Ia menyebut ini momentum terbaik mereka.(jpg)

BERGAMO (RIAUPOS.CO) – Atalanta mengalahkan Fiorentina dengan skor 4-1 untuk memastikan tempat di final Coppa Italia, Kamis (25/4). Mereka akan menantang Juventus 15 Mei mendatang.

Ini adalah pencapaian luar biasa lainnya dari tim Bergamo itu. Mereka sebelumnya juga berada di semifinal Liga Europa dengan mengalahkan Liverpool dan akan menghadapi klub Prancis, Olympique Marseille minggu depan.

Selain itu, Atalanta masih dalam perburuan finis lima besar di Serie A yang berarti mereka masih bisa mendapatkan tiket Liga Champions untuk musim depan lewat jalur liga domestik.

Makanya, asisten pelatih Gian Piero Gasperini, Tullio Gritti yang mengisi bench akibat sanksi bosnya mengaku sangat bangga.

“Saya pikir itu adalah DNA tim Atalanta, mengapa kami harus memilih dari tiga turnamen? Lagi pula, siapa bilang kalau memilih salah satu, maka akan berjalan dengan baik?” kata Gritti kepada Sport Mediaset.

“Para pemain luar biasa ini berhasil menampilkan performa luar biasa setiap tiga hari, kapan pun Anda berpikir mereka mencapai puncaknya, mereka melampauinya,” lanjutnya.

Ia menyebut ini momentum terbaik mereka.(jpg)

BERGAMO (RIAUPOS.CO) – Atalanta mengalahkan Fiorentina dengan skor 4-1 untuk memastikan tempat di final Coppa Italia, Kamis (25/4). Mereka akan menantang Juventus 15 Mei mendatang.

Ini adalah pencapaian luar biasa lainnya dari tim Bergamo itu. Mereka sebelumnya juga berada di semifinal Liga Europa dengan mengalahkan Liverpool dan akan menghadapi klub Prancis, Olympique Marseille minggu depan.

Selain itu, Atalanta masih dalam perburuan finis lima besar di Serie A yang berarti mereka masih bisa mendapatkan tiket Liga Champions untuk musim depan lewat jalur liga domestik.

Makanya, asisten pelatih Gian Piero Gasperini, Tullio Gritti yang mengisi bench akibat sanksi bosnya mengaku sangat bangga.

“Saya pikir itu adalah DNA tim Atalanta, mengapa kami harus memilih dari tiga turnamen? Lagi pula, siapa bilang kalau memilih salah satu, maka akan berjalan dengan baik?” kata Gritti kepada Sport Mediaset.

“Para pemain luar biasa ini berhasil menampilkan performa luar biasa setiap tiga hari, kapan pun Anda berpikir mereka mencapai puncaknya, mereka melampauinya,” lanjutnya.

Ia menyebut ini momentum terbaik mereka.(jpg)

BERGAMO (RIAUPOS.CO) – Atalanta mengalahkan Fiorentina dengan skor 4-1 untuk memastikan tempat di final Coppa Italia, Kamis (25/4). Mereka akan menantang Juventus 15 Mei mendatang.

Ini adalah pencapaian luar biasa lainnya dari tim Bergamo itu. Mereka sebelumnya juga berada di semifinal Liga Europa dengan mengalahkan Liverpool dan akan menghadapi klub Prancis, Olympique Marseille minggu depan.

Selain itu, Atalanta masih dalam perburuan finis lima besar di Serie A yang berarti mereka masih bisa mendapatkan tiket Liga Champions untuk musim depan lewat jalur liga domestik.

Makanya, asisten pelatih Gian Piero Gasperini, Tullio Gritti yang mengisi bench akibat sanksi bosnya mengaku sangat bangga.

“Saya pikir itu adalah DNA tim Atalanta, mengapa kami harus memilih dari tiga turnamen? Lagi pula, siapa bilang kalau memilih salah satu, maka akan berjalan dengan baik?” kata Gritti kepada Sport Mediaset.

“Para pemain luar biasa ini berhasil menampilkan performa luar biasa setiap tiga hari, kapan pun Anda berpikir mereka mencapai puncaknya, mereka melampauinya,” lanjutnya.

Ia menyebut ini momentum terbaik mereka.(jpg)