Senin, 20 Mei 2024

Status Kapten Evan Tak Jamin Jadi Pemain Utama, Ini Alasannya

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengungkapkan alasan di balik keputusannya sering mencadangkan Evan Dimas di gelaran Piala AFF 2020 ini meski sang gelandang dipercaya menjadi kapten tim Garuda.

Evan harus menerima kenyataan bukan lagi pilihan pertama pelatih Shin Tae Yong. Dalam tiga pertandingan terakhir Indonesia di Piala AFF 2020, ia duduk saja di bangku cadangan.

Yamaha

Evan awalnya sempat bermain sebagai starter bagi timnas Indonesia melawan Kamboja dan Laos. Namun pemain berusia 26 tahun itu diparkir di bangku cadangan ketika Skuad Garuda menghadapi Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

Namun, Evan tetap bermain ketika bersua Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Shin Tae Yong kini memposisikan gelandang asal Bhayangkara FC itu sebagai supersub.

"Pemilihan pemain itu tergantung dari taktik dan strategi yang saya pakai. Jadi, saya tidak bisa membicarakannya satu-satu kepada media," tutur Shin Tae Yong dalam konferensi pers virtual sebelum Timnas Indonesia melawan Singapura, Jumat (24/12/2021).

- Advertisement -
Baca Juga:  Tuan Rumah Tak Tanggung Biaya Transportasi, Akomodasi dan Konsumsi

"Pastinya kebutuhannya berbeda, tergantung lawannya siapa," imbuh pelatih yang membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 tersebut.

Timnas Indonesia akan kembali berhadapan dengan Singapura dalam leg kedua babak semifinal Piala AFF di National Stadium, Kallang, Sabtu (24/12/2021) malam WIB.

- Advertisement -

Shin Tae Yong kemungkinan bakal tetap memainkan Evan dari bangku cadangan, alih-alih memproyeksikannya sebagai starter.

Dalam pola empat gelandang Shin Tae Yong, Evan kalah bersaing dari Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto. Peran keduanya tidak tergantikan karena bertipikal gelandang petarung.

Sementara Evan Dimas punya kelemahan dalam membantu pertahanan. Fisik mantan pemain Persija Jakarta ini juga tergolong kurus untuk kontak fisik dengan pemain lawan.

Baca Juga:  Beban Besar Pelatih Spesial

Sebenarnya, performa Evan di Piala AFF cukup menjanjikan. Berkaca dari statistik, pemain asli Surabaya, Jawa Timur itu mampu mengemas dua gol dan dua assists.

Dalam pertandingan nanti Indonesia akan mendapatkan suntikan pemain yang baru datang, yakni Egy Maulana Vikri. Namun belum pasti apakah pelatih akan memainkan dari babak pertama gelandang menyerang yang bermain di Liga Slovakia itu.

Sumber: PSSI/News/AFF/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengungkapkan alasan di balik keputusannya sering mencadangkan Evan Dimas di gelaran Piala AFF 2020 ini meski sang gelandang dipercaya menjadi kapten tim Garuda.

Evan harus menerima kenyataan bukan lagi pilihan pertama pelatih Shin Tae Yong. Dalam tiga pertandingan terakhir Indonesia di Piala AFF 2020, ia duduk saja di bangku cadangan.

Evan awalnya sempat bermain sebagai starter bagi timnas Indonesia melawan Kamboja dan Laos. Namun pemain berusia 26 tahun itu diparkir di bangku cadangan ketika Skuad Garuda menghadapi Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

Namun, Evan tetap bermain ketika bersua Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Shin Tae Yong kini memposisikan gelandang asal Bhayangkara FC itu sebagai supersub.

"Pemilihan pemain itu tergantung dari taktik dan strategi yang saya pakai. Jadi, saya tidak bisa membicarakannya satu-satu kepada media," tutur Shin Tae Yong dalam konferensi pers virtual sebelum Timnas Indonesia melawan Singapura, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga:  Beban Besar Pelatih Spesial

"Pastinya kebutuhannya berbeda, tergantung lawannya siapa," imbuh pelatih yang membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 tersebut.

Timnas Indonesia akan kembali berhadapan dengan Singapura dalam leg kedua babak semifinal Piala AFF di National Stadium, Kallang, Sabtu (24/12/2021) malam WIB.

Shin Tae Yong kemungkinan bakal tetap memainkan Evan dari bangku cadangan, alih-alih memproyeksikannya sebagai starter.

Dalam pola empat gelandang Shin Tae Yong, Evan kalah bersaing dari Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto. Peran keduanya tidak tergantikan karena bertipikal gelandang petarung.

Sementara Evan Dimas punya kelemahan dalam membantu pertahanan. Fisik mantan pemain Persija Jakarta ini juga tergolong kurus untuk kontak fisik dengan pemain lawan.

Baca Juga:  Untuk Kali Pertama dalam Sejarah, Timnas Basket Indonesia Raih Emas

Sebenarnya, performa Evan di Piala AFF cukup menjanjikan. Berkaca dari statistik, pemain asli Surabaya, Jawa Timur itu mampu mengemas dua gol dan dua assists.

Dalam pertandingan nanti Indonesia akan mendapatkan suntikan pemain yang baru datang, yakni Egy Maulana Vikri. Namun belum pasti apakah pelatih akan memainkan dari babak pertama gelandang menyerang yang bermain di Liga Slovakia itu.

Sumber: PSSI/News/AFF/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari