SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Pelatihan basket pelajar terbesar dan terbaik di Indonesia, Honda DBL Camp 2022 mencapai puncaknya, Ahad (15/5/2022). Setelah selama lima hari digembleng berbagai drill di fasilitas DBL Academy dan atrium Pakuwon Mall Surabaya. Dan dilakukan seleksi secara ketat oleh coaches dari Word Basketball Academy (WBA) Australia dan DBL Academy.Terpilihlah 12 putra dan 12 putri, serta empat pelatih. Mereka inilah yang berhak menyandang status skuad elite Honda DBL Indonesia All-Star 2022.
Ke-24 student-athlete putra dan putri, plus empat pelatih yang terpilih dalam skuad elite Honda DBL Indonesia All-Star 2022 ini akan belajar dan bertanding ke Amerika Serikat, Juli mendatang. Untuk menimba ilmu serta merasakan langsung atmosfer dan kultur negara asal basket tersebut.
Pengumuman dilangsungkan di atrium Pakuwon Mall Surabaya bersamaan dengan acara farewell party. CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda yang membacakan satu per satu nama-nama yang terpilih. Didampingi Andrew Vlahov dari WBA Australia. Beberapa perwakilan partner ikut hadir pada momen penutupan Honda DBL Camp 2022 ini. Di antaranya Suhari (PT MPM Distributor Honda), Thomas More Soeharto (Proteam), serta Yessy Febriana (National Hospital). Juga hadir Wiwiek Widayati (Kadispora Surabaya), Evi Ekawati (Ketum Pengprov Perbasi Jatim), Fiona Hoggart (Konjen Australia di Surabaya) serta Lauren Adams (Komisioner Perdagangan Australia di Surabaya).
Campers dari Seri Jawa Timur mendominasi nama-nama yang terpilih sebagai skuad elite Honda DBL Indonesia All-Star 2022. Dari 12 nama pemain putri yang terpilih, setengahnya atau enam pemain berasal dari sekolah di Surabaya! Empat di antaranya dari SMA Gloria 1 Surabaya, yakni Ivana Ardelia, Erlita Christiana, Thasya Hery Saputera, dan Melissa Erika. Dua lainnya adalah Evelyn Fiyo (SMA Nation Star Academy Surabaya), dan Queenie Xaverius Huson (SMA St Louis 1 Surabaya).
Sementara itu, dua dari 12 nama yang terpilih Honda DBL Indonesia All-Star 2022 juga berasal dari Surabaya (Jatim). Yakni, Jordan Mintarza dan Cliff Louis. Keduanya adalah siswa SMA St Louis 1 Surabaya.
Dua pelatih terbaik dari seri Jawa Timur juga berhasil terpilih mendampingi tim Honda DBL Indonesia All-Star 2022 ke Amerika Serikat. Yakni, Dhanny Harahap Handojo dari SMA Santa Albertus Malang dan Ernest Koswara dari SMA Cita Hati East Surabaya. Keduanya adalah mantan pemain profesional yang kini mulai menekuni profesi baru sebagai pelatih.
Sementara itu, gelar most valuable player (MVP) atau pemain terbaik dalam rangkaian Honda DBL Camp 2022 ini, untuk putri diraih oleh Vanissa Renata Siregar, campers dari UPH College Tangerang (Seri Banten). Sedangkan MVP putra direbut Aaron Nathanael dari SMA Bukit Sion Jakarta (Seri DKI Jakarta).
Seri DKI Jakarta menjadi penyumbang campers terbanyak berikutnya setelah Jatim, yang meloloskan wakilnya ke Amerika sebagai anggota Honda DBL Indonesia All-Star 2022. Ada empat campers yang lolos, tiga putra dan 1 putri. Disusul Seri Jawa Barat dan Jawa Tengah yag masing-masing meloloskan tiga campers-nya ke Amerika.
Pencapaian luar biasa juga ditorehkan oleh campers putri dari Seri Sulawesi Utara, Brylia Tumanduk. Student-athlete yang berstatus alumni Manado Independent School ini kembali terpilih dalam skuad elite Honda DBL Indonesia All-Star untuk kali ketiga. Setelah sebelumnya dia juga sukses menembusnya pada edisi 2018 dan 2019.
CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda merasa lega. Karena dalam kondisi penuh tantangan pandemi Covid-19, timnya (DBL Indonesia) mampu merampungkan rangkaian liga Honda DBL di 22 provinsi sepanjang Februari 2021 hingga Maret 2022. Dilanjutkan dengan Honda DBL Camp 2022 yang diselenggarakan 11-15 Mei di DBL Academy dan atrium Pakuwon Mall Surabaya.
“Harus diakui, musim ini sangat sulit bagi kami untuk menyusun jadwal liga yang smooth akibat pandemi. Namun yang terpenting konsistensi penyelenggaraan liga terjaga dan kami bisa mengumpulkan anak-anak terbaik dari 22 provinsi dalam Honda DBL Camp,” ujar Azrul.
Konsistensi penyelenggaraan liga Honda DBL ini, termasuk Honda DBL Camp yang sukses terselenggara, lanjut Azrul, setidaknya dapat menjaga konsistensi pembinaan basket usia muda untuk berbagai kebutuhan ke depan.
“Anak-anak peserta Honda DBL Camp yang terpilih maupun tidak terpilih menjadi Honda DBL Indonesia All-Star, kelak akan menjadi tulang punggung tim daerahnya masing-masing. Baik untuk tim PON, tim profesional, bahkan Timnas Indonesia. Jadi, jangan kaget kalau nama-nama yang belum begitu dikenal sekarang ini ke depan akan menjadi yang mempersembahkan medali atau mengangkat trofi bagi daerahnya bahkan Timnas,” pungkas Azrul.
Editor: Edwar Yaman