Senin, 20 Mei 2024

Klub-Klub Pendiri Liga Super Eropa Akan Melawan UEFA Secara Hukum

NYON (RIAUPOS.CO) – Liga Super Eropa atau European Super League (ESL) yang dibentuk oleh 12 klub raksasa Eropa, kini kini memunculkan pro dan kontra. Ada yang mendukung ada juga yang menolak dengan berbagai alasan.

Federasi Sepakbola Eropa, UEFA, mengancam akan mencoret klub peserta ESL itu dari kompetisi domestik masing-masing. Apa yang dilakukan ESL dianggap ilegal.

Yamaha

Menanggapi langkah UEFA itu, klub-klub pendiri berencana menyiapkan langkah hukum.

Menurut laporan The Associated Press (AP), UEFA telah menerima surat dari kelompok klub LSE terkait izin menggelar kompetisi. Dalam surat tersebut, para klub pendiri menyebut akan mengambil langkah hukum apabila UEFA menggagalkan rencana kompetisi.

Surat yang ditujukan kepada Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga dikirimkan ke Presiden FIFA Gianni Infantino. Salah satu isi surat menjelaskan bahwa LSE telah menanggung dana sebesar 4 miliar Euro atau setara Rp69 triliun yang dikelola oleh sebuah lembaga keuangan, yakni JP Morgan Bank.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kalahkan West Brom, Leicester Kembali ke Jalur Champions

Berangkat dari situ, klub pencetus ESL menghadapi ancaman kerugian finansial dalam jumlah besar jika UEFA menggagalkan rencana kompetisi mereka. Dalam surat yang sama, ESL juga mengaku telah menyiapkan langah hukum jika UEFA mengancam klub yang ikut kompetisi baru dengan mencoret mereka dari liga masing-masing.

“Kami prihatin UEFA dan FIFA menanggapi surat undangan kami dengan berupaya mengambil tindakan hukum dengan mengeluarkan klub atau pemain yang berpartisipasi dari liga masing-masing,” demikian petikan surat ESL kepada UEFA yang diterima AP.

- Advertisement -

“Pernyataan Anda, bagaimanapun, memaksa kami untuk mengambil langkah-langkah perlindungan untuk mengamankan diri kami sendiri dari reaksi merugikan seperti itu,” lanjut surat yang sama.

Baca Juga:  Vito Bikin Kejutan, Sikat Jagoan Tuan Rumah

ESL yang digagas 12 klub Eropa bermaksud menggelar kompetisi tengah pekan yang mirip Liga Champions dan Liga Eropa. Rencana tersebut mendapat penolakan keras dari UEFA karena dianggap bisa merusak pamor Liga Champions.

UEFA kemudian mengancam klub-klub yang terlibat di ESL dengan mencoret mereka dari liga domestik masing-masing. Adapun 12 klub yang tergabung di ESL adalah AC Milan, Arsenal, Atlético Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Sumber: AP/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

NYON (RIAUPOS.CO) – Liga Super Eropa atau European Super League (ESL) yang dibentuk oleh 12 klub raksasa Eropa, kini kini memunculkan pro dan kontra. Ada yang mendukung ada juga yang menolak dengan berbagai alasan.

Federasi Sepakbola Eropa, UEFA, mengancam akan mencoret klub peserta ESL itu dari kompetisi domestik masing-masing. Apa yang dilakukan ESL dianggap ilegal.

Menanggapi langkah UEFA itu, klub-klub pendiri berencana menyiapkan langkah hukum.

Menurut laporan The Associated Press (AP), UEFA telah menerima surat dari kelompok klub LSE terkait izin menggelar kompetisi. Dalam surat tersebut, para klub pendiri menyebut akan mengambil langkah hukum apabila UEFA menggagalkan rencana kompetisi.

Surat yang ditujukan kepada Presiden UEFA Aleksander Ceferin juga dikirimkan ke Presiden FIFA Gianni Infantino. Salah satu isi surat menjelaskan bahwa LSE telah menanggung dana sebesar 4 miliar Euro atau setara Rp69 triliun yang dikelola oleh sebuah lembaga keuangan, yakni JP Morgan Bank.

Baca Juga:  Vito Bikin Kejutan, Sikat Jagoan Tuan Rumah

Berangkat dari situ, klub pencetus ESL menghadapi ancaman kerugian finansial dalam jumlah besar jika UEFA menggagalkan rencana kompetisi mereka. Dalam surat yang sama, ESL juga mengaku telah menyiapkan langah hukum jika UEFA mengancam klub yang ikut kompetisi baru dengan mencoret mereka dari liga masing-masing.

“Kami prihatin UEFA dan FIFA menanggapi surat undangan kami dengan berupaya mengambil tindakan hukum dengan mengeluarkan klub atau pemain yang berpartisipasi dari liga masing-masing,” demikian petikan surat ESL kepada UEFA yang diterima AP.

“Pernyataan Anda, bagaimanapun, memaksa kami untuk mengambil langkah-langkah perlindungan untuk mengamankan diri kami sendiri dari reaksi merugikan seperti itu,” lanjut surat yang sama.

Baca Juga:  Kalahkan West Brom, Leicester Kembali ke Jalur Champions

ESL yang digagas 12 klub Eropa bermaksud menggelar kompetisi tengah pekan yang mirip Liga Champions dan Liga Eropa. Rencana tersebut mendapat penolakan keras dari UEFA karena dianggap bisa merusak pamor Liga Champions.

UEFA kemudian mengancam klub-klub yang terlibat di ESL dengan mencoret mereka dari liga domestik masing-masing. Adapun 12 klub yang tergabung di ESL adalah AC Milan, Arsenal, Atlético Madrid, Chelsea, Barcelona, Inter Milan, Juventus, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Sumber: AP/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari