PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Begitu turun dari kendaraan penjemput bandara, di depan gerbang kedatangan ruang tunggu (longue) VVIP Lancang Kuning Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Atlet paralimpik peraih dua emas satu perak di Tokyo asal Kampar, Leani Ratri Oktila, langsung disambut tepuk tangan. Sedianya Ratri langsung disambut tari selamat datang khas Melayu Riau.
Tapi di luar dugaan, sekitar pukul 14.20 WIB itu, Ratri spontan sujud bersimpuh di depan sang Ayah F Mujiran (64) dan ibunya Gina Oktila (53), yang sudah menunggu di depan gerbang itu. Sontak Ratri langsung mencium kaki sang Ayah, yang merupakan pelatih sekaligus mentornya di awal-awal sebagai atlet.
Sebelum momen itu, Ratri dipasangkan selendang songket yang mencuri perhatian mata, berwarna merah muda dan manik-manik keemasan. Dua medali emas dan satu perak terkalung di lehernya saat sujud bersimpuh itu. Tepuk tangan dan gumaman puluhan penyambut, termasuk Gubernur Riau Syamsur terdengar saat momen ini.
Usai dirinya kembali berdiri, langsung mencium tangan dan memeluk sang ibu. Saat tari selamat datang dipersembahkan, Sang Ayah tergetar. jemarinya bergerak tak terkontrol merasa haru. Beberapa kali Mujiran terlihat membetulkan masker dan kacamata hitam yang dikenakannya siang menjelang sore itu.
Setelah itu Gubernur Syamsuar didampingi Pengurus NPC Riau, Wakil Gubernur Eddy Natar Nasution dan sejumlah pejabat menyambut pahlawan ini dan membawanya masuk ke ruang tunggu VVIP. Memang, para penyambut Ratri sudah berada di Longue VVIP Lancang Kuning Bandara SSK II sejak pukul 13.30 WIB. Orang tuanya, baru masuk Longue pada 14.10 WIB bersama beberapa kerabat.
Dalam beberapa menit Ratri akan diarak keliling Kota Pekanbaru sebelum singgah ke gedung daerah petang ini.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Begitu turun dari kendaraan penjemput bandara, di depan gerbang kedatangan ruang tunggu (longue) VVIP Lancang Kuning Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Atlet paralimpik peraih dua emas satu perak di Tokyo asal Kampar, Leani Ratri Oktila, langsung disambut tepuk tangan. Sedianya Ratri langsung disambut tari selamat datang khas Melayu Riau.
Tapi di luar dugaan, sekitar pukul 14.20 WIB itu, Ratri spontan sujud bersimpuh di depan sang Ayah F Mujiran (64) dan ibunya Gina Oktila (53), yang sudah menunggu di depan gerbang itu. Sontak Ratri langsung mencium kaki sang Ayah, yang merupakan pelatih sekaligus mentornya di awal-awal sebagai atlet.
- Advertisement -
Sebelum momen itu, Ratri dipasangkan selendang songket yang mencuri perhatian mata, berwarna merah muda dan manik-manik keemasan. Dua medali emas dan satu perak terkalung di lehernya saat sujud bersimpuh itu. Tepuk tangan dan gumaman puluhan penyambut, termasuk Gubernur Riau Syamsur terdengar saat momen ini.
Usai dirinya kembali berdiri, langsung mencium tangan dan memeluk sang ibu. Saat tari selamat datang dipersembahkan, Sang Ayah tergetar. jemarinya bergerak tak terkontrol merasa haru. Beberapa kali Mujiran terlihat membetulkan masker dan kacamata hitam yang dikenakannya siang menjelang sore itu.
- Advertisement -
Setelah itu Gubernur Syamsuar didampingi Pengurus NPC Riau, Wakil Gubernur Eddy Natar Nasution dan sejumlah pejabat menyambut pahlawan ini dan membawanya masuk ke ruang tunggu VVIP. Memang, para penyambut Ratri sudah berada di Longue VVIP Lancang Kuning Bandara SSK II sejak pukul 13.30 WIB. Orang tuanya, baru masuk Longue pada 14.10 WIB bersama beberapa kerabat.
Dalam beberapa menit Ratri akan diarak keliling Kota Pekanbaru sebelum singgah ke gedung daerah petang ini.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman